Share

+

"Adek gue tau kalau tunangannya suka datang malam-malam kerumah tetangga buat minta makanan?"

Untuk ukuran dua manusia, yang secara nyata adalah merupakan calon kakak dan adik ipar, Theo dan Juni memulai topik perbincangan dengan cara yang kurang mengenakkan.

Terang saja, mereka memang tidak terlalu akrab.

Pria tinggi yang mempunyai rahang tegas itu memasukan dua tangannya ke dalam kantong celana.

Melirik sekilas antara piring nasi yang ada di tangan Theo dan juga wajah sang calon adik ipar secara bergantian.

"Mau apa kemari," balas Theo tak basa-basi.

Membuat konversasi bersama Juni selalunya harus memakai pasokan tenaga yang banyak. Cukup melelahkan. Hingga Theo kebanyakan diam jika pria yang lebih tinggi darinya itu memancing emosi dengan menggunakan kalimat-kalimat sensitif.

Jengkitan pundak dan juga kepala miring menjadi balasan. "Not your business."

Sikap yang wajar.

Untuk ukuran lumrahnya seorang kakak te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Norliza Zubidah
kenapa kisah sama berulang-ulang...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status