Share

nyaris sempurna

Sayup-sayup kudengar suara seseorang memanggil namaku.

"Bu Rini, Bu Rini!" Suara itu memanggil namaku.

Aku berusaha membuka mata ini. Kurasakan perutku sakit sekali. Allahuakbar ada apa denganku?

"Bu Rini, Bu Rini!" Lagi suara itu memanggilku.

Perlahan mata ini terbuka, ruangan putih dengan sorot lampu nan terang menyapaku. Bola mataku mengerling melihat Mas Bayu dan beberapa orang yang tak kukenal. Dimana aku? Ku rasakan hidung ini seperti ada selang oksigen.

Perut bawah ini sakit sekali. Perih, panas dan sakit seperti luka. Ku coba meraba perlahan perut ini. Kempes! Dimana anakku? Aku hampir saja histeris.

"Bu, Rini, bagaimana keadaannya?"

Seorang seperti dokter datang menghampiriku, lalu memeriksaku.

"Alhamdulillah! Bu Rini berhasil melewati masa kritisnya," ucap dokter cantik ini.

Apa? Aku kritis? Jadi ini di rumah sakit.

"Dok, kandunganku, gimana? Kenapa perutku sakit sekali?" lirihku.

Dokter itu tersenyum kearahku, lalu mengusap lembut tanganku. "Tenang, Bu. Semuanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status