All Chapters of Be My Princess Adibrata: Chapter 31 - Chapter 40
75 Chapters
31
"Kalau sampai besok malam Mamah pulang lantai enggak seperti semula, Mamah bakalan marah sama kamu sampai entah kapan waktunya, paham?!"Sebelum Abraham menjawab, pintu kamar ditutup dengan bantingan yang keras, membuat sang anak pertama menghela napas sedikit."Huft, Mamah selalu berlebihan dalam segala sesuatu yang ada di rumah ini," gumamnya kemudian berbaring di ranjang sembari menatap atap-atap langit.Pikirannya pun teralihkan ke Aristela, bukan karena menyukai wanita itu, tetapi belum terbiasa dengan kehadiran orang baru dalam rumah ini, segala sandiwara yang dilakukannya ternyata berjalan dengan baik. Saudara-saudaranya tentu tahu akan hal ini karena kemarin-kemarin sempat ia beberkan, akan tetapi sifatnya di lain waktu lagi masih sempat membalas atau menjawab ucapan Aristela yang membuat saudaranya bingung, apakah Abraham serius atau tidak dalam ucapannya itu."Ck, Mamah menikah lagi? Bukannya mem
Read more
32
Adibal turun dari mobilnya, sembari menenteng banyak barang yang berupa oleh-oleh untuk Aristela, wajahnya yang ceria tak dapat dipungkiri ketika pria tersebut merindukan sang putri.Adibal pun meletakkan barang-barang tadi, kemudian mengetuk pintu lalu menyapa sang anak yang entah didengarnya atau tidak."Sayang? Nih Papah pulang, sambil bawa banyak oleh-oleh."Tak ada balasan di dalam sana dan Adibal kembali melakukannya lagi. Namun, tetap saja tidak ada balasan."Nak, Papah bawa janda baru buat kamu, pasti kamu suka sama wanita yang Papah bawa," ucap Adibal dan tidak lama kemudian pintu pun terbuka dengan segera dan memerlihatkan Aristela yang sudah membawa cutter."Mana janda yang Papah bawa? Pasti dia cewek gatel yang cuman ngincer harta Papah," balas Aristela sembari mencari-cari, ke mana wanita yang di maksud papahnya itu."Ha ha ha, Papah cuman bercanda, Nak. Ka
Read more
33
Di sore hari, sesuai apa yang dijanjikan oleh sang papah, mereka pun berada di toko bunga dan melihat-lihat keadaan di sana. Total penjualan bulan ini, sedikit menurun dari bulan sebelumnya, dan itu membuat Adibal sedikit sedih, akan tetapi ... Aristela menenangkan sang ayah dengan mengatakan, semua rezeki sudah ada yang mengatur, tinggal manusianya saja yang berusaha, dan naik turunnya penghasilan itu adalah hal yang wajar."Apa yang menyebabkan penjualan bulan ini menurun Larasati?" tanya Adibal kepada karyawannya. Larasati menjawab bahwa ada beberapa faktor, dimulai dari tingkat inovasi, serta pelayanan yang sedikit kurang membuat Adibal harus mengadakan rapat pada esok hari, karena jika ini dibiarkan, bisa-bisa toko bunga ini menjadi bangkrut dan peninggalan usaha dari almarhumah istrinya terpaksa berhenti, tentu Adibal tak akan membiarkan itu terjadi, Adibal tak terlalu memikirkan pada pendapatannya, tetapi pada peninggalan almarhumah yang harus dia jaga.
Read more
34
Kekecewaan Adnan ketika melihat kiriman dari seseorang yang tidak dikenal, begitu memupuk di hatinya, Adnan pun melihat profil dari nomor tak dikenal tersebut dan terpampanglah wajah calon papah tirinya."Terima kasih sudah ngasih tau ke Adnan kalau Kak Aristela berselingkuh dengan pria lain," ucap Adnan. Keempat saudaranya pun tak luput dari kalimat sang adik dan membuat mereka ikut penasaran."Aristela selingkuh? Emangnya kalian pacaran?" tanya Aderald."Enggak pacaran, tapi gue sama Kak Aristela udah direstui sama papahnya, tapi pas dikirimin foto sama video ini, gue mau nangis, Bang," jawab Adnan kemudian berteriak histeris, Aderald yang mengambil ponsel tersebut, langsung tertawa keras karena meledek Adnan yang akhirnya sakit hati juga."Nah, mampus, siapa suruh suka ngebangga-banggain Aristela, malah ditinggalin, lagi lo juga kepedean jadi orang kunyuk, mana mau Aristela sama bocil mesum kek lu? N
Read more
35
Aristela mengikuti langkah Abraham, mereka telah masuk dalam restoran dan menuju meja makan yang telah dihiasi berbagai macam makanan di atas sana, Aristela ingin sekali bertanya, apakah hanya mereka berdua saja? Karena dia takut jika makanan itu tidak akan bisa dihabiskan dan malah menjadi mubadzir dan terbuang sia-sia. Namun, bibir Aristela kelu saking takutnya kepada Abraham yang telah membentaknya di mobil tadi."Duduk!" Sekian lama pria itu diam, akhirnya Abraham menyahut dengan nada yang sama, yaitu membentak. Aristela pun duduk dan berhadapan dengan Abraham."Jangan percaya diri jika aku membawamu ke sini dalam rangka berkencan, karena kau hanya akan berhalusinasi saja, ingatlah ... aku sangat selektif untuk menentukan siapa kekasihku," sinis Abraham. Aristela tidak tahu apa maksud pria tersebut, gadis ini tidak memikirkan itu, malah tidak terlintas di otaknya, karena yang dia pikirkan adalah, bagaimana cara untuk mengakhiri pemb
Read more
36
Sambil menghapus derai matanya, Aristela merasakan sebuah tepukan di pundaknya, dia berbalik dan menatap pelaku yang ternyata Abraham."Ada apa lagi? Apakah kau belum menuntaskan kalimatmu untuk menghinaku?" tanya Aristela dan Abraham mendekat kemudian berbisik, "Siapa yang menyuruhmu pergi? Aku sudah repot memesan makanan mewah hanya untuk kita berdua agar kenyang sehabis berseteru. Kau pun harus memerhatikan orang-orang yang sedang menganggapku penjahat sekarang, kau ingin mempermalukanku, hm?" Kelembutan Abraham hanya sebatas formalitas di depan umum, Aristela membenci hal itu. Namun, dia hanya pasrah karena sekarang merupakan situasi yang tidak tepat untuk menyurahkan amarahnya kepada pria ini.Aristela memilih untuk menurut dan kembali ke tempat semula, Abraham mengode Aristela dengan senyumannya agar dia kembali kepada Aristela yang ceria."Kak Abraham, keinginanmu tadi akan kupenuhi, tetapi tolong ingat satu hal,
Read more
37
Aristela dilanda kebingungan, gadis itu tidak memiliki pengalaman dalam dunia percintaan, dirinya pun tak menyukai Syahrul, akan tetapi ... ia juga tak enak hati untuk menolak pernyataan cinta dari mantan bosnya ini."Aristela, saya membutuhkan jawabanmu sekarang," pinta Syahrul."Pak, ini terlalu terburu-buru untuk saya dan maafkan saya sebesar-besarnya karena saya tidak mencintai Bapak, saya juga tidak pernah menjalin kasih bersama pria mana pun sebelumnya, saya juga takut mencoba karena saya tidak mau sakit hati karena seorang laki-laki," balas Aristela, jika ditanya, apakah gadis itu pernah kepikiran untuk masalah percintaan? Jawabannya pernah, tetapi hanya sekilas karena dia memiliki tujuan yang lebih kuat, di mana ia harus menjadi anak yang mandiri agar tidak menyusahkan sang ayah."Apakah dirimu punya trauma sebelumnya? Ataulah alasan penolakanmu karena ada laki-laki lain yang menyentuh hatimu?" Pertanyaan itu me
Read more
38
Kali ini author beralih ke Abraham, kenapa? Karena kalian tentunya bakalan penasaran juga, apa sih yang terjadi setelah Abraham ninggalin Aristela di rumahnya?Okay, happy reading. Sebelum itu jangan lupa like-nya, nanti koment-nya menyusul.●●●Semalam, Abraham benar-benar mati rasa, dia juga heran pada dirinya sendiri, sepercik ketertegungan dalam dirinya pernah muncul, tapi tak bertahan lama kembali menjadi tidak peduli, kenapa? Karena rasa tidak sukanya kepada Aristela masih besar. Hadirnya orang baru pun terasa aneh dan dia tidak terbiasa, dengan kehadiran Aristela, para saudaranya lebih fokus ke gadis itu, sampai-sampai Adnan seperti bocah yang baru saja jatuh cinta dan sulit mengontrol diri, yang Abraham khawatirkan, pelajaran adiknya itu pun bisa-bisa terganggu.Di rumah, Abraham ditanya oleh Cahyani, apakah jalan-jalannya bersama Aristela itu lancar a
Read more
39
Mau nanya, sampai di sini bagaimana dengan alur cerita Be My Princess Adibrata? Semoga enggak ngebosenin yah, aamiin, dan kalian makin suka dengan alurnya.Happy Readings●●●Teriakan Ratih melengking tinggi saat dia mengatakan tidak! Syahrul menghampiri karyawannya yang satu itu lalu bertanya, "Apa yang terjadi?"Sebelum Ratih menjawab, Abraham menunjukkan sesuatu kepada Syahrul."Apa hubungamu dengan wanita ini?"Syahrul mengambil ponsel milik Abraham dan melihat foto dirinya bersama Aristela, Syahrul mengerutkan kening, dari mana pria itu mendapatkan foto tersebut?"Apa kau seorang penguntit?""Jawab saja, apa hubunganmu dengan Aristela? Saya tidak suka berbasa-basi," ujar Abraham menghindari pembahasan lain."Apa hakmu? Memotret
Read more
40
Sontak, sebelum perkelahian semakin menjadi, orang-orang segera melerai ketiganya, yang di mana Asma dan Pita kompak ingin memukuli Aristela."Awas lo yah!" ancam Pita. Namun Aristela lebih garang lagi membalasnya, "Apa, hah?! Kamu pengen kucincang?"Keduanya segera pergi karena dianggap membuat keributan di toko es krim, sementara Aristela mendapat pembelaan, karena beberapa pelanggan di sana sempat menyaksikan awal kejadian."Makasih banyak yah, Kak. Udah ngebelain Aristela." Orang-orang di sana mengucapkan sama-sama dan akhirnya Aristela kembali memesan es krim dan menikmatinya secara tenang tanpa gangguan dua orang yang menyebalkan tadi.●●●Kepulangan Abraham di rumah Cahyani, membawa kabar yang menghebohkan dan mendramatiskan untuk Adnan, Adnan sangat syok mendengar penjelasan serta bukti yang telah diberikan oleh Abraham, akan tetapi ..
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status