All Chapters of THE GABRIEL NOSTRA: Chapter 21 - Chapter 30
105 Chapters
Kamuflase Yang Sempurna
Alexandra dan Gabriel Nostra menyimpan dendamnya masing-masing. Tangan Anthony meraih tangan mereka berdua di atas meja, menggenggam dengan erat. "Kalian masih muda, begitu panjang kehidupan di depan. Ambilah hikmah dari kata-kata orang tua seperti diriku dan Monsieur Didier." Mata tajamnya memandangi wajah mereka. Melanjutkan kalimatnya yang belum selesai. "Kalian tidak akan pernah sendiri lagi. Kami mengawasi setiap langkah perjalanan bisnis kalian selama ini. Perseteruan mengenai siapa yang membunuh orang tua kalian masih misteri. Dan sebaiknya berdamailah dengan hati kalian, semua pasti terbuka pada waktunya!" "Baiklah Zio Anthony!" Gabriel dan Alexandra menjawabnya bersamaan. Walau masih banyak tanda tanya di hati dan pikiran masing-masing. Beruntung mereka tidak pulang ke Puri Milano malam ini. Mungkin akan terjadi pertengkaran besar tak terelakkan lagi. Tak ada yang dapat menasihati atau menengahi keduanya. "Beristirahatlah sekarang, be
Read more
Musuh Sang Mafia
Milan "Brengsek kau, Antonio! Seharusnya kau habisi putri tirimu kemarin. Mulut besar milikmu itu mengacaukan semuanya!" "Armando, kau juga bedebah hanya menikmati hasil rampasan keluarga Camorra, tapi tidak mau menerima pembalasannya. Aku dan sekretaris Gabriel Nostra berusaha menghabisinya. Ternyata ada orang lain ikut campur di dalam urusan kita semua. Wanita jalang Natasha itu pun sudah tidak ada kabar beritanya, kehilangan informasi soal Gabriel sekarang!" "Semua ini ulahmu, Antonio! Sudah aku peringatkan bertahun-tahun agar kau tidak menyalah gunakan assets milik Frank Nostra dan Daniel Camorra ke sembarang investasi. Sekarang putra putri mereka mudah melacaknya!" "Diam kau Armando! Kalau kau tidak ingin diburu oleh Gabriel Nostra, maka habisi dirinya agar permasalahan kita cepat selesai!" Antonio tidak bisa menahan amarahnya pada rekannya sendiri. Armando, Brando dan Carlo ikut menyerang dirinya. Sementara mereka ikut s
Read more
Russian Roulette
Moscow Hotel mereka berada tak jauh dari lokasi yang terkenal The Kremlin, Red Square, St. Basil's Cathedral and Christ the Savior Cathedral. Gabriel memutuskan menginap di Moscow. Mereka bertemu dengan Bratva mafia Russia di jamuan makan malam, atas undangan dari Nikolaj. Alexandra Camorra tampil sangat cantik menawan malam ini, walau hanya riasan natural di wajahnya. Tapi usia mudanya yang membuat para pria tak berhenti memandanginya. Gaun pendek membalut tubuhnya, dan boots tinggi sampai tungkai kakin menambah point dirinya. Tak ada yang mengira apa yang ia selipkan di sana. Sekali lagi Gabriel mengutuk dirinya. Tidak ingin gadis itu menebar pesona di dalam pertemuan Bratva mafia Russia. Romano berdiri bersama pengawal majikan lainnya. Banyak perempuan cantik sengaja di datangkan Nikolaj agar menambah suasana tidak terlalu tegang. Hanya Gabriel Nostra yang membawa pasangannya, sementara yang lainnya bersama pengawal saja. P
Read more
Angela Camorra
Sudah beberapa hari sejak kepulangan mereka dari Rusia. Gabriel Nostra tidak banyak berbicara lagi. Akhir pekan tidak menyenangkan bagi semua orang di Puri Milano. Tak terkecuali Angela Camorra sedikit merajuk merengek pada Gabriel karena kesibukan bekerja bersama kakaknya, jarang bermain atau menyiapkan makan pagi untuknya. Pengasuh Elisa mengingatkan Angela dengan lembut. Gabriel sedang sibuk menangani banyak  masalah di kantor, dan tidak boleh mengganggu dirinya. Putri kecil itu terus merajuk cemberut, hingga sang mafia harus turun tangan sendiri menenangkan dirinya. "Ada apa Angela, sayang? Kau bangun pagi, dan langsung merengut begitu padaku?" "Zio Gabriel, mengapa kau jarang di puri ini, selalu membawa kakakku terus pergi? Apa kalian tidak sayang padaku lagi?" "Oh no, Angela! Kau kesayangan kami semua di sini. Kakakmu sedang bekerja di kantor, kami harus pergi ke tempat lain menemui teman kerjaku juga." "Mengapa Zio Anthony
Read more
New Justice
Anthony menunjukkan kamar baru bagi Angela Camorra, desain interior yang sangat cantik dan banyak mainan mahal di dalamnya. Ia telah menyiapkan segalanya demi menyambut kedatangan keponakannya. Melepas Angela dari pelukannya, membiarkan putri kecil itu melompat di ranjang mewahnya.  Angela pantas mendapatkan semua yang dimilikinya, begitu pun Alexandra. Tapi Anthony belum menceritakan yang seutuhnya, tentang hubungan dirinya dengan Rosaelia. Identitas kedua keponakannya masih menjadi rahasia, sampai musuh orang tuanya dilenyapkan lebih dulu. Pengasuh Elisa tidak begitu jauh dari usia Rosaelia. Begitu terkejut saat bertemu Tuan Anthony untuk pertama kalinya. Ia menyembunyikan sesuatu di dalam hati dan pikirannya. Tapi ketika ia hanya berdua Angela di kamar menemaninya tidur siang. Tuan Anthony mengajaknya berbicara. "Maafkan pertanyaanku, Elisa. Apa kau sebelumnya bekerja di kediaman Antonio dan Rosaelia?" "Ya, Tuan Anthony. Aku bekerja di sana se
Read more
Pengakuan Alano
Siang ini Alano menepati janji, tiba di kediaman Anthony Marriott. Gabriel dan Alexandra ingin mendengar penjelasannya sekali lagi. Kali ini Anthony mengajak mereka berbicara khusus di ruang kerjanya. Tuan rumah sangat tahu dengan siapa ia berhadapan kali ini. Pengawal Alano bukan orang asing baginya. "Aku tahu siapa kau sebenarnya, Alano!" "Anthony, kau jelas sangat mengenal aku. Setelah sekian lama mengawal Frank Nostra. Kau selalu ada di dekatnya, sebagai sahabatnya. Apa kau tidak mau memberiku kesempatan agar memperbaiki semua ini?" "Kesempatanmu sudah hilang, sejak kau dinyatakan menghilang atau mati! Mengapa kau berani datang menampilkan wajah busukmu lagi. Aku tidak akan percaya dengan kata-katamu lagi, kau pembohong yang sempurna!" "Maafkan aku, Anthony! Saat itu telah aku putuskan pergi dari Milan menghindari ancaman dari keparat Antonio dan rekannya. Gabriel masih dalam keadaan bahaya jika langsung menemuinya. Luigi DiMaggio mengambi
Read more
Complicated Heart
Perjalanan ke Milan berjalan lancar, pengawal lainnya menjemput mereka di bandara Malpensa menuju Puri Milano. Suasana terasa sepi, tak ada suara teriakan, tangisan maupun tawa lugu gadis kecil Angela Camorra saat mereka tiba di sana. Sebelum Alexandra naik menuju kamarnya, Gabriel menanyakan untuk makan malam bersama. Namun gadis itu menggeleng, ia hanya ingin pergi tidur lebih cepat. Secara refleks Gabriel menahan lengan Alexandra, dan tangan kanannya menyentuh keningnya. "Grrr --- Gabriel, aku tidak sakit atau demam, hanya sedikit lelah saja!" Alexandra berkelit dari tatapan tajamnya. Sang mafia menyilakan dirinya ke kamarnya di atas. Gadis itu tak terlihat sehat sejak mereka pulang dari kediaman Anthony Marriott di Napoli. "Okay beristirahatlah, besok kau kembali bekerja bersamaku di kantor!" Gadis itu mengangguk, membalikkan badannya kemudian menghilang ke kamarnya. Gabriel memperhatikan dengan seksama. Ia tidak ingin memisahkan seorang kakak den
Read more
Rencana Busuk Antonio
Makan pagi begitu hening, Gabriel menikmati sarapannya dengan santai. Sementara gadis itu sedikit gelisah, ia memainkan garpu di atas makanannya. Ada sesuatu yang mengganggu pikirannya dari semalam. "Ada apa Camorra, makanannya tidak enak? Pelayan Albert bisa memasakkan sesuatu yang kau sukai." "No thanks, Gabriel. Hanya semalam aku seperti bermimpi, kau sedang tidur di sampingku." "Hmm itu yang membuatmu gelisah pagi ini, apa mimpinya tidak menyenangkan dirimu?" "Tidak juga. Entahlah seperti nyata, tapi waktu aku bangun tadi pagi kau tidak berada di samping diriku, aneh!" Gabriel meliriknya sambil tersenyum kecil. Ia sebenarnya lebih terkejut dari gadis itu, Gabriel terbiasa tertidur dan terbangun sendiri setiap pagi dalam hidupnya. Tapi pagi ini Alexandra dipelukannya, dan ia langsung bergegas kembali ke kamarnya sendiri untuk bersiap ke kantor hari ini. "Habiskan sarapanmu, kita akan segera berangkat. Romano
Read more
Family Business
Gabriel membiarkan gadis itu bekerja di ruangannya, walau sudah memiliki meja kerja sendiri. Ia senang memandang dari jauh dan mengawasi yang merupakan keasyikan tersendiri baginya. Jari pria itu masih mengetik membalas email kolega, tapi mata tajamnya ke Alexandra Camorra. Tak lama asisten Lanzo datang memberikan arsip yang dibutuhkan pimpinannya. Tugas Lanzo semakin baik menggantikan keparat jalang Natasha. Tidak lagi ada keluhan atau laporan dari kolega atas kinerjanya. Dan tak perlu lagi mendengar cerita sekretarisnya tidur dengan mereka lagi, demi keuntungan dan kenikmatan sesaat. Ia telah menghancurkan semua dari dalam. Parasit yang hidup atas nama besar dirinya juga perusahaannya. Para pengkhianat, perusak dimusnahkan oleh pengawal setia dan asisten pribadi yang cantik dan handal. Tak perlu disangsikan lagi kemampuan mereka semua. "Morning Tuan Gabriel, Nona Camorra! Ini dokumen yang kalian minta. Cukup sulit melacak info lebih dari 10 tahun la
Read more
Malam Yang Panjang
Malam tenang bagi Alexandra Camorra, tapi tidak setenang bagi seorang Gabriel Nostra. Tidak ada pengalihan yang lebih baik bagi sang mafia, kecuali minuman dan wanita. Sejak kehadiran gadis itu di puri Milano, tak ada kesempatan baginya menikmati masa lajang. Gabriel sangat merindukan itu. Ia tak melihat Alexandra sehabis makan malam, menganggap gadis itu sudah tidur di kamar. Pintunya pun tertutup rapat. Bergegas mengambil kunci mobil di atas cabinet, melangkah keluar tanpa ditemani oleh pengawal Romano. Porsche merah menyala melaju kencang meninggalkan puri Milano di belakang. Gabriel menghubungi sahabatnya, ia berharap dapat menemani dirinya minum di nightclub favorit mereka. "Julian, kau bebas tugas malam ini?" "Whats up, Gabriel? Apa kau tidak lelah setelah seharian bekerja huh!" "Temui aku di nightclub sekarang, pesankan minuman untukku!" "Grrr---- keparat kau, Gabriel!" Handphone dimatikan, ci
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status