Share

PENYESALAN ANIN

Bab 14

Anin berjalan cepat menyusuri koridor Rumah sakit dengan air mata berlinang, Raga mengikuti langkah adiknya itu dibelakang, sang bunda memberikan kabar yang membuatnya sangat terkejut sehabis ia melaksanakan sholat subuh. Perasaan bersalah seketika menyeruak kedalam hatinya. Kak Leon ... maafin aku, batinnya sedarai tadi menyesali.

Andai kemarin ia mampu meredam rasa cemburunya, dan mau mendengarkan penjelasan Leon, mungkin semua ini tidak akan terjadi.

Anin melihat Mamah Leon dan dan Hasan sedang menunggu di depan Ruang Operasi. Anin pun langsung memeluk Mamah Leon, menangis dalam pelukan wanita itu tersedu-sedu.

"Maafin Anin Mah, maafin ..." sesal gadis itu. Mamah Leon mengusap punggung Anin seraya menenangkannya.

"Ssshhh ... Ini bukan salahmu, Sayang. Ini sudah takdir Allah, jangan menyalahkan diri sendiri," ucap Mamah Leon perlahan sambil terisak. "Yang Leon butuhkan sekarang adalah do'a," ucapnya lirih.

Seorang pemuda datang menghampiri mereka, lalu berpamitan kepada mama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status