Share

Bab 15

"Mey!" Suara bariton yang sangat kukenal memanggilku. Spontan aku menoleh ke sumber suara.

"Siapa laki-laki itu, Mey?" Tanya Rahman setelah jarak kami dekat.

"Oh, itu dokter yang menangani Adinda," jawabku apa adanya, tanpa menyebutkan bahwa laki-laki itu adalah ayah biologis Adinda.

"Kok pegang-pengang tangan segala?" Tanyanya penuh selidik.

'Berarti Rahman melihat semuanya.' Gumamku dalam hati.

Aku mengangkat kedua bahu sebagai jawaban, tak mungkin aku mengatakan fakta yang sebenarnya. Rahman bukan siapa-siapaku, aku tak punya kewajiban untuk menjelaskan secara detail segala permasalahanku.

"Oh, ya. Kamu menjenguk siapa?" Tanyaku mengalihkannya percakapan, karena kulihat Rahman tidak puas dengan jawabanku.

"Aku mau jenguk Adinda, katanya tadi pagi dia kecelakaan di sekolahan."

Aku menghela nafas panjang, kabar kecelakaan yang dialami Adinda rupanya sudah tersebar, hingga Rahman pun jadi tahu. Anak-anak di komplek ku tinggal sebagian besar sekolah di SD yang sama dengan Adin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status