Short
ガールフレンドは僕と元カレで結婚の家を共有してほしい

ガールフレンドは僕と元カレで結婚の家を共有してほしい

Oleh:  愚かな魚Tamat
Bahasa: Japanese
goodnovel4goodnovel
8Bab
14.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

彼女はいつも私の両親と会うことを避けているが、かえって元彼氏の新婦を演じ、元彼氏の親戚と会った。 そして、会合の場所は私が用意した結婚のための家だった。 彼女は、私が彼女の元彼氏の遠縁の兄であることを想像もしなかった。 私を知らないふりをして、元彼氏を甘々と抱きしめ、「この家は夫が全額で買ったのよ」言った。 全ての親戚たちは、新婚夫婦の愛情を称賛していた。 私が秘密をばらすことを恐れ、彼女は「結婚を迫られる友人を助けただけだよ。もし邪魔をするならば、別れるよ」と警告してきた。 私は心から祝福を捧げた。 「もし家や女性に対し、弟と同じタイプを好むならば、いくつかの結婚式用品を卸し売りした、弟も好きだろう。じゃ、お二人にプレゼントで差し上げるよ」 彼女はようやく慌てた。

Lihat lebih banyak

Bab 1

第1話

Wanda datang bersama putrinya ke hotel, sementara pesta ulang tahun putranya yang kelima sudah berlangsung.

Harvey duduk di sisi putranya, cahaya lilin yang hangat menerangi wajah polos anak itu.

Jojo merapatkan kedua tangannya dan membuat permohonan, "Aku harap Tante Nadya bisa jadi mama baruku."

Wanda menggigil kedinginan, hujan di luar sangat deras. Agar putrinya dan kue ulang tahun yang dibawanya tidak kehujanan, separuh tubuhnya telah basah oleh air hujan.

Pakaiannya terasa seperti lapisan es tipis, melekat di kulitnya dan membuatnya menggigil kedinginan.

Nadya tertawa lepas. "Sudah berapa kali aku bilang, jangan panggil aku tante! Panggil saja Kak Nadya! Aku dan papamu bersahabat baik. Aku cuma bisa jadi papa kedua buatmu."

Tawa Nadya menggema di seluruh ruangan. Semua yang ada di sana adalah teman dekat Nadya, dan mereka pun tertawa bersamanya. Namun, di antara mereka semua, hanya dia yang berani menggoda Harvey di depan banyak orang.

Mata cerah Jojo berkedip sambil memberikan senyum manis pada Nadya.

Nadya membelai wajah Jojo dan bertanya, "Jojo kenapa tiba-tiba mau punya mama baru?"

Jojo cepat-cepat melirik Harvey. "Karena Papa suka sama Kak Nadya!"

Nadya tertawa, sambil memeluk Jojo di pangkuannya dan menyandarkan dirinya ke bahu Harvey.

Dia menyeringai ke arah Harvey, "Mata Jojo memang jeli ...."

Harvey mengerutkan dahi dan berkata kepada semua orang.

"Perkataan anak-anak nggak usah dianggap serius."

Dia meminta semua orang untuk tidak mengambil hati.

Namun, anak kecil tidak pernah berbohong.

Semua orang tahu, Harvey dan Nadya sudah berteman sejak kecil.

Nadya banyak bergaul dengan teman laki-laki, sehingga Bapak dan Ibu Ferdian kurang suka padanya.

Pada usia 18 tahun, Wanda dibawa kembali ke keluarga Jinata, dengan harapan besar dan penuh cinta. Kemudian Wanda menikah dengan Harvey dan memberinya anak laki-laki dan perempuan.

Orang-orang di dalam ruangan mulai menggoda.

"Kamu lebih suka sama Mama atau Kak Nadya?"

"Aku lebih suka sama Kak Nadya! Mama kampungan!"

Senyum dingin samar-samar melintas di mata Nadya. Dia memeluk Jojo erat dan mencium keningnya.

Wanda merasa darahnya beku.

Dari kecil, Jojo tidak suka bersentuhan fisik dengan orang lain.

Ketika Wanda memeluknya, dia selalu menghindar dan menolak.

Dia mirip dengan ayahnya, dingin dan sulit untuk didekati.

Namun, sekarang Jojo duduk di pangkuan Nadya, sambil tersenyum mesra padanya.

Harvey melihat Nadya dengan tatapan lembut, sesuatu yang tak pernah dilihat Wanda sebelumnya.

Mereka terlihat lebih seperti keluarga.

"Mama." Suara putrinya memanggilnya kembali.

Wanda menunduk dan melihat putrinya, air mata membuat pandangannya kabur.

"Kalau Sasha, apa harapan ulang tahunmu?" Suaranya bergetar.

"Sasha cuma mau Mama!"

"Lalu bagaimana dengan Papa dan Jojo?"

Air mata panas membasahi punggung tangan Sasha, dan membuatnya panik.

"Mama jangan menangis, aku akan bicara dengan Jojo supaya jangan terus-terusan menempel sama Tante."

Sasha dan Jojo adalah anak kembar. Saat Wanda melahirkan mereka, dia kehilangan banyak darah, dan saat itu, dia menelepon Harvey di ruang bersalin, tetapi yang mengangkat telepon adalah Nadya.

"Harvey sedang pergi beli popcorn, dia menemani aku di Taman Ria untuk menonton kembang api. Kamu fokus saja melahirkan, ya."

Suara ledakan kembang api terdengar di telinga Wanda.

Sejak hari itu, hatinya penuh dengan luka.

Wanda menggenggam tangan Sasha dan mendorong pintu ruang VIP.

Semua orang terdiam.

"Kenapa Bu Wanda bisa datang?"

Padahal ini pesta ulang tahun anak-anaknya, tetapi kedatangannya justru membuat semua orang terkejut.

Seakan Wanda memang tidak seharusnya datang ke sini.

Nadya memeluk Jojo dengan erat, diam-diam menunjukkan kekuasaannya atas anak itu.

Wanda meletakkan kotak kue di atas meja, wajahnya masih basah oleh hujan yang belum sempat dia seka.

Jojo menoleh dan melihat wajah Nadya yang bersih tanpa riasan, rambut hitamnya terurai lembut dan halus.

Lalu dia melihat ke Wanda, bibirnya cemberut kecewa.

Wanda membuka kotak kue yang dibawanya. Di atas kue yang dia buat sendiri itu, ada gambar kartun Jojo dan Sasha yang dia gambar sepanjang sore.

Dia membelah kue itu dengan tangan bergetar.

Wanda mendorong setengah bagian kue yang dipotong ke arah Jojo.

"Jojo, aku akan wujudkan keinginan ulang tahunmu. Mulai sekarang, aku nggak akan jadi mamamu lagi."

"Apa yang kamu lakukan?"

Harvey menyuruhnya berhenti dengan dingin.

Wanda menatapnya, tanpa ada lagi keterikatan dalam pandangannya. "Kita bercerai, Sasha ikut aku, Jojo ikut kamu."

"Apa Mama sedang kesal?" Jojo yang sudah sangat pintar itu melihat Wanda dengan tatapan yang sama dinginnya seperti tatapan Harvey.

"Mama, bisa nggak jangan terlalu berlebihan? Aku nggak suka merayakan ulang tahun sama Mama, karena Mama selalu saja mengatur apa yang aku makan."

Jojo melihat gambar kartun di atas kue dan berkata, "Jelek banget!"

"Aku sudah bosan dengan kue buatan Mama! Hari ini aku mau makan kue dari Kak Nadya!"

Sasha berteriak, "Jojo! Kamu nggak boleh sembarangan makan kue dari luar, kamu bisa alergi!"

"Kue itu nggak mengandung banyak susu!" Suara Nadya terdengar agak menyalahkan. "Jojo itu anak laki-laki, jangan terlalu dimanja! Dia alergi susu karena Kak Wanda terlalu hati-hati dan nggak memberinya susu!"

Nadya menunduk, bertanya pada anak yang ada di pangkuannya, "Jojo, kamu mau percaya sama aku? Kamu harus makan lebih banyak kue yang mengandung susu, supaya tubuhmu bisa membuat antibodi, nanti kamu nggak akan alergi susu lagi!"

Jojo mengangguk dengan mantap. "Aku percaya Kak Nadya. Mama itu kampungan, dia nggak tahu apa-apa!"

Wanda tersenyum dengan hati hancur, perasaannya dipenuhi kekecewaan yang mendalam.

Dia sudah menikah dengan Harvey selama tujuh tahun, tapi belum pernah bisa menghangatkan hati pria itu.

Mengasuh Jojo selama lima tahun, darah dan daging yang berasal darinya kini berubah menjadi senjata tajam yang menyakiti dirinya.

"Kalau kamu nggak suka kue yang aku buat, buang saja." Serasa ada bilah pisau melukai tenggorokannya, meninggalkan rasa anyir di mulutnya.

"Jojo, selama ini, apa pun yang kamu butuhkan, aku akan selalu berusaha untuk memenuhi keinginanmu. Kalau kamu ingin ganti mama baru, maka aku akan kasih tempat untuk Nadya."

Dia menatap putranya sambil berkata, "Ini adalah ucapan selamat ulang tahun terakhir dari Mama."

Wanda menggenggam tangan Sasha dan berkata lembut, "Ayo kita pergi."

Putra, suami, semuanya dia tinggalkan.

"Wanda." Harvey memanggilnya, wajah tampannya sedingin es. "Kamu benar-benar percaya kata-kata anak kecil?"

"Ya, aku percaya. Besok sore jam tiga, di kantor catatan sipil Rogasa, jangan terlambat."

Wanda menatap Harvey yang telah dia cintai selama tujuh tahun, tetapi kini hanya ada ketegasan dalam tatapan pria itu.

Dia menoleh, dan melihat seorang pria tinggi tegap berdiri di pintu.

Cahaya lampu menyinari wajahnya yang tampan dengan garis tegas, pandangannya sempit, seperti sedang menonton sebuah pertunjukan.

Wanda mengenalnya. Dia Andre Setiadi, pemimpin tertinggi di kalangan elite Jinggara. Di depan orang lain, Harvey terlihat akrab dengannya, tetapi di belakang, mereka sebenarnya saling berselisih.

Di pesta ulang tahun Jojo dan Sasha, Harvey mengundang orang-orang terkenal, dan tanpa disangka dia bisa mengundang Andre yang legendaris ini.

Nadya segera meletakkan Jojo di kursi anak-anak, lalu mengangkat tangan dengan riang. "Hei! Andre, baru saja aku panggil, kamu sudah ada di sini!"

"Aku bukan datang karena kamu," kata Andre, namun tidak menatap Nadya.

Pandangannya mengarah ke belakang, tetapi Wanda sudah pergi.

Andre tersenyum tipis, lesung pipi kecil yang memikat muncul di sudut bibirnya yang menawan.

Dia bertanya pada Harvey, "Istrimu mau bercerai denganmu, lalu ....

Apa aku harus memanggilnya dengan sebutan lain sekarang?"

"Dia nggak akan bercerai denganku!" Harvey menjawab dengan yakin.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

Komen

Tidak ada komentar
8 Bab
第1話
「遠縁の親戚とは本当に縁が深いね。結婚する家も同じコミュニティで、階段やドア番号まで同じだった。見違えたのかしら」私は恋人の由香里にこっそりメッセージを送り、こんな不思議な出来事を言った。メッセージを送ったとたん、遠縁の弟藤井翔太と婚約者が寝間から出てきた。親戚たちは拍手を送り、婚約者は恥ずかしそうに顔を覆い隠した。私しか呆然と立ち尽くしていなかった。ママに肘で小突かれ、憎しみを込めてこう言われた。「見て、弟でさえ結婚するつもりなんて。いつまでたっても存在しないガールフレンドを連れ戻すなんて毎日言って、本物の彼女をいつ見せてくれるの」母よ、もう見たのだ。今、恥ずかしそうに他の男の隣に立っているのは、私のガールフレンド、由香里だよ。私はとうとう口を開けず、母が即座に心臓発作してしまわないように、黙ってそのままにした。コミュニティに入った時から、この遠縁の弟との縁が深いと思い、同じコミュニティで結婚する家を選んだなんて不思議だと思っていた。その結果、行けば行くほど偶然が重なり、同じユニットビル、同じ段階、そして今、実は同じ部屋だと気づいた。私は結婚する家の鍵を収め、自分の家に隠していた。どう考えても鍵は外に漏らさないはずだった。だから、私はただユニットビルを見違えたと思っていた。しかし、由香里が出てきた瞬間、私は全部を理解した。こういうことは内部の泥棒しかできなかった。なぜなら、私たちは愛する人に対して、心配をしないからだ。でもそのおかげで、彼女は私の心の弱い部分を刺しやすくもなった。そして、由香里と藤井翔太この「未婚カップル」は、今、親戚たちに囲まれ、格別に注目される存在だった。藤井翔太の腕は親密に由香里の腰に巻き付いていたが、由香里はその抱きしめがまだ十分に親密ではないかのように、自分の手をさらに内側に引き寄せた。そのシーンは、私の目の前でゆっくりとクローズアップされ、細部まではっきりと映し出された。私は、胸に詰まるような酸っぱさと怒りを混ぜ、波のように押し寄せられ、その場を去りたいと思った。しかし、耳には親戚たちの祝福が響き続けた。「藤井翔太はこんなに美しい奥さんを手に入れたことができて本当に幸運だね。ずっと幸せになってね」「お二人は本当に似合ってるね。大学時代から
Baca selengkapnya
第2話
花嫁になる人はみんなと挨拶を交わした後、レストランへ夕ご飯を食べに行くつもりだ。私は何か用事があるという言い訳をして先に帰ろうと考えていた。が、由香里はひっそかに私を引き止め、隅に連れていった。笑顔が全て消え、眉を皺め、敵を見るかのように私を見ていた。「君の意図はわかっている。私はただ、結婚を迫られる友人を助けるだけだ。彼は親に心配をかけさせたくない、親孝行のためだ。いいじゃないか。もし邪魔をするなら、別れるよ」間違ったのは彼女だ。それなのに、彼女は簡単に別れるということ脅し、彼女にとって、まるで私たちの恋愛がいつでも捨てられる紙くずのようだ。私は信じられないように彼女を見つめた。「でも、ここは私たちが結婚のために買う家だ。あなたは私のガールフレンドなのに」由香里は気にしないふりをして言った。「もう言ったんだろう、ただのお手伝いだけだ。彼は親から結婚を強く迫られているから、息切れしそうだ。それに、私は構わないし、君は心配する必要があるの。もしどうしても無理なら、家を売って新しい家を買わばいいんじゃない。今の内装も、あまり気に入らないんだ」彼女はそんなに気に入らない新居を、他人の名目で誇らしげに誇示していたのに。由香里は不満を感じるのはこの家か、それとも私たちの恋愛か。内に秘めた苦しみはまるで濃いコーヒーが胃の中で渦巻くかのように、ほとんど吐き気を催されるほどだった。しかし、彼女は私に全く気づかず、メッセージを見つけて、秘めた笑みを浮かべていた。そして顔を上げ、焦ったように一言を残して急いで立ち去った。「私は先に行く。君は来なくてもいい。でも来るなら邪魔をしないでね」私はそこに立ち尽くし、自嘲的に笑みを浮かべた。どうして行けるだろうか。行くれば、君の幸せを目の当たりにするチャンスを逃すんだろう。私がホテルに着いた時、既に食事を始めていた。由香里は年配のおばさんと別のテーブルで食事をしながらおしゃべりしていた。以前自分は親戚づきあいが大嫌いだと言っていたが、今見る限りではとても得意そうだった。その言葉は私だけに言ったものだったらしい。そして藤井翔太は若者たちと一緒に座り、何杯か飲んだらしい、顔が赤くなり、周りの人を引っ張って自慢していた。私は席をとり、ちょうど藤井翔太の言
Baca selengkapnya
第3話
実は、今日は由香里と私にとって幸せな日はずだった。両親に会う約束をしていたのだ。もう三年間付き合ったのに、両親と会う日は何度も延期されていた。緊張していたり、仕事が忙しかったり、体調が不具合だったり、親見の忌み日だと書いてあったり、由香里はいつもいろんな言い訳をして避けていた。3ヶ月前、それは正式に両親に会おうとする最も近い日だった。両親は大切な服を身にまとい、予定のホテルに到着した。しかし、由香里は現れなかった。電話を何度もかけたが、すべて通話中の音が返ってきた。最後には、彼女から短いメッセージが届いた。「友達が交通事故に遭った」。こんなに馬鹿げた理由を見て、彼女がまた逃げているのを察知した。由香里は両親が離婚したため、結婚を恐れていると言っていた。私は彼女を抱きしめ、喜んで結婚したい時まで待つと約束をした。だから再びガールフレンドが来られなかったことを自分のせいにしておいた。「ごめんなさい、彼女に間違った時間を伝えた。彼女はちょうど会議に出かけ、来れなかったの。次回にしよう、次回にしよう」しかし両親はもう私を信じようとしなくなり、結婚を迫られたくないから自分で恋人をでっち上げたと確信した。「大企業の社長でさえ数十分を割いて食事に出かけることができるのに、あなたの恋人はどんなレベルの人物なの」何も話せなかった。三ヶ月の努力を経て、数日前に由香里はもう一度両親に会おうとした。時間が長くなればまた何かが起こるかもしれないと心配し、その週末に会うことを決めた。しかし思わぬことに、昨日由香里からまた臨時で友達に大切な用事があって助けを求められたと伝えられた。面会は当然ながらキャンセルされた。その時、母は嘲笑うような顔で私を見た。「もうこうなるだろうと予想していたわ。とにかく明日は暇だから、一緒に親戚の家に行こう。君より一歳年下で、もうすぐ結婚するの。本物の嫁さんの姿を会ってみよう」今、母は確かに見た。ただし、それは私の嫁が他人のそばに立っている姿だった。由香里が言っていた友達の大切な用事とは、元恋人の未婚妻として結婚の催促に応じることで、それも私の新婚部屋で行なわれていたのだ。由香里は他人のために婚姻という名目でその人の親戚全員と会うことをためらわずに行なうことができたのだ。そ
Baca selengkapnya
第4話
私は微笑みを浮かべ、言いました。「はっきり聞いているよね、私たちはもう別れた」「無理を言わないで、別れるって言い出したら取り消しはできないよ」由香里は真剣に私を見つめていた。彼女もそういうことは気軽に口に出さないことを知っていたのだ。ただ、自分に起こらないから、そうぐらい大胆に言えるのかもしれない。「言い出したことは取り消すつもりはない。今は本当に別れた」私はドアを閉め、最後に自分の態度を見せた。私たちは終わった。……心が冷めるのは、一瞬にしてできる。翌日、私はこの三年間住んでいた家から、断固として自宅に戻った。両親は料理を作っていた。私がいくつかの荷物を持ち帰る姿を見て、心配になった。「悠斗、何かあったのか?私たちと言って、助けになれるかもしれないよ。どんな難関も乗り越えられるさ」両親の前で、私はまた子供のようになった。昨日の苦しみは今日涙になって流した。両親は心配し、私を抱きしめた。私は落ち着いて、ガールフレンドのことを話した。父は眉をひそめ、頑固なので、初めてこんな不思議な話を聞いて大変驚いた。「それであの子は君のガールフレンドだったのか?あの家も君なの」母はどうしてとても誇らしげに言った。「私は知ってた。息子はすごい。すごすぎるから、嫉妬を買われ、君の代わりに誇示したかったんだ」「あの女の子ね、母は昨日見たときから不幸な人だと思ってた。当時は言いづらかったけど、今思えば母の目は見事だったね」「彼女と別れたっていいよ。素晴らしい暮らしが君を待っているよね」「母の言う通りにすれば、きっと間違いない」両親がこういうふうに、漫才のように私を慰めてくれた。残っていた悲しみが全部消えた。「あっ!私の料理」母は突然声を上げ、慌てて台所に行った。父も急いで助けに行った。しかし焦げ臭いはまだ漂ってきた。父は大いに手を振って、こう言った。「我が子が家に戻ってくれたことを祝うため、今夜はレストランで食べよう」母は笑いながら、おしゃれな服を着替えると言った。父はすぐ「そんなに美しいなら、おじさんを惹きつけるじゃないか。」と言った。いつも両親の愛情を羨んだ。友人や家族であり、愛人でもある。怒りを起こすこともあるが、翌日には必ず仲良くなる。
Baca selengkapnya
第5話
これは、かつて由香里と約束したゲームだった。誰かが怒るなら、どこが悪いか分からない時、怒る人はこの方法で相手を宥めることができる。しかし、まだお互いに感情を持っていた頃に限るのだ。そして、ほとんど私が一方的にお金を支払っていた。由香里はいつも無視し、誰がより長く怒りを続けるかという競争をしただけだった。しかし、ほかのことはともかく、この金額はどう見てもおかしい。迷っている時、まだ別れたことを知らない友人が由香里のインスタを見せて、冗談を言いだした。「羨ましいなあ、旅行に行くの」それは旅行ツアーの見積書だった。40万円は二人の普通チケットだ。60万円は二人の特別チケットだ。由香里は本当に頭がいいね。この方法で謝り、進んで仲直そうとした。一方で、金を手に入れて元彼氏と一緒に旅を楽しむつもりだったのだ。私はあざ笑って、もうできないと心に決めた。私はすぐにインスタを更新した。「シングル生活を取り戻し、自由が最高」 コメントには苦しみから離れるという祝福の声が溢れた。私はとても気分がよかった。すると、由香里から電話がかかってきた。私は眉をひそめ、受けようとしなかった。着信音が止まったが、また鳴り続けた。テレビを見ている母が、ふと頭を回して私を見つけた。「どうして電話を受けないの」「仕事電話なので、もう退勤したからいやだ」母に心配させたくないので、ベテランに行って電話を受けた。電話の向こうからやはり由香里の不満な声が聞こえてきた。「どうしてそんなに遅れるか、何をしていたの」「何かあるか」由香里は私の冷たい声を聞いて怒ろうとしたが、何かを思い出して声を柔らかくした。「松本悠斗、あんた!……荷物を片づけさせなかったんじゃないか。その言い訳をして僕を帰って来させるつもりだったの。もう帰ってきたから、早くドアを開けてよ」彼女の最後の声には、いつものように高ぶった意味が残っていた。まるで自分が初めて頭を下げたかのような気持ちを示していた。もしかすると、かつての私は本当に頭がおかしくなり喜んでいたかもしれない。しかし今は、私はただ知らない人に対するような冷たい態度で言った。「もうそこに住んでいない。由香里の荷物なんて、大家は連絡が取れなくなって捨てただろう
Baca selengkapnya
第6話
私は答えを出さなかったが、冷たい顔で全てを答えたように感じた。かつて彼女との過ごした日々は、映画のように思い出され、私はただの観客に過ぎなかった。今、由香里に会う時、もうドキドキした感覚がなくなった。ただイライラした感じばかりだ。そして、由香里は振り返り、手を伸ばして私を捉えようとしたが、結局はただ空気をつかんだ。由香里は自分の手をじっと見つめ、信じられない様子で言った。「どうして、どうしてなの。結婚のための家を藤井翔太に貸して、芝居をしたから。でも、翔太は君の遠縁の親戚だよ。私はただ手伝おうと思っのだ」「わかってる。藤井翔太は大学時代の元カレだ。由香里、もうそんな偽善をやめなさい。本当の思いは、自分でよく知っているはずだ。」しかし、由香里はまだ聞き入れず、突然叫びた。「お金を払えばいいの。ゲームツールを買おう。松本悠斗が怒りを消してくれることを求める。このゲームツールを買おう」彼女の声には哀願が含まれ、涙がこぼれた。まだブロックしていないlineには、由香里からの20万円の送金通知が示され、受け取り待ちの状態だった。私の心はすでに氷のように冷たく硬くなってしまった。私は首を振りながら言った。「本当の愛は決してゲームではない。もう終わりだから、君と遊ばせない」携帯電話が鳴り、親が家に帰って夕食を食べるよう言った。彼女を困らせるのをやめ、断固とした足取りで家を出た。後ろでは由香里は涙を流し続けていた。……日々が楽しく過ぎ、母はまた私の結婚問題を心配し始め、毎日耳元で喋り続けた。家にいる地位は、帰ってきたばかりの時よりも大幅に下がった。出勤する前に、母は一言を言った。「今夜、客が来るから、遅刻しないでね」母の嬉しそうな顔を見て、今夜来るのはきっと女の子だと分かった。私はどうしようもなくため息をついた。仕事を終えた時、嵐が来るように、曇り空になっていた。手元の口実だよ、ママに遅くなることを伝えると、近くの喫茶店で時間をつぶすことにした。扉を押し開き、ベルがピンと鳴り響いた。店には客があまり多くなく、店員は親切に私を呼びかけた。ホットコーヒーを注文して席に着き、店内の雑誌を開いて読みはじめた。しばらくすると、雨が小降りになった。扉のベルが再び鳴り、雨に逃れ
Baca selengkapnya
第7話
由香里はずぶ濡れでやってきた。彼女の手には傘を持っていたが、雨に降られて完全に濡れぬれで、濡れた髪が顔に張り付いている。ほとんど彼女に気づかなかった。しかし、彼女に憐れむ気持ちはまったくなかった。帰ったら藤井翔太に慰められるからだ。彼女のことは私には関係ない。私のことも。「由香里と関係ない。早く出て行け」伊藤洋子と再会する喜びが彼女で消えた。帚を取り出して彼女を追い出したい気持ちになった。由香里はかわいそうに言った。「ただ雨が降り始めたから、悠斗が傘を持っていないのを心配して、傘を差し上げに来たんです」そばにいる伊藤洋子は聞いて笑い出した。「つまり、傘を届けるために、人の家の前で待っていたのか。銀行に行って送金してもらえばいいじゃない」それを聞いて、私は笑いを隠せなかった。そうだ、以前雨が降った時、由香里はいつも無関心だった。もし傘が一枚しかなかったら、自分が濡れないように傘のほとんどを手に取り、、濡れられた私を全く気にかけられなかった。そして今、彼女は傘を届けるために家の前で待っているふりをして、ずぶ濡れになりながら、哀れにも皮肉にも見えた。由香里の顔色は悪くなったが、まだ歯を食いしばって私を見た。「悠斗、中に入って雨を拭いてもいい」これが真の目的だった。かわいそうぶりをして、私の家に駆り込み、おそらく両親の同情を買おうとしたのだろう。人間の関係には誠意しかない。由香里はそのようなものがあるようには見えず、利益を求めようとあらゆる方法をめぐらせた。しかし、騙されたのは、彼女を信じる人たちだ。僕は、心を完全に取り戻し、彼女への情熱も止めた。……私は伊藤洋子を連れて家の中に入った。両親はすでに食卓にいっぱいの料理を用意して、整然と並べられ、色とりどりでおいしそうに見えた。私たちを待っていたのだ。母は私たちが入ってきたのを見て、喜びの笑顔を浮かべ、そして急いで私を押しのけ、伊藤洋子を引き寄せて心配そうに言った。「あら、洋子、久しぶりね。大きくなってきて、綺麗になったね。子供の頃よりも綺麗だわ」父は情熱的に呼びかけた。「まず子供たちに座らせよう。もう少しで料理は冷めてしまうよ。仕事で疲れているんだから、早く食べよう」そう言っても、両親はまだしゃべ
Baca selengkapnya
第8話
翌日、私は結婚の家をチェックに行った。思わなかったことに、鍵が変更された。中から、男女が騒がしい声がかすか聞こえた。伊藤洋子からの忠告をもって、私はすでに心の中で対処策を考えていた。私は慌てず、近くにいる親戚たちに電話をかけ、弟にプレゼントを贈るという名目で彼らを呼び出した。数人でドアの前に立ち、ノックした。藤井翔太はしばらくしてようやくドアを開け、非常に不機嫌な声で言った。「誰。デリバリー配達か」彼は服も着ておらず、ただパンツ姿でいた。おばあさんたちがはたちまち眉をひそめた。中から女性の声が聞こえた。「翔太、だれだよ」由香里ではないことがわかった。おばあさんたちはよく聞こえるし、おかしなことに気づき、藤井翔太を押しのけて入った。「結婚する人なんだから、悪いことをして私たち家族の名誉を傷つけることはできないわ」「あっ」部屋が乱れていた。ソファから女性の呼び声が伝えた。女の人は裸で、慌てて部屋の中に隠れた。証拠を手に入れた。「藤井翔太、あまりにも恥知らずだ」「結婚直前に他の女を連れて帰るなんて、このような人は生まれて初めて見たわ」おばあさんたちは藤井翔太の鼻を指して罵り始めた。叱っていると、由香里はいつの間にか戻ってきて、どうしていいかわからずに玄関のそばに立っていた。彼女は目を輝かせ、後ろに隠れている私を見て、嬉しそうに駆け寄ってきた。「悠斗、私のために来たの。やっと許してくれるの」うんざりして由香里の差し伸べた手を避けた。彼女は悲しそうに下唇をかみしめ、目には深い傷があった。私は嘲笑った。「僕の結婚の家、藤井翔太と楽しく住んでいたの」由香里の顔色は真っ白になり、声が震えた。「ただ、住むところがないから」彼女は必死に言い訳をして声が弱々しく何の説得力もなかった。洗練されたエゴイストの言葉など一つも聞き入れられなかった。由香里が僕を取り戻そうとし、一方で気軽に元カレと私の結婚の家に住んでいた。彼女は久しぶりの新しい関係を楽しみながら、昔の関係を取り戻すのを楽しみにしているのだろうか。両立できないわ。幸いなことに、もはや彼女に何の期待もしていなかった。私は由香里を無視し、頭を振り返って言った。「おばあさんたちはここで証明して
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status