Ardy keluar dari kamar Keyra. Ia melangkahkan kaki keluar apartemen menuju mobilnya di basement. Ardy telah menyuruh Arga menjemputnya. Setelah melihat keadaan Keyra yang sudah membaik, ia berencana pergi ke kantor untuk mengurusi beberapa pekerjaannya walaupun jam sudah menunjukkan pukul satu siang.
Arga segera menjalankan mobilnya menuju kantor.
Setelah tiba di kantor, Ardy segera memasuki ruangannya. Ia sibuk memeriksa berkas yang telah diberikan oleh Arga.
Tak lama kemudian terdengar suara kenop pintu yang dibuka dari luar.
“Ardy…”
Deg!
‘Suara ini…’ perlahan Ardy membalikkan wajahnya ke sumber suara itu berasal, dan seketika itu pula tatapan matanya bertumbukan dengan sepasang iris berwarna coklat yang juga tengah memandangnya kini.
“Luna… dari mana kau tau kantor ku?”
Suara Ardy terasa sedikit tercekat di tenggorokannya saat menyebutkan nama itu, nama d
“Ya Tuhan, Keyra…” Ardy segera berlari menghampiri Keyra yang tergeletak di lantai kamar mandi. Ia segera membawa Keyra ke rumah sakit terdekat. Ia membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai kerumah sakit.Tangan Ardy yang memegang setir kemudi kian mengerat, dengan segera ia menghidupkan mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan lumayan tinggi. Beruntung hari sudah malam jadi jalanan sedikit lenggang hingga membuat Ardy cukup aman mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.Setelah tiba di rumah sakit, Ardy segera menggendong Keyra menuju ke sebuah ruangan. Ardy baru menurunkan Keyra begitu mereka telah tiba di sebuah ruangan bernuansa putih khas rumah sakit, telah ada seorang dokter didalamnya.Keyra tengah berbaring tak sadarkan diri. Seorang dokter yang diketahui bernama Mia sedang memeriksa keadaannya.Setelah selesai dengan pemeriksaannya, dokter Mia lantas menemui Ardy yang berada di luar ruangan. Ia menyuruhnya masuk ke ruangan
TingSebuah notifikasi masuk ke ponsel Keyra yang tersimpan di atas meja yang berada di samping ranjang tempatnya berbaring. Ternyata kemarin Ardy tidak lupa membawa ponsel Keyra untuk melihat nomor keluarganya untuk dihubungi.Keyra segera mengambil ponselnya lalu dibukanya aplikasiwhatsappyang menampilkan foto profil Mesya. Ternyata ada sebuahchatdari Mesya.Mesya : Key, kamu kemana? Kok gak ngampus hari ini?Keyra : Aku dirumah sakit, Sya.Tak lama, ponsel Keyra berdering.Mesyacalling…“Halo, Key.” suara Mesya terdengar panik di sebrang sana.“Iya, Sya.”“Kamu lagi jenguk kakek ya? tapi kok sampe gak ke kampus?”“Aku masuk rumah sakit, Sya.”“Hah?! Kok bisa, Key? Kamu di rumah sakit mana?” tanyanya khawatir.Keyra menyebutkan sebuah nama rumah saki
“Maaf, Ran. Hubungan kita udah berakhir sejak aku menikah dengan Ardy. Aku gak mungkin tetap cinta sama kamu sementara aku ini istri orang lain. Aku harap kamu ngerti, Ran. Walaupun sekarang ini aku belum cinta sama suami aku, tapi aku akan berusaha untuk mencintainya.” kata Keyra lirih. Ia berusaha menatap wajah Randy untuk meyakinkan bahwa Keyra bahagia akan pernikahannya walaupun kenyataannya tidak seperti itu.“Kamu harus bahagia dengan wanita yang mencintai kamu, Ran.” katanya lagi.Randy menghembuskan napas kasar, ia masih sulit menerima kenyataan itu.“Aku akan berusaha menemukan wanita yang tepat untuk menggantikan kamu di hati aku.” Randy mencoba tersenyum. Keyra membalas senyum Randy sambil menggenggam tangannya.“Kamu pasti bisa, Ran.” ujar Keyra tulus.Ardy memasuki ruangan dimana Keyra dirawat. Setelah pergi ke kantin untuk membeli minum, ia segera kembali ke ruangan itu.Saat baru
Keyra terbangun dari tidurnya karena merasa haus dan lapar, jam masih menunjukkan pukul empat pagi. Ia pun keluar dari dalam kamarnya menuju dapur. Sesampainya di dapur, Keyra melihat di meja makan hanya ada roti tawar beserta selai coklat. Ia pun mengoles selai coklat di atas selembar roti lalu memakannya. Setelah itu ia membuka kulkas dan hanya ada beberapa kotak susu, ia pun menuang susu ke dalam gelas lalu duduk di meja makan sambil memakan roti dan meminum susunya.Pagi ini ia ada jadwal kuliah pukul delapan pagi. Ia harus mengejar ketinggalan pelajaran setelah 2 hari ia tidak pergi ke kampus.“Kok udah bangun?” tanya Ardy, tiba-tiba ia muncul dari arah belakang.“Astaga… kalo datang bilang-bilang, untung aku gak punya penyakit jantung.” sungut Keyra. “Kakak sendiri kenapa udah bangun?” Keyra balik bertanya.“Saya haus.” Ardy membuka kulkas, mengambil sekotak susu dan menuangkannya ke dalam
Setelah memakai pembalut dan meminum jamu datang bulannya, Keyra segera melangkahkan kaki keluar dari kamarnya. Ia sudah rapih dengan memakai kaos tanpa lengan yang ia tutupi dengan cardigan berwarna biru tua dan rok sebatas lutut dengan warna senada. Walaupun nyeri diperutnya masih terasa, namun ia memutuskan untuk tetap pergi ke kampus.“Kamu tetap mau ke kampus hari ini, Key?” tanya Ardy saat Keyra sedang memakai sepatu kets nya.“Iya, Kak. Sakit diperut aku udah mendingan kok.” jawab Keyra sambil mengikat tali sepatunya. Ia melirik jam yang melingkar ditangannya, sudah pukul setengah delapan pagi, kelasnya akan dimulai pukul delapan tepat. Ia tak mau terlambat. Perjalanan dari apartemen ke kampus membutuhkan waktu kurang lebih dua puluh lima menit.“Ya sudah, saya akan mengantar kamu. Kamu tunggu sebentar, Arga belum sampai sini.” ujar Ardy. Ia sedang duduk diruang tamu untuk menunggu Arga tiba.“Gak usah, Kak
Luna Anastasya, seorang wanita keturunan Inggris-Prancis-Indonesia ini mempunyai paras yang sangat cantik. Wanita yang baru berusia 28 tahun ini adalah seorang model asal Indonesia yang telah mengepakkan sayapnya ke luar negeri. Ia berhasilGo Internasionalberkat kegigihannya mengejar karier. Ia sudah berhasil wara-wiri dicatwalksejak usianya masih terbilang muda, yaitu 18 tahun.Disaat ia telah menyelesaikan sekolahnya di jenjang SMA, ia melanjutkan kuliah di London demi menunjang cita-citanya menjadi seorang model.Ia rela berpisah dari kekasih yang sangat dicintainya, Ardy Wijaya, demi mengejar kariernya. Jalinan kasih mereka telah terjalin selama 3 tahun saat mereka masih sama-sama dibangku SMA.Kini setelah 10 tahun perpisahan itu akhirnya ia memutuskan kembali ke tempat kelahirannya, Indonesia. Ia juga berharap kalau kisah kasihnya bersama Ardy, sang cinta pertamanya, dapat ia rajut kembali. Ia berharap Ardy mau mem
Hari ulang tahun Luna pun tiba. Ardy memutuskan untuk menghadiri pesta itu. Ia mengajak Keyra untuk ikut menemaninya. “Nanti malam kamu ikut sama saya.” kata Ardy saat mereka sedang sarapan di meja makan. Pagi itu Keyra menyempatkan diri membuat roti bakar sebelum pergi ke kampus. Ardy memang tidak suka makan makanan berat dipagi hari. Jadi menu roti bakar untuk sarapan memang sangat cocok untuk dirinya dan Ardy. Ia hanya mengoleskan selai coklat kesukaan Ardy di selembar roti, menutupnya dengan selembar roti lagi, lalu memanggangnya di Teflon. Tidak lupa memberikan margarin di setiap sisinya. Ardy sangat menyukai roti yang sedikit gosong di kedua sisinya. “Memangnya kita mau kemana, Kak?” “Saya akan mengajak kamu ke pesta ulang tahun teman saya.” ‘Pesta ulang tahun? Pasti acaranya sangat megah. Mengingat teman-teman Kak Ardy dari kalangan atas semua.’pikir Keyra. “Aku gak punya baju yang cocok untuk dipakai ke p
“Jadi kamu istri Ardy ya?” Luna mengulurkan tangannya yang diraih Keyra dengan sopan. Tapi pandangan dan bicaranya ditujukan kepada Ardy.“Iya Nona Luna, saya istri Ardy.”“Kamu masih muda ya. Aku kira tadi kamu sepupunya Ardy.” Luna tergelak, tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan tangan. Dia melakukannya dengan sangat manis, membuat orang yang melihatnya terpesona. Keyra sampai berdecak, saking kagumnya. Dia bahkan ingin minta foto bareng Supermodel dihadapannya itu jika saja wanita itu tidak menyebalkan.“Saya salah satu fans anda, Nona. Tidak menyangka kita bisa bertemu disini.” ujar Keyra. Ia masih belum tau siapa Luna sebenarnya.“Oh ya?” Luna mengalihkan pandangannya dari Ardy, dia melirik Keyra sekarang. “Kamu tau siapa aku?” tanyanya dengan angkuh.“Anda adalah model yang berhasilgo internasional.” jawab Keyra, karena memang hanya itu y