Share

Bab 5 ~ Five

Ibu itu mengangguk. "Em ... Ibu mau gak Zetta kasih nama ke Ibu?"

"Nama? Mau!"

"Oke ... sekarang nama Ibu itu—"

"Nama nya Kasih."

Zetta menoleh ke arah sumber suara. Sedikit terkejut karena itu adalah Zean. Seakan takdir mempertemukan mereka di tempat yang tidak terduga. "Zean?"

Zean berjalan mendekat ke arah Kasih, Ibunya. "Loh belum abis coklatnya? Padahal Zean bawain lagi loh Bu."

"Ternyata ini Ibunya Zean?" batin Zetta. Zetta sedikit menjauh dari pasangan serasi Ibu dan anak itu. Ia memilih duduk di kursi besi yang terpasang di taman mini ini. Senyumnya sedikit mengembang.

"Ibu tadi mau abisin tapi di suruh sama Pipit buat makan sedikit-sedikit aja," keluh Kasih. Pipit adalah perawat yang di khususkan untuk menjaga Kasih.

Zean menggeleng. Ia tersenyum manis pada Kasih, Ibunya. "Ya bagus itu, jangan banyak-banyak. Tapi karena Zean bakal sibuk akhir-akhir ini jadi Zean beliin Ibu coklat lagi. Ibu simpen ya, makannya jangan banyak-banyak. Dikit-dikit aja, oke?"

"Emang mau kemana?"

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status