Share

15. Kecewa?

Maria menghabiskan harinya di makam sang ayah. Entah kenapa hatinya menjadi tenang ketika dia di sini, meskipun harus kepanasan, Maria tak peduli, yang penting ia bisa mencurahkan semua isi hatinya saat ini. Hanya pada ayahnya lah dia bisa jujur tentang semua hal, meskipun tak ada jawaban sama sekali dari gundukan tanah di depannya itu. 

Hari sudah siang dan Maria seperti enggan untuk datang ke kantor Jake, biarlah, saat ini Maria tidak ingin melihat Jake. Akhirnya Maria memutuskan untuk datang ke rumah, sudah lama dia tak bertemu dengan ibunya. Rasanya dia sangat merindukannya.

Maria melajukan mobilnya ke rumahnya, untung saat ini ayahnya belum pulang jadi dia bisa leluasa mempunyai waktu dengan ibunya.

"Ibu terlihat pucat, mau ku antarkan ke dokter?" tanya Maria. Saat ini mereka sedang duduk di ruang tengah.

"Tak apa, Ibu baik-baik saja." ucap ibunya.

Maria tahu ibunya itu sedang tidak enak badan, tapi selalu saja ibunya itu mengelak. Hal itu mem

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status