Share

Tempat Baru

Seseorang pun masuk ke ruangan Azalea saat gadis itu masih tertidur.

"Ini, barangnya?" tanya seorang wanita yang bertubuh gemuk itu. 

"Iya, Momy!" jawab Riska. 

Wanita yang biasa dipanggil Momy El pun tersenyum melihat kecantikan dari gadis yang ditawarkan oleh Riska. Wanita gemuk itu pun membuka selimutnya dan memeriksa seluruh tubuhnya. Benar-benar tanpa cacat sedikitpun barang bagus sekali. Tak sia-sia ia membayar mahal gadis ini benar-benar sempurna sekali. 

"Bagus, aku suka! Baiklah aku akan mentransfer sisa pembayarannya padamu." 

Riska pun sumeringah mendengar itu. Ia benar-benar tak sabar dengan nominal dari akan ia terima sekarang. 

"Sudah," ucapnya setelah menyelesaikan pembayaran untuk gadis yang ada di depannya ini. 

"Momy, urusan kita selesai aku pergi dulu?" 

"Kalau ada yang seperti ini kamu kabari aku lagi?" 

"Siap." 

Samar-samar Azalea membuka matanya. Ia melihat seorang wanita gemuk duduk di depannya ia pun mengucek-kucek matanya takut ia salah melihat. 

Wanita gemuk itu pun tersenyum saat melihat Azalea. 

"Siapa anda?" tanyanya bingung. 

"Aku majikan mu," jawabnya. 

"Majikan!" 

"Yah, Riska sudah memberitahukan semuanya padaku kalau kamu membutuhkan pekerjaan? Aku sudah membayar biaya rumah sakitmu jadi setelah sembuh kamu bisa ikut denganku," tuturnya menjelaskan semuanya. 

"Aku kerja apa?" 

"Mudah kok!" 

Azalea pun memejamkan matanya tak berpikir macam-macam soal pekerjaannya kelak karena, gadis itu berpikir palingan ia menjadi seorang pembantu rumah tangga. 

"Siapa namamu?" tanyanya lagi. 

"Aku Azalea," jawabnya pelan. 

"Baiklah aku memanggilmu apa? Kalau kamu bisa memanggilku dengan Momy El." 

"Terserah ibu saja mau memangilku apa?" 

"Nama panjangmu?" 

"Azalea Jenyfeer." 

"Waw, nama yang cantik sesuai dengan wajahmu. Aku akan memanggilmu dengan nama Jeny." 

"Jeny!" 

"Yah, tak masalahkan!" 

"Tidak Bu, eh Momy El!" 

Wanita gendut itu pun tersenyum.  

Keadaan Azalea masih belum pulih benar. Masih butuh perawatan yang ekstra. Momy El selalu menjaganya dengan baik membuat gadis itu merasa kalau ia tak sendiri. Sampai empat hari baru boleh pulang dari rumah sakit. 

"Jeny, kita langsung pulang ke rumah Momy yah?" ucapnya sambil tersenyum. 

Gadis itu mengangguk dan ia sudah cerita banyak tentang keluarganya dan hidupnya pada wanita gendut itu.  Gadis tersebut benar-benar tak tau pekerjaan apa yang akan ia lakukan di rumah wanita gendut itu. 

Dalam pikirannya tak ada pikiran jelek ataupun berpikir buruk karena, gadis manis ini benar-benar masih lugu dan ini pertama kalinya ia bekerja. Gadis tersebut hanya ingin keluar dari rumahnya dan hidup yang baru walau ia sendiri tak tau hidup seperti apa yang akan ia hadapi ke depannya. 

Azalea dan Momy El menempuh perjalanan jauh bahkan sampai naik pesawat untuk sampai ke rumah wanita yang ramah itu. Gadis itu benar-benar sudah menganggap wanita itu seperti ibunya karena, sikapnya yang baik dan terlihat tulus. Bahkan ia berpikir ia akan betah di tempat yang baru. 

Untuk pertama kalinya Azalea jauh dari keluarganya dari naik taksi pesawat dan di jemput mobil pribadi. Gadis itu membayangkan begitu kayanya wanita ini sampai ia mengeluarkan begitu banyak uang untuknya. Pikiran Azalea benar-benar lugu dan tak berpikir macam-macam. 

Hingga Azalea pun sampai di rumah yang begitu besar berlipat-lipat dari rumahnya. Begitu kagumnya gadis tersebut melihat rumah ini. Rasanya ia akan betah tinggal di rumah tersebut. 

Begitu Azalea datang seluruh penghuni rumah itu melihatnya dengan tatapan entahlah harus tersebut tak tau dan tak bisa mengartikan tatapan seperti itu. Begitu banyak wanita-wanita di rumah ini memakai pakaian yang terbuka dengan make up tebal. 

Gadis tersebut masih belum menyadari pekerjaan apa yang ditawarkan oleh wanita ini. Setidaknya ia masih berpikir positif.  

Sikap Momy El masih baik dan ramah kepadanya. Ia diberikan kamar yang lumayan cukup bangus. Ia di minta istirahat sampai waktu untuk ia bekerja. Azalea di berikan waktu dua hari selama dua hari gadis itu bebas tak melakukan apa pun. 

Di rumah besar ini tak ada yang satu orang pun yang menyapanya hanya Momy El saja yang bolak-balik ke kamarnya memberikan makanan enak dan benar-benar diberikan ke istimewaan. 

Semua penghuni di sini tak ada yang ramah. Sampai ia tak mempunyai teman. Hampir semua yang tinggal di sini wanita muda yang sama dengannya namun, yang membuatnya bingung pakaian yang mereka kenakan begitu pendek bahkan terlalu terbuka sampai belahan dadanya cpun terlihat jelas menonjol keluar. 

Melihat semua itu membuat ia berpikir pekerjaan apa yang akan diberikan wanita gendut itu. Sikap baiknya benar-benar menipunya sampai membuat gadis muda ini percaya semua yang ia katakan. 

Hingga waktu dua hari itu pun usai sudah waktunya Azalea bekerja. Sebelum itu wanita gendut itu pun memberikan pakaian baru dan segala aksesoris dan semuanya sampai seluruh lemari penuh dengan baju-baju baru. 

Sebenarnya ia tak suka dengan pilihan wanita tua itu karena, Momy El memberikan baju dengan dress pendek dan dada terbuka. Gadis tersebut benar-benar tak percaya diri jika memakai pakaian seperti itu. Ia menyadari kalau dadanya tak sebesar wanita-wanita yang tinggal di sini cantik dan sexy. 

Seisi rumah sangat sibuk mempersiapkan semuanya benar-benar seperti mau hajatan. Katanya Momy El ada acara penyambutan. Gadis lugu ini masih tak mengerti ucapan wanita ini. Ia hanya mengikuti saja semua ucapannya. 

Pikiran Azalea masih bersih dan lugu ia tak berpikir macam-macam karena, dari awal ia tak tau pekerjaan apa yang akan ia kerjakan di rumah ini. Gadis itu baru masuk dunia ini yang begitu asing menurunnya. 

Malam ini pekerjaan akan di mulai ia bingung karena, ia harus memakai gaun ini, gaun cantik dengan dada terbuka dengan belahan paha yang cukup panjang sampai terlihat jelas lekuk tubuhnya. 

Seseorang pun datang ke kamarnya. "Boleh aku masuk?" tanyanya. 

Azalea mengangguk. 

"Kenalkan aku Keyra kamu Jeny kan?" 

Azalea mengangguk lagi. 

Wanita muda itu pun masuk sembari membawa alat-alat make up lengkap. 

"Aku datang ke sini untuk mendandanimu agar terlihat cantik? Ini malam pertamamu loh menjadi bintang utama acara ini?" 

Gadis itu hanya tersenyum saja walau sebenarnya ia tak mengerti dengan ucapannya. Ia hanya menuruti semua yang Momy El ucapkan karena, wanita gendut itu menjanjikan akan memberikan uang yang banyak padanya jika ia bersikap baik dan menuruti semua perintahnya. Itu yang selalu ia dengarkan. Azalea benar-benar tak tau apa yang ia kerjakan dan pekerjaan apa yang dikatakan Momy El agar mendapatkan uang yang banyak. Gadis luguh itu masih berpikir positif tak memikirkan apa yang akan terjadi kepadanya setelah mengetahui apa yang akan ia kerjakan setelah ia sampai di tempat Momy El

Bersambung....


Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status