Raka sampai di ruko saat hari menjelang malam. Dilihatnya hanya Radit yang masih setia di ruang kerjanya. "Belum pulang, Bang?" tanyanya sambil mendudukkan tubuh lelah di depan sang sahabat. "Bentar lagi, nanggung," jawab Radit sekenanya. "Gimana ibumu?""Nggak apa-apa, cuma kecapekan aja katanya. OH ya Bang, ada info asisten rumah tangga nggak? Aku mau nyari buat nyokap.""PRT?" "Iya, pembantu.""Datang aja tuh ke agen-agen. Deket perempatan lampu merah itu kan ada. Gede itu agennya. Terkenal dan valid juga kok kayaknya,” jelas Radit. "Oh iya ya, di situ ada ya. Baru inget aku. Thanks ya, Bang. Besok aku coba ke sana deh." Lega dengan solusi yang disarankan sahabatnya, Raka pun mulai menyelonjorkan kaki ke atas meja. "Buruan istirahat sana kalau capek!" usul Radit melihat wajah lelahnya."Bentar, Bang. Eh ya, ngomong-ngomong, gimana yang tadi?""Bapaknya anak yang kamu tabrak itu?” Radit langsung paham pertanyaan Raka. “Sudah aku suruh di sini sih tadi setengah harian. Lumayan ra
Last Updated : 2021-04-11 Read more