Share

Rasa yang Tak Bisa Dikatakan

Embun menyelimuti selaput mata Zoya melihat pemandangan di depannya, juga mengundang rasa haru bertandang ke dada. Untuk pertama kali setelah dilahirkan tujuh bulan yang lalu, Lea bisa merasakan kasih sayang seperti seorang ayah kepada putrinya. Tidak berlebihan rasanya jika wanita berambut panjang bergelombang itu menyimpulkan seperti itu. Bibir Lea tidak berhenti berceloteh bertanya ini dan itu kepada David. Meski terdengar seperti racauan, tetapi lelaki itu seolah-olah mengerti pertanyaan Lea.

Selain sibuk berceloteh, Lea juga tidak mau tenang di gendongan David. Bukan tak ingin mengambil alih putrinya dari tangan lelaki tersebut, Lea yang tidak mau dan semakin merapatkan badannya ke dada si lelaki. Putrinya sibuk menunjuk ini dan itu, menggeliat ke kiri juga ke kanan bila ada sesuatu yang menarik perhatian Lea.

"Ntu ...?" Lea menunjuk unta yang sedang diberi makan oleh pengunjung. Yup, David mengajak Zoya dan Lea ke kebun binatang.

"Itu namanya Unta. Lea mau naik unta?" tanya Dav
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status