Share

Bab 40 - Menjadi Istri Kedua

Dahi Ali berkerut samar, mulai tak mengerti pemikiran calon mitra di hadapannya ini. Sekarang dia paham mengapa Tanjiro dikatakan pria tua licik.

"Tanjiro-sama, machigattemasen ka? Watashiniha sudeni tsuma ga imasu."

(Tuan, apa Anda tidak salah? Aku sudah memiliki istri)

"Wakatteru, dakara kare wa Akiko ga anata no ni-banme no tsuma ni naritai tte itta no yo," balas Tanjiro.

(Aku tahu, maka dari itu, katanya Akiko mau menjadi istri keduamu)

Tak ada sahutan, Ali memilih diam.

"Sore ni, yoku wakarimasenga, ano josei wa anata no tsumadesu, Ali-sama," lanjut Tanjiro lagi.

(Lagipula aku tak yakin, wanita itu istrimu Tuan Ali)

Wajah Ali berubah dingin. Dengan alis kanan terangkat sedikit ke atas, ia berkata,"Naze kakushin ga nai nodeshou ka?"

(Mengapa tak yakin?)

Tanjiro menyeringai tipis. "U ̄n, anata ni kazoku ga iru to iu hanashi wa kiita koto ga nainode, sore ga tan'naru iiwakedearu kanōsei wa arimasen. Sore ni, watashi no musume to kekkon sureba, takusan no onkei o uke rarerude
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status