Share

Bab 42 - Mencoba Memprovokasi

Sudut bibir Naila terangkat sedikit dan membentuk sebuah senyuman yang sangat tipis, hingga membuat menahan Anya kesal saat ini. "Meninggalkan Ali?"

Naila tak menyangka ternyata mertuanya datang kemari bukan untuk meminta maaf. Beberapa menit sebelumnya, dia tentu saja heran dan terkejut, mendapatkan pesan dari Roni bila Anya melakukan sesuatu segeralah menghubunginya sebab sekarang Ali juga tengah sibuk menghadiri rapat yang sempat tertunda kemarin. Naila mencoba berpikir positif dan menyambut kedatangan Anya dengan baik nanti. Akan tetapi, harapan Naila terlalu tinggi, bukannya meminta maaf Anya malah mengusirnya.

Anya mengerutkan dahi, tengah keheranan melihat sikap Naila, yang kini telah berani menatapnya. Pertemuan pertama beberapa bulan Naila terlihat enggan membalas tatapan lawan bicara dan tak berani sekalipun mengangkat kepala. Tetapi, sekarang ada sesuatu yang berbeda, sorot mata Naila menyiratkan keberanian.

"Iya! Ambil uang ini dan pergi jauh-jauh dari anakku!" Dengan ma
Ocean Na Vinli

Hai guys, jangan lupa berikan ulasan ya, terserah mau berupa kritikan atau apa, author sangat perlu kritikan dan saran dari pembaca ^^ Agar cerita ini semakin menarik lagi ke depannya. Jika berkenan berikan GEM ya, sebagai bentuk dukungan author untuk terus update 💕 Terima kasih, salam penuh cinta dari Kak Nana

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status