Share

Chapter 18

"Tri, ada keluarga yang ingin mentaarufkan putra mereka dengan kamu. Kamu bersedia, Tri?" Suara lembut ibunya membuat Tri yang sedang mengenakan anting-anting, menghentikan kegiatannya seketika. Ia membalikkan tubuhnya, membelakangi kaca sekarang. Entah mengapa akhir-akhir ini hidupnya selalu saja dikelilingi oleh kata lamaran dan akhirnya malah ajakan taaruf. Entah kebaikan apa yang sudah dilakukannya hingga dirinya laku keras seperti ini.

"Tria minta maaf, Bu. Tapi Tria belum mau. Tria sedang tidak berminat untuk membicarakan masalah jodoh, pernikahan dan yang lain sebagainya. Tria masih trauma dengan kisah penghianatan Raphael." Tria terpaksa membohongi ibunya. Nama Raphael sebenarnya sudah tidak memiliki arti apa pun didalam hatinya. Ia hanya berusaha menjaga janjinya pada Sena. Itu saja. Ibunya menghela nafas panjang. Tria tahu ibunya mempercayai kata-katanya. Makanya ibunya menarik nafas panjang. Ibunya pasti kasihan padanya karena mengira kalau ia masih s

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status