Share

Chapter 21. Harus Menepati Janji

"Heh, Gavin ada, gak?"

Suara gebrakan di mejanya berhasil mengejutkan Andrina yang semula fokus dengan pekerjaannya. Seketika wanita itu melayangkan tatapan maut pada pria yang berdiri angkuh di hadapannya.

"Apa kamu gak pernah diajarin sopan santun, Tuan Erick?"

"Berani kamu sama saya?" Erick menunjuk geram wajah Andrina lengkap dengan tatapan sengitnya.

"Lah, memang situ siapa? Hantu atau setan atau jangan-jangan ... Iblis yang menyamar jadi manusia?"

"Wanita ini—"

Tanpa basa-basi, Erick segera menarik rambut panjang Andrina yang sengaja digerai, hingga membuat si empu memekik kesakitan.

"Lepas! Sakit tau?" Andrina berteriak dengan suara tertahan. Tak ingin mengalah begitu saja, wanita itu pun segera meraih rambut Erick menggunakan kedua tangannya sebagai pembalasan. Yang membuat Erick meloloskan jeritannya.

"Berani kamu, hah?!"

"Kalau iya, kenapa?" Andria membalas dengan nada berteriak.

Kerib
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status