Home / Romansa / You And Me / Bab 2 ( Kehidupan Bebas Noah)

Share

Bab 2 ( Kehidupan Bebas Noah)

Author: Tri Setyorini
last update Last Updated: 2021-08-23 12:57:26

Pria yang di seberang telepon yang sedang menghubungi Noah itu tidak menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Noah. Sepertinya dia masih memikirkan apa jawaban yang akan dia berikan pada Noah.

“Kenapa tidak menjawabku?” ulang Noah sekali lagi.

“Kondisinya kurang baik hari ini, tapi aku sudah bisa menanganginya. Datanglah ke sini, mungkin dia merindukan kamu, dan satu lagi ada hal penting yang aku ingin bicarakan sama kamu.”

“Iya, aku tau. Dan aku akan segera mendapatkannya.” Noah mengakhiri panggilannya. Dia beranjak dari tempatnya dan pergi dari sana, Noah memacuh motornya membela jalanan pagi itu yang masih sepi.

***

Brem ...

Brem ...

Brem ....

Suara mesin sepeda motor yang sedang di gas berkali-kali, terdemgar riuh,  dan suasana di sana sangat ramai, banyak sekali orang berkumpul dan juya banyak pengendara kendaraan bermotor sedang berjejer yang siap mengaduk kecepatan mereka.

Ya! Mereka sedang ada di sebuah jalanan sepi, di sebuah kota dengan penduduk yang tidak terlalu padat, kota indah yang terletak di suatu sudut tempat di belahan bumi ini, sebut saja Kota Pure line.

Para pemuda itu sedang bersorak menunggu juara bertahan mereka yang bernama Hugo, sekali lagi memenangkan pertandingan balap motornya.

One ...

Two ...

Three ...

Ucap seorang gadis yang berdiri di tengah jalan, di antara dua sepeda motor yang siap balapan. Gadis itu melempar kain merah ke atas, dan tidak lama, dua sepeda motor melaju dengan kencangnya memecah kesunyian malam kala itu. Kedua motor itu saling memacu kecepatan yang sama. Jalanan yang tadinya sepi berubah menjadi bising karena suara teriakan para penikmat balapan lainnya.

"Noah ... kamu pasti jadi juara!" teriak suara seorang lelaki yang berdiri sambil berjingkrak-jingkrak memutar putar jaket merahnya meneriaki sahabat baiknya yang sedang beradu motor di jalanan.

"Lihat saja, Dan! Temanmu itu akan kalah dengan Hugo. Malam ini gelar juara Hugo akan tetap menjadi milik Hugo," ucap Bruno salah satu sahabat dari Hugo.

Kedua motor itu masih saling memacu di jalanan dengan kecepatan yang sangat cepat. Sesekali mata mereka saling melirik dan tersenyum devil.

"Sebentar lagi mereka akan sampai di sini, aku tidak sabar mengetahui siapa yang akan menjadi juaranya," ucap gadis cantik dengan potongan rambut pendeknya dan pakaian serba hitam yang tampak sexy.

"Memangnya kamu mau memberi hadiah apa pada Noah kalau dia memenangkan pertandingan ini, Cilla?" tanya Daniel atau yang biasa dipanggil Dan ini pada Cilla-- wanita yang sudah lama menaruh hati pada Noah.

"Yang jelas aku akan memberikan malam yang menyenangkan buat Noah malam ini." Cilla tersenyum menggoda .Sudah banyak diketahui hubungan Cilla dan Noah seperti apa. Hubungan seperti sepasang kekasih, tapi mereka tidak punya punya ikatan apa-apa. Status pacar pun bukan apalagi suami istri. Namun, mereka sering tidur bersama.

Kehidupan Noah benar-benar berjalan semaunya. Keluarga? jangan ditanya tentang keluarganya, Noah bahkan tidak merasa memilik keluarga.

Citt ...

Terdengar suara ban motor berdecit dan kemudian suara riuh mulai terdengar keras di sana.

"Yeah ...!" Daniel berlari menuju Noah yang sudah sampai di garis finish dengan seringai devilnya.

"Noah ... Kamu memang yang terbaik. Aku tau! Kamu akan dapat mengambil gelar juara Hugo dengan mudah, dan kita akan bersenang-senang malam ini dengan uang yang kita menangkan." Daniel memeluk sahabatnya itu.

"Tentu saja, Dan." Noah mengacak-acak rambut Daniel.

"Hai, Jagoan." Tiba-tiba Cilla datang dan langsung memeluk Noah dan mendaratkan bibirnya tepat pada bibir Noah dengan sedikit lama. Dan Noah, menikmati hal itu.

"Oh God! Jangan lakukan itu di sini, kalian membuatku muntah," ucap Dan kesal.

Cilla melepaskan kecupannya. "Memangnya kenapa, Dan? Apa kamu tidak normal karena melihat hal itu?" tanya Cilla dengan senyum menggoda.

"Bukan tidak normal! Aku justru malah iri karena hal itu. Lihat saja kalau aku sudah dapat kekasih aku bisa lebih hot dari kalian."

"Sudahlah! Sebaiknya kita menemui Hugo dan menerima uang kemenangan kita." Noah turun dari motornya dan memeluk Daniel mengajaknya berjalan menemui Hugo yang sedang kesal karena kalah dalam balapan motor dengan Noah.

keempat pemuda itu sedang berdiri saling berhadapan. Mata Noah memicing melihat ke arah Hugo dan Bruno yang tepat berdiri di depannya.

"Hem ...!" Noah berdehem pelan, tertarik senyum di sudut bibir Noah.

"Berengsek! Aku benar-benar tidak menyangka akan kalah dengan kamu!" umpatnya kesal sambil menatap tajam pada Noah yang malah tersenyum menghina.

"Jangan banyak bicara, mana uangku? Dan aku akan segera pergi dari sini. Kita akan bersenang senang, Daniel." Noah sekali lagi memeluk sahabatnya itu dan menguyel-uyel kepala sahabatnya itu.

Hugo mengeluarkan segepok uang dan memberikan secara kasar pada Noah. Noah tidak memperdulikan hal itu, dia mengambil uang itu, kemudian sekali lagi dia memberikan senyum menghinanya.

"Oh ya! Ini uang tips buat kalian." Noah melempar beberapa lembar ke arah Bruno dan Hugo. "Aku bukan orang yang tidak berperikemanusiaan jadi aku memberi uang tips buat kalian." Noah tertawa dengan kerasnya berjalan pergi sambil memeluk Daniel.

"Kamu memang sang jagoan terhebat temanku, Noah!" seru Dan.

"Berengsek! Lain kali akan aku beri pelajaran si brengsek itu." Hugo berkacak pinggang sambil mendengus marah.

Noah dan Daniel berlari sambil berkejar-kejaran persis seperti anak kecil sedang bermain kejar-kejaran.

"Noah, kamu mau lakukan apa dengan uang kemenangan kamu itu?" tanya Daniel yang duduk di tengah jalan yang agak sepi.

Noah berjalan menghampiri sahabatnya itu dan dia duduk di samping sahabatnya itu. "Aku mau bersenang-senang di club. Apa kamu mau ikut? Aku akan mentraktir kamu minum sepuasanya." Noah merangkul temannya itu. "Besoknya aku akan pergi ke suatu tempat," ucap Noah terdengar lirih dan melihat ke temannya dengan serius.

"Kamu mau ke mana?" tanya Dan curiga.

"Kamu tidak perlu tau, karena bukan hal yang menyenangkan. Sudah! Ayo kita ke club, aku mau bersenang-senang." Noah menjitak kepala Daniel dan berlari dari sana.

"Auw ...!" Dan memegangi kepalanya yang terkena jitakan l, dan dia bangkit dari duduknya berlari mengejar Noah.

Dum ... dum ... dum

Terdengar suara musik yang sangat keras dan banyak sekali orang di sana, walaupun ini sudah tengah malam, tapi tempat itu tidak pernah sepi malah semakin malam semakin banyak orang berdatangan. Tubuh mereka saling bergerak mengikuti irama musik di sana.

"Seperti biasanya," ucap Noah kepada si pembuat minuman atau barista di sana.

"Noah!" Teriak Daniel karena suasana di sana sangat ramai jadi suara Daniel terdengar kecil.

"Ada apa?" jawab Noah dengan berteriak juga.

"Cilla tadi mencarimu dan katanya kalau kamu memengangkan balapan motor itu, dia akan menunggu kamu di tempat biasa," ucap Daniel sambil berteriak.

"Iya, aku tau. Nanti aku akan menemuinya." Noah meneguk minumannya, segelas vodka memasuki kerongkongan Noah dan dia meneguk lagi segelas.

"Kamu minumlah sepuasnya, aku akan menemui Cilla." Noah mematikan puntung rokoknya yang baru dia hisap beberapa kali dan berjalan pergi dari sana.

Daniel sudah biasa dengan sikap Noah seperti itu, dia memilih turun ke lantai dansa dan mencoba peruntungannya mendapatkan kenalan seorang gadis di sana.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • You And Me   Bab 61 ( Happy Ending )

    Noah yang mencoba menghapus air matanya datang ke kamar Daniel dan melihat sahabatnya itu membuka mata. Tangan Noah memegang erat tangan sahabatnya itu dan duduk di sebelah Daniel. “Hai, Dan, kenapa kamu sangat ceroboh dan bodoh mengikuti balapan motor itu?”“Maafkan aku, Noah,” suara Daniel terdengar lirih dan terbata.“Tidak apa-apa, aku memaafkan kamu. Daniel apa kamu sudah tau jika Mara sedang mengandung bayi kalian?”“Benarkah?” tampak air mata Daniel keluar dari tepi matanya. “Noah aku minta tolong sama kamu untuk menjaga Mara dan bayiku, mungkin aku tidak bisa menjaganya, aku sudah tidak kuat.”Seketika Noah menangis mendengar apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu. “Aku tidak mau, kamu yang akan menjaga Mara dan bayi kalian, Dan.”Daniel tersenyum kemudian dia menutup kedua matanya rapat dan tangannya terlepas dari genggaman Noah. Tangis Noah langsung pecah di sana, bah

  • You And Me   Bab 60 ( Melanggar Janji )

    Malam itu di arena balap motor terdengar suara yang sangat ramai, bahkan lebih ramai melebihi hari biasanya karena banyak sekali orang dari kota lain datang untuk memeberi dukungan kepada pembala motor idolanya. Di area itu sudah benar-benar dinyatakan aman dan tidak akan ada petugas yang akan membubarkan acara balap motor itu karena mereka telah memberi uang kepada beberapa petugas agar acara mereka bisa berlangsung dengan baik.Mara dan Cilla berada di rumah sakit untuk menjaga Daniel, dan Noah tidak mau kalau mereka berdua ada di sana. “Balapan motor kali ini agak berbeda dengan balapan motor seperti biasanya. Noah akan mendapatkan lawan yang sangat kuat, aku dengar orang yang di minta Bruno untuk mengikuti balap motor kali ini adalah pembalap motor yang tidak pernah kalah di kotanya, bahkan dia sering menjadi juara di kota lain. Dia juga terkenal kejam pada lawannya saat mereka bertanding,” jelas Cilla.Mara yang mendengarnya tampak sangat khawatir pada

  • You And Me   Bab 59 ( Pilihan yang Sulit)

    Malam ini Noah dan Cilla menginap di rumah sakit karena malam ini juga dokter akan melakukan tindakan operasi pada Daniel. Beberapa jam mereka menunggu, tapi belum ada pemberitahuan tentang keadaan Daniel.“Noah, apa kamu tidak mau menghubungi Mara dan memberitahu tentang keadaan Daniel? Kamu harus memebritahunya bagaimanapun juga.”“Iya, aku akan segera menghubunginya.” Noah segera mengambil ponselnya. Mara tampak kaget dan shock mendengar apa yang terjadi dengan kekasihnya. Mara bergegas berangkat ke rumah sakit.Tidak lama dokter keluar dari dalam ruang operasi. Noah segera menemui dokter itu dan terlihat dari raut wajahnya tampak menyiratkan suatu kabar yang tidak baik.“Dok, bagaimana keadaannya?”Dokter itu menepuk pundak Noah. “Teman kalian mengalami koma, dan semoga saja dia bisa melewati masa kritisnya.Seketika tubuh Noah tampak gontai, dia hampir saja jatuh mendengar apa yang barusan dikat

  • You And Me   Bab 58 ( Keadaan Daniel )

    “Halo, apa benar ini Noah?” suara seorang wanita yang terdengar sedih.“Iya, aku Noah. Ini siapa?”“Noah, perkenalkan aku Martha orang yang menjaga mama kamu selama ini. Mungkin kamu tidak mengenali, tapi mama kamu menyuruhku untuk meghubungin nomor kamu.”“Marta? Mamaku? Maaf, aku sudah tidak mau mengetahui hal apapun tentang mamaku.”“Jangan menutup teleponnya dulum Noah! Ada hal penting yang ingin aku bicarakan sama kamu.”“Aku sudah mengatakan jika aku tidak mau mendengkan hal apapun tentang mamaku. Aku sudah tidak peduli dengan apa yang dia lakukan.”“Mama kamu sedang sakit parah, Noah, dan dia dirawat di rumah sakit sudah beberapa bulan yang lalu,” ucap wanita itu cepat.Noah terdiam di tempatnya setelah mendengar apa yang dikatakan oleh wanita diseberang telepon itu. “Terima kasih sudah memberitahuku.” Noah langsung menutup panggilan

  • You And Me   Bab 57 ( Suatu Berita )

    “Dia mengajak kamu bermain di mansionya?” Mara mengangguk perlahan dengan ragu-ragu. Lana menepuk jidatnya dengan malas.Mara memegang tangan Lana dengan menatapnya penuh harap. “Aku awalnya tidak menyerahkan diriku dengan begitu saja, Lana. Dia memaksaku dan ---.” Mara tertunduk diam.”“Dan apa, Mara?”“Dia orang pertama kali yang sudah mengambil hal berharga dalam hidupku, dan dari situlah aku merasa diriku sudah tidak berharga lagi. Kamu tidak tau betapa terpukulnya aku waktu itu, Lana, tapi aku tidak mau terpuruk terlalu lama. Om Max mengatakan akan mengatakan jika sebenarnya dia mencintaiku, dengan mamaku dia hanya kasihan dengan semua yang diceritakan oleh mamaku.”“Lalu dia memberitahu mama kamu?”“Awalnya aku melarangnya karena aku tidak mau membuat aku dan mamaku yang semula memiliki hubungan tidak baik menjadi tambah parah, jadi kita sembunyikan masalah ini.”

  • You And Me   Bab 56 ( Cerita Masa Depan )

    Acara pesta kelulusan malam itupun selesai. Kedua orang tua Lana pulang lebih dulu, di sana Noah dan Lana serta Mara dan kekasihnya Daniel masih berada di satu meja, mereka sedang saling bercerita satu sama lainnya.“Lana, kamu sendiri, setelah lulus ini mau kuliah atau akan menikah juga dengan Noah?” Mara menggoda Lana.Lana melihat ke arah kekasihnya yang tengah menghabiskan minumannya. “Aku sebenarnya ingin menikah dengan Noah, tapi sepertinya aku akan bersabar menunggu sampai Noah benar-benar siap segalanya untuk menikah denganku. Kamu tau sendiri, kan, jika Noah baru saja bekerja dan dia baru merintisnya, jadi kita tidak terlalu terburu-buru.” Lana memegang tangan Noah, Noah tersenyum pada kekasihnya itu.“Kalian mau minum lagi? Akan aku ambilkan minuman di sana. Dan, ayo ikut denganku mengambil minuman untuk para gadis kita.” Noah beranjak dan mengajak Daniel pergi ke stand minuman meninggalkan kedua gadis itu dudu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status