Share

BAB 6

Author: RAZILEE
last update Last Updated: 2021-09-06 09:13:25

"Ca apa kabar?" Jawabnya.

"Oh Jons, Gue baik, Lo sudah kembali?" Sahut Eca.

"Ia Ca, tadi Gue kira Gue salah orang eh ternyata benaran Lo, sekarang Lo sudah berubah ya, jadi cantikkan sekarang" Kata Jons sambil memandang tubuh Eca dari bawah sampai ke atas, Jons takjub perubahan Eca, dari mulai cupu menjadi lebih cantik. Sekarang Jons menyesal telah mempermainkan Eca "Andai dari dulu Eca cantik, pasti sudah Gue gebet jadi pacar Gue setelah Olivia" Gumamnya, sambil masih memandangi tubuh Eca tanpa berkedip sedikit pun.

"Hah biasa saja kali, Gue tidak berubah masih kaya dulu, kenapa Lo melihat Gue?" Ucapnya.

Jons langsung kaget karena baru pertama kali Eca ngomong Lo-Gue, sedangkan Jons tahu betul karakter Eca seperti apa, dia tidak pernah ngomong kasar kaya begitu. Pas masih SMA Eca selalu berbicara aku-kamu "Ternyata dia benar-benar berubah cepat ya, bukan cuman wajah dan gayanya tapi, omongannya juga ikut berubah" Gumam Jons, sambil kepalanya mangut-mangut, serta tangannya ikut memegang dagu.

"Eh Ca, boleh tidak kapan-kapan kita jalan bareng? Ya, sambil reuni SMA mau tidak?"

Seketika Eca langsung memikir "Em, maaf ya Jons, Gue akhir-akhir ini sedang banyak urusan jadi tidak bisa kayaknya. BTW, Gue pulang dulu ya bye!" Ucapnya.

Sebenarnya, Eca bukanya mau menolak. cuman, sedang menghindar dari Jones, Eca tidak mau masa lalu kelamnya bersama Jons terulang lagi. Eca sudah muak dengan sifat Jons yang bajingan. 

Sebab, dia tidak pernah sedikit pun merasa bersalah telah mempermainkan perasaan gadis cupu itu tanpa minta maaf.

"Oh begitu ya" Ucapnya sedikit kecewa, karena baru pertama kali Jones, ditolak cewek. 

Sedangkan, kalau Jons mengajak cewek lain atau sekedar dinner pasti cewek lain langsung setuju serta kegirangan. Tetapi, beda dengan Eca, justru Eca langsung menolaknya mentah-mentah.

Sebenarnya Eca senang. Karena, Jons baru pertama kali mengajak Eca jalan-jalan tetapi, Eca masih kecewa karena, sudah terlanjur terluka oleh sifat Jons "Andai dari dulu, Lo mengajak Gue jalan kek begini pasti Gue tidak akan menolaknya" Gumamnya sambil menghembuskan nafas secara kasar.

Lantas, Eca langsung pergi meninggalkan Jons, Eca tidak mau berterus-terusan merasakan sakit kalau bersama dengannya, dan Eca sudah berjanji tidak akan bertemu lagi dengan dia. 

Sesampainya di rumah, Eca langsung bisa bernafas lega karena, sudah bisa menghindar dari Jones "Untung Gue bisa menghindar dari dia, Gue tidak mau berurusan lagi dengannya. karena, sudah cukup merasakan sakit yang amat dalam" Ucapnya.

Lantas Eca pun sangat bahagia. Karena, sudah bisa menghindar dari dia. Namun, berbeda dengan Jones yang masih tampak mematung terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa "Why, ada apa dengan si Eca? Kenapa dia kaya menghindar dari Gue?" Gumamnya sambil kebingungan dan akhirnya dia ikut pergi juga.

*****

"Kenapa sih Jons, lo kembali lagi ke kehidupan Gue lagi? Why?? Gue sudah bisa mulai move on dari Lo? Kenapa di saat Gue sudah move on, lo muncul lagi!" Gumamnya sambil berdecak kesal.

Dan Eca pun menaiki tangga untuk mencari udara segar di atas genteng rumahnya. Karena, rumah Eca tidak punya balkon ataupun lantai dua, Ia itulah kebiasaan Eca dari kecil kalau sedang ada masalah pasti mencari udara segar di atas pohon maupun di atas genteng rumahnya. Sembari menikmati lagu my everything yang dibawakan oleh Lee donghae.

Saat lagu itu diputar, badan Eca mulai menari mengikuti irama dan bibir Eca juga mulai menyanyikan lagu itu.

Iya pun, langsung bernyanyi “The Loneliness of nights alone, the search for strength to carry on, my every hope has seemed to die, my eyes had no more tears to cry, then like the sun shining up above, you surrounded me with your endless love, Coz all the things I couldn't see, are now so clear to me. You are my everything, Nothing your love won't bring, My life is yours alone, The only love I've ever known, Your spirit pulls me through, When nothing else will do? Every night I pray, On bended knee, That you will of always be My everything. Now all my hopes and all my dreams, Are Suddenly reality you've opened up my heart to feel a kind of, love that's truly real a guiding light that'll never fade there's not a thing in life That I would ever trade for the love you give it won't let I hope you'll always know, You're the breath of life in me, The only one, That sets me free and you have made my soul complete for all time (for all time). You are my everything (you are my everything), Nothing your love will not bring (nothing your love will not bring), My life is yours alone (alone), The only love I've ever known, The Your spirit pulls me through (your spirit pulls me through), When nothing else will do (when nothing else will do). Every night I pray (I pray), On bended knee (on my knee), That you always will from everything my bebe, Every night I pray down on bended knee that you will always be my everything oh my everything.” 

Lagu itu, sangat menghayati hatinya yang sedang terluka, dan juga lagu itu, sangat berarti buat Eca karena, banyak sekali kenangan-kenangan yang Eca tak pernah dilupakan. Sebab, lagu itu mewakili perasaan Eca yang sebenarnya.

Di malam itu, keluarga Prajana sedang mendiskusikan tentang perjodohan anak tunggalnya. Tiba-tiba Adit datang saat, Rangga sedang berdiskusi dengan Gina.

"Oh, Dit kebetulan kamu datang tepat waktu" Ucap pak Rangga.

"Ada apa Pi? Jangan memaksa Adit untuk setuju perjodohan itu!" Balas Adit, dengan nada tinggi.

"Jangan begitulah, anak Papi harus menurut sama Papinya, kamu mau? Kalau suatu saat Papi meninggal dan belum balas budi? Papi akan merasa bersalah" Ucapnya dengan memelas, memohon anaknya untuk mensetujuinya.

"Hah! baiklah aku setuju, tapi ingat ya ini cuman demi Papi senang saja" Dengan nafas kasar Adit mensetujuinya.

"Serius Dit? Kamu mau mengabulkan permintaan Papimu, yang terakhir kalinya?" Jawabnya, dengan wajah yang berseri-seri sangat bahagia. Karena, sudah menaklukkan hati sang anak yang sedikit keras kepala.

"Iya tapi, Adit minta satu syarat" Dengan nada datar.

"Apa Nak?" Ucap Gina.

"Adit kan mau menikah dengan anak teman papi. Tapi, Mami sama Papi harus mensetujui hubungan Adit sama Olivia" Jawabnya.

"Apa! Yang benar saja kamu? Kalau kamu sudah menikah, ya sudah jangan mempermainkan wanita lain! Papi tidak pernah mengajarkan kamu kek begitu!" Ucap tegas pak Rangga, Rangga tidak percaya anak satu-satunya, bisa-bisanya berbuat seperti itu, padahal Rangga tidak pernah mengajari anaknya mempermainkan wanita lain. 

Karena, mempunyai wanita satu sudah cukup baginya.

"Ya sudah kalau Papi tidak mau. Jadi, Adit juga tidak mau mengabulkan permintaan Papi" Kata Adit, dengan sedikit menyunggingkan senyuman liciknya.

"Hah! Baiklah Papi setuju tapi, Papi mohon sama kamu Dit, kalau kamu mau menikahi dua wanita? Kamu harus bersikap adil, jangan egois" Kata Rangga, dengan hembusan nafas pasrah.

Dan mau bagaimana lagi? Hanya itu yang bisa Rangga lakukan. Supaya, bisa membujuk anaknya mau menikahi anak teman masa kecilnya, yang sudah pernah menolongnya waktu keluarga Prajana mengalami krisis ekonomi.

"Oke! Kapan kita akan ke sana?" Ucap Adit, dengan nada yang tidak sabar.

"Besok kita akan ke sana sayang" Balas Gina, dengan senyuman.

"Oke! Kalau begitu Adit masuk dulu ke kamar" Sambil Adit berjalan menuju tangga. Yang di mana, berhubungan langsung dengan kamar Adit.

Saat sudah sampai dikamar, Adit langsung melemparkan tubuhnya ke atas kasur, dia sangat lelah sepanjang hari karena, memikirkan tentang perjodohan. Yang di mana, Adit juga punya kekasih bernama Olivia, Adit juga belum cerita ke Olivia bahwa, dia akan dijodohkan oleh Papinya.

Sebelum bangkit dari rajang, Hape Adit berbunyi dan benar, ada notifikasi dari sang kekasih tercintanya. Yang di mana Adit sudah menunggu lama balasan dari Olivia juga sudah lama dia tidak bertemu.

Karena, Olivia sedang ada pekerjaan di luar negeri sedangkan Adit, juga sibuk dengan urusan bisnisnya jadi keduanya sama-sama sibuk dengan pekerjaannya masing-masing dan jarang bertemu.

Olivia

Hay sayang

Adit

Hai juga Baby

Olivia

Sedang apa?

Adit

Lagi banyak pikiran, Dan badan juga Sedang tidak Enak badan

Olivia

Kamu sakit?

Adit

Tidak, cuman capek Aja

Olivia

Iya sudah, istirahat Dulu saja sana

Adit

Oke

Olivia

See you

Adit

See you to

Dan begitulah, pesan chatting singkat dari Olivia "Begitu doang sih? Tidak perhatian banget. Hm mungkin sedang sibuk" Gumam Adit, dalam hatinya sambil bibirnya cemberut.

Adit pun, beranjak pergi dari tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan badanya yang sedikit lelah. Karena, pagi, siang dan sore dia selalu bertengkar dengan Rangga dan ditambah lagi dia, bertemu dengan cewek yang menyebalkan. Sungguh hari yang paling sial buat Adit.

Seusai mandi, Adit pun beranjak ke tempat tidur dan ia menutup mata, tak lama Adit pun terlelap tidur.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 14

    Empat bulan berlalu. Abi, bulan ini akan masuk sekolah dasar kelas satu. Ia sudah sangat bersemangat untuk hari pertama masuk sekolah dasar. "Wahh, cucu nenek ganteng sekali" Kata bunda Wanda. Ya! Kali ini, keluarga Prajana dan keluarga Eca sedang berkumpul. Untuk, sekedar melihat calon bayi dan cucuk kesayanganya masuk sekolah dasar. "Iya dong nenek wanda, kan sekarang Abi sudah gede jadi tambah ganteng" Ucapnya, membuat semua orang yang ada di sana, tertawa lepas dengan jawaban Abi. Sekarang Abi, sudah fasih berbicara huruf R dan sudah lancar dengan ucapannya. Tok! Tok! Tok! Suara ketukan pintu, membuat suasana ketawa menjadi terdiam, saat ada orang yang mengetuk pintu di depan. "Sebentar ya...." Kata Eca. Eca pun, yang tadi sedang duduk di sofa. Langsung, bangun dan berjalan ke arah pintu tersebut. Untuk membukannya. Cklekk! (Suara pintu di buka) Saat Eca membuka pintu depan, ia langsung terke

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 13

    "Kalau adiknya perempuan gimana?" Tanya Ilma lagi.Abi, mulai berpikir sejenak ia. Sangat bingung untuk menjawab pertanyaan ini."Ehmm.....coba Abi pikil dulu" Jawab Abi.Lantas, Abi mulai terdiam memikirkan apakah dirinya mau punya adik perempuan? Apakah sebaliknya ia tidak menyukainya? Setelah itu. Abi mulai menjawabnya lagi."Tidak mau!" Jawab Abi cepat.Ilma, langsung mengerutkan keningnya bingung."Kenapa tidak mau?" Tanyanya."Kalena, Abi jadi tidak punya teman untuk, main bola mba ilma" Jawab Abi.Ilma cuma bisa mengangguk-angguk mengerti. Dengan jawaban Abi itu."Hmm, begitu yah."Abi menjawab dengan anggukan "Iya."Di sisi lain,Eca sedang menyiram tanaman miliknya, yang ada di belakang rumah. Saat itu, Abi berlari ke arah Eca sambil memanggilnya."Mommy!" Panggil Abi sambil berlarian.Eca lantas, menengok ke arah Abi saat Abi memanggilnya tadi."Eh sayang, ada apa?" Tan

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 12

    "Mommy sama daddy kok belantem?" Tanya Abi, yang sedang membawa obat untuk mommy Eca.Lantas, baik Eca maupun Adit. Langsung, menengok sama-sama ke arah Abi anaknya itu. Dengan muka terkejut."Abi?" Tanya Adit."Daddy, kenapa malahin mommy sih!" Kata Abi kesal.Adit pun, di buat bingung oleh kata-kata Abi barusan "Loh? Siapa yang marahi mommy?" Tanya Abit bingung."Itu" Tunjuk Abi ke arah Eca dengan, muka yang cemberut.Adit mengikuti, tangan Abi yang menunjuk ke arah Eca dengan seksama "Itu kenapa?" Tanya Adit, masih tidak paham yang Abi tunjukkan."Itu, raut mommy malah! Belalti? Daddy sudah malah-malahin mommy" Jawab Abi.Adit langsung menghela nafas sabar, ia sangat gemas dengan tingkah Abi anaknya itu. Sampai-sampai dirinya di buat greget."Abi? Mommy tidak marah sama daddy" Kata Eca lembut."Benelan mommy?" Tanya Abi."Iya sayang."Setelah dirinya sudah selesai makan. Abi, Eca dan Adit berjalan

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 11

    Pagi ini, semua orang berkumpul di meja makan. Untuk sarapan pagi, tidak lupa Eca selalu rutin, menyuapi anaknya Abi makan. Membuat Adit yang melihatnya, di buat iri pada anaknya sendiri."Udah gede di suapin mulu. Katanya, jagoan daddy kok di suapin," Sindir Adit ke Abi.Abi yang mendengar kata-kata sindiran dari daddynya, langsung protes tidak terima."Bialin, orang mommy Abi nggak nolak ye...." Jawab Abi. Sambil, menujurkan lidahnya.Setelah itu, tidak lama perut Eca terasa mual mau munta. Ia pun, segera berlari menuju ke toilet. Yang ada di dekat dapur.Baik Abi maupun Adit, di buat bengong dan bingung. Karena Eca, tiba-tiba langsung berlari cepat begitu saja."Kan, gara-gara daddy. Mommy jadi pelgi" Rajuk Abi kesal.Adit yang melihat muka Abi, yang ngambek begitu saja, terlihat sangat lucu dan menggemaskan."Loh? Kenapa daddy yang di salahin, bukankah Abi yang buat repot mommy? Jadi, mommy pergi deh" Jawab Adit. Tidak mau

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 10

    Setelah pesta atau kejutan subuh tadi, akhirnya telah selesai. Baik Eca, maupun Adit. langsung segera tidur untuk beristirahat.karena, badan mereka berdua sudah mulai merasakan kelelahan dan pegal-pegal. Karena, pesta tadi yang di adakannya larut malam.Akan tetapi, saat Eca hendak mau tidur memejamkan matanya, Adit mulai memeluk Eca dengan sangat erat. Membuat Eca tersentak kaget."Mas! Kalau Abi, kesini gimana?" Tanya Eca kaget. kepada Adit."Suruh pengurus baby sister, suruh Abi jangan ke sini dulu" Jawab Adit enteng.Eca yang mendengar jawaban dari Adit, cuma bisa menghela napas pasrah."Tapi, tetap saja Abi akan ke sini loh?" Kata Eca lagi.Seketika, Adit yang sudah gercep memeluk Eca, langsung mengurungkan niatnya. Ia pun, bangun dari tempat tidur."Sayang? Kita sudah lama enggak kaya gitu. Saat kamu, menyusui Abi kita jadi jarang loh" Jawab Adit merajuk. Sepeeti anak kecil saja."Ya tapi kan, kalau Abi liha

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 9

    Eca pun, menghela nafas kasar. Saat mendengar penjelasan dari Olivia sambil memohon-mohon seperti itu. Untung saja, hati Eca selalu luluh pemaaf.Ia pun, mau memaafkan Olivia walau, hatinya masih sakit saat mengingat kejadian pada waktu itu."Baiklah, aku akan memaafkanmu. Tapi, lain kali jangan di ulangi lagi yah" Ucap Eca.Olivia yang mendengar jawaban dari Eca, ia langsung tersenyum senang. Ia sangat puas bahwa Eca mau memaafkan dirinya."Terima kasih Eca, aku janji tidak akan mengulanginya lagi" Jawab Olivia. Sambil menggoyangkan jari kelingkingnya. Untuk berjanji bahwa ia, tidak akan mengulanginya lagi."Sama-sama."Akhirnya, Eca dan Olivia saling berpelukan satu sama lain. Membuat suasana makin terenyuh karena, suasana malam yang sepi dan penuh ke hangatan.Adit yang melihatnya, cuma bisa tersenyum ikut merasakan kebahagiannya. Begitu juga, dengan sekretaris Xiao jin. Yang dengan senyuman khasnya membuat wanita meleleh dengan se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status