All Chapters of DENDAM ANAK LELAKIKU: Chapter 71 - Chapter 80
80 Chapters
KEPERGIAN YANG TERSAYANG
Tak ada yang bisa menggambarkan perasaan Mayla saat itu selain sesal dan sedih. Saat Rani menemaninya untuk menemui dokter, dokter mengabarkan kondisi Faya semakin menurun. Pengobatan yang dilakukannya selama ini ternyata tidak terlalu berdampak pada penyakitnya. Hanya sementara waktu saja dia akan bisa bertahan.    Saat keluar dari ruangan dokter, Rani merangkul bahu Mayla erat, seolah bisa merasakan apa yang sedang dirasakan oleh gadis itu. Berkali kali wanita itu mengucap kata maaf dan menyesalnya karena telah berlaku kasar pada Mayla tadi sewaktu dia dan Raka datang. Rani sadar dia telah dibutakan oleh amarah melihat kedekatan putra sulungnya dengan Mayla. Namun melihat apa yang dialami gadis ini dan adiknya sekarang, untuk kesekian kalinya dia kembali jatuh iba.    Raka dan Rio yang duduk di kursi tunggu ruang tak jauh dari ICU dimana sekarang Faya sedang dirawat secara khusus, sudah bisa meneba
Read more
LAMARAN DINI
"Om, Tunggu!"   Firman menghentikan langkahnya menuju ke pintu keluar area pemakaman saat mendengar suara seseorang memanggilnya.    Raka terlihat sedang berjalan cepat ke arah lelaki yang masih mengenakan seragam dinasnya itu.    "Raka, ada apa?" tanya Firman sambil mengerutkan dahinya.    "Boleh bicara sebentar?" tanya pemuda itu.    "Tentu," sambut lelaki itu hangat. Yang Firman tahu, Raka adalah anak sulung dari Rani. Wanita yang telah disakiti oleh mantan kekasihnya dulu, yang bernama Mayang. Namun yang juga sangat berbesar hati menerima anak anak Mayang untuk dirawatnya.    Pernah suatu kali Mayla bercerita tentang anak anak Rani saat pertemuan mereka. Salah satunya adalah Raka. Dan sebagai seorang Ayah, Firman sepertinya bisa menebak, bahwa
Read more
SANG POSESIF
"Kamu serius, Ka?" Rani masih belum percaya apa yang baru saja dikatakan putra sulungnya.    "Serius, Ma. Raka juga sudah bilang ke Om Firman soal itu."   Rio yang dari tadi mendengarkan terlihat hanya mengangguk angguk saja tanda mengerti.    Malam itu, Raka sengaja mengajak ibu dan adiknya makan di luar untuk membicarakan masalah keinginannya menikahi adik angkatnya.    "Dan Pak Firman bilang apa? Dia mengijinkan?" tanya Rani penasaran.   "Pak Firman menyerahkan semuanya sama Mayla. Tapi intinya dia setuju kalau Mayla juga mau, Ma. Mama sendiri gimana?" Seperti ada nada keraguan dari pertanyaan Raka. Dia ingat bagaimana beberapa waktu yang lalu ibunya itu begitu tidak suka melihatnya jalan bareng Mayla.    "Kalau mengatakan tidak pun, Mama yakin Kamu
Read more
BALAS BUDI
Mayla menghentikan langkahnya di teras saat mendengar sebuah mobil memasuki halaman. Dia sudah sangat hafal betul suara mobil kakaknya. Dan jantungnya seketika berdegup sangat kencang membayangkan apa yang akan dilakukan Raka saat melihatnya baru pulang sesore ini. Kakinya mendadak gemetaran.   "Dari mana Kamu?!"    Dan benar saja, Raka turun dari mobil dengan wajah bersungut. Berjalan cepat menghampirinya yang berdiri tegang di teras rumah menunggunya.    "Maaf Kak, Mayla telat pulangnya. Mayla habis dari rumah temen," katanya dengan terbata.   "Rumah temen? Sudah mulai keluyuran ya sekarang?"    "Bukan Kak, Mayla ..."   Belum sempat Mayla melanjutkan bicaranya, Bik Sani sudah muncul dari dalam rumah. Wanita paruh baya itu sepertinya terganggu dengan suara
Read more
INIKAH SAATNYA?
Tak seperti biasanya saat sedang berdua saja dengan Mayla, di rukonya ternyata Raka lebih cuek. Saat sampai di sana, Raka langsung meminta seorang karyawan wanitanya, Nindy, untuk menjelaskan pada Mayla pekerjaan barunya. Sementara dia sendiri sibuk di ruangannya bersama Radit.    Kikuk dan minder. Itu yang dirasakan Mayla di kantor itu. Menjadi yang paling muda dan paling tidak tidak mengerti apa apa. Mayla jadi tersadar jika hidupnya selama ini terlalu disibukkan dengan kesengsaraan, ketidak-beruntungan. Hingga membuatnya merasa seperti orang yang terbelakang. Selain juga karena Raka tidak memperlakukannya secara spesial di tempat itu.    "Setelah selesai, jangan lupa filenya disimpan ya. Buat nanti laporan mingguan ke Bang Raka," kata Nindy menjelaskan. "Ngerti kan, May?" tanya wanita cantik berambut panjang itu.   "Iya, Kak. Insya Allah ngerti." &
Read more
FALLIN' IN LOVE
"Mayla!" panggil Firman sedikit berteriak saat melihat Mayla muncul dari pintu gerbang sekolah.    "Ayah!" Mata Mayla langsung berbinar melihat sang Ayah yang sedang berdiri di dekat mobil MPV keluaran tahun lama itu.    "Ayah kok di sini?" tanyanya saat dirinya berhasil sampai di dekat sang Ayah.    "Kebetulan tadi Ayah lewat, jadi sekalian mampir. Kamu sudah makan? Temenin Ayah makan siang yuk?" ajak Firman. Mayla pun mengangguk senang.   Selain teman temannya di sekolah dan keluarga Ibu Rani, Mayla sangat jarang berinteraksi dengan orang lain. Jadi, kehadiran Ayah kandungnya kali ini nampaknya membawa suasana lain dalam hatinya.    Mayla masuk ke dalam mobil sang ayah tepat pada saat mobil Raka berhenti di depan sekolahnya.    Melihat Mayla dije
Read more
SORRY, LOVE
"Semalem mau nanya apa?" tanya Raka di sela sela sarapannya dengan Mayla.    Bik Sani sudah menyiapkan dua piring nasi goreng spesial pagi ini untuk kedua momongannya.   "Eee, itu ... " Mayla mendadak gagu. Keinginan kuatnya semalam untuk segera bertemu Raka dan menanyakan hal yang membuatnya penasaran dari kemarin mendadak hilang seketika melihat wajah kakaknya yang menatapnya dengan intens dan mendominasi seperti biasa.    "Itu apa?" tanya Raka lagi. "Katanya penting, nggak bisa diomongin lewat telpon, katanya harus malam ini. Kenapa sekarang malah diam?" sindir Raka.   Mayla menelan ludah susah payah.  Dia heran karena selalu saja begini. Dia kehilangan kata kata saat Raka mulai menatapnya penuh intimidasi.    "Itu Kak ... kemarin May dijemput Ayah pas pulang sekolah." 
Read more
MARAH?
Beberapa bulan setelah kejadian yang sangat mengesankan bagi Mayla itu, kakaknya tak pernah nampak lagi datang ke rumahnya.    Hari demi hari berlalu, setiap pagi Mayla selalu bersemangat saat ada suara mobil yang tiba tiba seperti akan berhenti di depan rumah itu. Dia selalu berharap Raka yang datang untuk mengantarkannya ke sekolah seperti biasa.    Lalu tiap kali dia keluar dari halaman sekolah, dia berharap kakaknya itu akan ada di luar gerbangmemanggilnya dengan nada galak seperti biasanya. Tapi semuanya itu tak pernah terjadi. Dia pergi dan pulang dari sekolah dengan naik angkot seperti sebelumnya. Tak pernah lagi ada Raka yang tiba tiba muncul mengagetkan dan menakutinya. Kakaknya itu seperti menghilang di telan bumi.    Hanya terkadang ada notifikasi perbankan yang masuk ke ponsel Mayla suatu hari. Sejumlah dana masuk ke rekeningnya disertai pesan; bela
Read more
LOVE YOU, KAKAK
"Dia dimana, Bik?" Bik Sani langsung menyambutnya saat Raka tiba di halaman rumahnya. Raka berjalan tergesa menuju teras rumah.    "Di kamarnya, Pak. Dari semalam nggak mau keluar kamar, nggak mau makan. Nangis terus," ucap Bik Sani menjelaskan sambil terus mengikuti langkah Raka menuju ke dalam.    "Siapkan makanannya, bawa ke kamar, Bik."   "Baik, Pak."   Di depan kamar Mayla, Raka sedikit ragu untuk mengetuk. Harusnya hari ini memang dia belum ada rencana untuk menemui adiknya itu. Tapi karena Bik Sani menelponnya dengan panik dan mengabarkan bahwa Mayla yang tidak mau keluar kamar, akhirnya Raka mengurungkan niatnya untuk menemui gadis itu sampai menjelang hari pernikahan mereka.    Masih dengan sedikit ragu, akhirnya Raka mengetuk beberapa kali pint
Read more
FINALLY, LOVE (ENDING)
Suasana haru nampak dalam pesta pernikahan yang mewah itu saat pengantin wanitanya yang begitu muda dan cantik beberapa kali menitikkan air mata karena teringat akan kedua orang tuanya.    Akhirnya di sinilah dia berlabuh. Di hati seorang pangeran yang kebahagiannya bahkan telah direnggut oleh ibunya semasa wanita itu masih hidup.   Mayla nampak sungguh bak putri dalam dongeng yang dipersunting pangeran tampan yang baik hati. Cintanya yang berakhir dengan kebahagiaan membuat iri banyak pasang mata yang kebetulan mengetahui jalan hidupnya.    Pesta itu tidak begitu besar karena hanya dihadiri oleh tamu tamu undangan dari kalangan teman, sahabat, dan kerabat saja. Namun segala sesuatunya yang mewah mengesankan betapa sang pengantin pria yang sudah mempersiapkan pesta pernikahannya itu begitu mencintai pasangannya.    Tak jauh be
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status