Share

Bab 31

last update Huling Na-update: 2024-01-06 19:56:42

BAB 31

Range Rover milik Zayn terparkir manis di parkiran kampus Institut Sinar Bangsa tempatnya mengajar juga tempat Althea menuntut ilmu. Althea membuka seatbelt. Bukannya turun, gadis itu malah meremas jemarinya yang bertautan sembari melirik takut-takut pada Zayn.

“Mau ngomong apa?” tanya Zayn to the point. Bahasa tubuh Althea sangat mudah terbaca, gadis imut ini bagai buku yang terbuka.

“Mmm… minta uang, dong,” ujarnya polos sembari menyodorkan telapak tangan kanannya. Mirip bocah yang meminta uang jajan pada orang tuanya.

Althea sebenarnya malu, tetapi ia tidak punya pilihan lain. Uang di dompetnya cuma tersisa seratus ribu lagi dan saldo di kartu ATM hanya tinggal 75 ribu rupiah saja.

Tadi Subuh saat ia menelepon mamanya hendak meminta uang saku, Ajeng mengatakan bahwa Althea sudah bukan tanggungan orang tua lagi karena sudah menikah dan bersuami. Permintaan Althea justru menyulut tanya mengundang emosi sang mama. Ajeng mencecarnya. Apakah Zayn sebagai suami tidak menunaika
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dhesy Echa
dasar bocil ,gimana kalo beneran megang burungnya Zayn . bisa pingsan
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Wedding Drama    Ending

    Wedding Drama Season 2EndingSemilirnya udara segar Puncak menguarkan relaksasi alami. Jakarta dengan kadar tinggi polutannya, memang paling ideal dinetralisir di sini. Tempat favorit para penduduk ibukota mencharge ulang energi termasuk Zayn. Desain interior kamar villa didominasi warna monokrom juga material kayu-kayuan. Ranjang dan furniturnya pun terbuat dari kayu jati berukir khas Jepara. Kelambu putih yang menaungi tempat tidur menguarkan aura nyaman untuk merebahkan diri. Berpadu hawa sejuk pegunungan menambah syahdu tempat yang dibuat khusus untuk berlibur dari kesibukan mengais pundi-pundi. Berdandan cantik, mengenakan pakaian terbaik, sekali lagi Althea mengecek penampilannya di depan cermin. Dalam rangka menyambut sang suami yang beberapa saat lalu mengabarkan sudah sampai di daerah Ciawi, Althea ingin terlihat berbeda malam ini. Althea mulai berpikir untuk perlahan menata diri sebagai ibu juga istri, termasuk mengubah penampilan menjadi lebih anggun demi keutuhan rumah

  • Wedding Drama    Season 2 (BAB 29)

    Wedding Drama season 2 Bab 29Prang!!!“Awhhh!”Bunyi gaduh perabotan jatuh berpadu pekikan, mengejutkan Tante Esme yang sedang khidmat membaca Alkitab. Baru sepuluh menit dibuka, Alkitab ditutup dan kembali disimpan ke meja bertaplak rajutan tangan. Kacamata baca turut ditanggalkan, ditaruh berdampingan. Meninggalkan ruang baca, Tante Esme bergegas ingin memeriksa apa gerangan yang sedang terjadi di dapur pada pukul enam pagi ini. Tante Esme mendapati Chelsea sedang meringis-ringis di depan wastafel. Keran air mengalir deras menyiram punggung tangan kiri yang dari jauh pun tampak kemerahan, kontras terpantul di permukaan kulit Chelsea yang putih pucat. “Chel, tangan kamu kenapa?“Oh… i-ini barusan sauce pannya nggak sengaja kesenggol.” Tante Esme hendak memangkas jarak, tetapi terhenti saat slipper sandal rumahan yang mengalasi telapak kaki menemukan sensasi basah. “Hati-hati, Tan!” Chelsea berseru khawatir. Marmer dapur dipenuhi ceceran makanan begitu pula di atas kompor. Sauce

  • Wedding Drama    Season 2 (BAB 28)

    Wedding Drama Season 2 Bab 28“Mas, apa suaraku kekencengan ya?” cicit Althea yang masih terengah. “Tapi aku suka,” bisik Zayn, mengerling nakal. “Desahanmu lebih merdu irama dari piano dan biola.”Pipi Althea bersemu. Zayn beringsut mengecup mesra bibir Althea yang setengah terbuka. Melirik ke tengah ranjang, keduanya tertawa kecil.Si bayi cantik berpipi chubby itu merengek manja didera haus dan lapar lumrahnya para bayi. Tak mungkin egois karena memang beginilah dinamika menjadi orang tua, Zayn memberi ruang agar Althea bisa leluasa memberikan hak putri mereka. Zayn melebarkan selimut guna menutupi tubuh Althea yang nyaris polos kemudian ikut bergabung naik ke atas kasur. “Maaf ya, Mas. Karena Iza keburu bangun,” cicit Althea terdengar tak enak hati. Zayn paham maksud kalimat Althea. “It’s okay, sebagai orang tua, Iza tetap menjadi prioritasku. Dan aku senang karena sekarang Iza juga jadi prioritasmu. Thank you, Mommy.” Althea mengangguk malu. Apresiasi Zayn selalu sehebat in

  • Wedding Drama    Season 2 (BAB 27)

    Wedding Drama Season 2 Bab 27. Gempa Bumi “Nah, aku udah geser dikit. Mas tinggal terlentang aja, biar aku bisa naik.” Althea berkata dengan nada tanpa dosa sembari menyentuh dada bidang Zayn, sorot manis netra imutnya menyihir.Jantung bertabuh riuh menggemparkan raga juga jiwa yang sedang bertarung. Tetap mematuhi titah ego yang mengungkung atau menyerah pada gejolak purba yang meraung. Disuguhi percikan-percikan kerling nakal namun lugu, elusan merayu. Sungguh, benteng beku yang dibangun Zayn mulai retak tanpa disuruh. “Kenapa mukanya merah? Mas demam ya?” cicit Althea panik seraya menyentuh kening sang suami. Buru-buru Zayn menepis telapak tangan halus Althea. Bukan apa-apa, efeknya menyaingi daya kejut listrik. Menyengat dahsyat sekujur pori, meremangkan bulu roma, mendidihkan gelora kelelakiannya yang terlanjur memanas. Gaun minim tipis yang dikenakan Althea tersingkap hingga mencapai pinggul. Ditambah keharuman favoritnya yang menguar dari tubuh Althea merasuki celah hidun

  • Wedding Drama    Season 2 (BAB 26)

    Wedding Drama Season 2 Bab 26Sejak pulang dari gereja, gangguan overthinking menjangkiti Althea. Ketika mengikuti misa, perasaan Althea berkecamuk terganggu. Niatan untuk fokus berdo’a terbelah-belah dikarenakan kehadiran Chelsea yang seakrab itu dengan Zayn. Interaksi mereka ternyata sedekat yang digosipkan teman-teman sekampusnya. Sikap Zayn terhadap Chelsea juga ramah dan ceria. Berbanding terbalik seratus delapan puluh derajat dengan respons Zayn ketika bertukar kata dengannya. Parahnya, kebanyakan hadirin misa mengira Chelsea adalah istri Zayn membuat pikiran Althea bertambah keruh, berbeda dengan para suster dan pendeta yang sudah mengetahui fakta bahwa Zayn hanyalah bosnya Chelsea. Cepat-cepat Chelsea bertindak meralat. Menjelaskan bahwa dirinya hanya sekretaris Zayn dan sebatas teman saja saat sedang tidak bekerja. Chelsea juga tak lupa memperkenalkan Althea sebagai istri Zayn, sedangkan si empunya lebih banyak diam. Hati Althea mencelos kecewa karena untuk pertama kalinya

  • Wedding Drama    Season 2 (BAB 25)

    Wedding Drama Season 2 Bab 25Menggeliat, Althea terjaga dari tidurnya. Selain cahaya matahari pagi yang menginterupsi menerobos ventilasi, ia juga dibangunkan oleh si kecil yang mirip dengan Zayn versi perempuan, sudah tengkurap di dekatnya.“Sayang,” sapa Althea sengau, lantas menilik kasur juga mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Hanya ada dirinya dan Aliza tanpa Zayn di dalam kamar. “Daddy ke mana ya? Apa sudah bangun duluan?” tanya Althea pada si kecil yang menyentuh-nyentuh pipinya, menarik perhatiannya. “Anaknya Mommy ini juga rajin kayak Daddy nih, pagi-pagi banget udah bangun aja.” Althea bercicit memuji. Menjawil gemas dagu Aliza yang dibalas senyuman lebar oleh putrinya itu, memamerkan gusi merah yang belum ditumbuhi gigi. Menyaksikan betapa pintarnya Aliza merespons interaksi yang Althea bangun setelah berbulan-bulan tak ingin peduli, serbuan rindu menyerang. Seolah sudah sekian lama tak berjumpa, Althea meraih Aliza dan membawanya ke atas tubuh, memeluknya denga

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status