Share

Bab 6 ~ Six

Ternyata, ingatan kita akan sesuatu akan selalu tersimpan rapih di rak seperti buku-buku yang tertata dalam otak kita. "Hey,"

Zetta terperanjat kaget dengan tepukan pelan di pundaknya. Seakan kembali pada dunia nyata, ia mencoba menggelengkan kepalanya supaya ingatan itu hilang. Ingatan yang membuatnya trauma bertahun-tahun lamanya.

Zetta tidak berani melihat jalanan. Tidak bisa juga mendengar suara motor. Bahkan untuk sekolah dia selalu menutup matanya agar tidak melihat jalanan.

"Lo kenapa?"

"Eh, gak papa Ze. Sorry."

Zean mengangguk. "Lo, kenapa pindah dari Starlight?" tanya Zean terdengar ragu-ragu.

Zetta tersenyum. Rencananya akan berjalan dengan lancar, sepertinya. "Lo harusnya tahu kalo pas pertama kali gua masuk, lo dengerin gua."

"Gua gak perhatiin lo waktu itu," kata Zean menyesal.

"Ya, kalo gitu suatu hari nanti lo bakal tahu."

Zean mengangguk. Meski dirinya masih penasaran dengan alasan Zetta, tapi jika Zetta bilang dia akan segera mengetahuinya seiring dengan berjalannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status