All Chapters of Sang Legenda dari Masa Lalu: Chapter 61 - Chapter 70
164 Chapters
Bab 61: Keturunan Sang Penyihir Legendaris
Malam harinya mereka akhirnya bisa beristirahat dengan tenang setelah seharian bekerja membangun Ibukota yang luluh lantak bersama para penduduk, semua biaya pembenahan, pembangunan kembali rumah penduduk akan ditanggung kerajaan. Bahkan kerajaan sudah menyiapkan ganti rugi untuk para warga yang terkena dampak peperangan di ibukota. Malam ini Nata masih belum bisa tidur. Masih banyak hal yang dia pikirkan sejak peperangan selesai, dia terus berkeliling di perpustakaan istana untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benaknya. Kali ini Nata tidak mencari informasi terkait sihir summoning of life, melainkan sedang mencari buku silsilah keluarga kerajaan. Di saat dia sedang mencari buku itu tiba-tiba saja Elis datang menemuinya. “Sudah aku duga kamu ada di sini, aku pikir kamu sudah beristirahat,” kata Elis sambil tersenyum. “Aku masih belum bisa tidur, masih ada banyak hal yang mengg
Read more
Ban 62: Sang Legenda Mengungkap Identitasnya
Guncangan tanah yang bergetar hebat mulai mereda saat Nata kembali mengatur nafasnya, sementara itu Elis masih duduk terdiam. Seumur hidupnya baru kali ini dia merasakan luapan mana yang begitu dahsyat, tapi bukan hanya itu yang membuatnya duduk terdiam. Melainkan kata-kata Nata yang dia dengar tadi jujur membuatnya sangat terkejut. Nata yang telah meredam amarahnya baru menyadari keberadaan Elis tak jauh di belakangnya, setelah menyeka airmatanya dia langsung berbalik menatap Elis. Melihat tatapan Nata membuat Elis semakin gemetar ketakutan, melihat sikap Elis seperti itu Nata langsung tersenyum seraya mulai berjalan mendekatinya. “Apa kamu baik-baik saja?” tanya Nata sambil menjulurkan tangannya untuk membantu Elis berdiri, namun Elis tidak bergerak sedikitpun seakan enggan meraih tangan Nata. “Ap-apa maksud perkataanmu tadi?” tanya Elis dengan terbata-bata, yang dia maksud tentunya adalah perka
Read more
Bab 63: Tiga Penyihir Trigram yang Baru
Hari ini Rena dan beberapa orang penting Kerajaan Irish lainnya mulai mengadakan rapat untuk menentukan orang-orang yang akan mengisi jabatan-jabatan penting di Kerajaan Irish. Diskusi berlangsung cukup lama, Nata dalam rapat kali ini berperan sangat penting karena dia bisa secara tepat menilai siapa yang pantas di posisi apa tentunya dengan disertai alasan yang masuk akal hingga tidak ada yang bisa membantahnya. Purna saat itu juga dipilih menjadi panglima perang Kerajaan Irish, sedangkan Arya Surawisesa menjadi kepala pengawal Rena. Kali ini kelompok pengawal mereka dinamai kelompok Amaryllis, di dalamnya juga terdapat teman-teman Arya. Untuk posisi pemimpin pasukan, Raspati dan beberapa pengembara tangguh lainnya yang sudah hadir di sana karena dijemput Elena akhirnya terpilih. Setelah selesai menentukan orang yang akan mengisi jabatan-jabatan penting Kerajaan Irish, akhirnya kini tinggal posisi tiga penyihir utama kerajaan saja yang belu
Read more
Bab 64: Eksekusi Para Penjahat Biadab
Hari ini di alun-alun Ibukota sudah terdapat sebuah panggung besar sebagai tempat mengadili Setra Kaladupa dan rengrengannya, tak jauh dari panggung juga sudah terdapat sebuah tempat untuk eksekusi. Semua itu sudah disiapkan sejak hari kemarin oleh para prajurit yang diperintahkan Raspati. Semua penduduk Ibukota sudah berkumpul di sekitar panggung yang dijaga ketat oleh para prajurit kerajaan. Tak lama kemudian Rena beserta para pejabat penting kerajaan datang ke tempat itu, Setra Kaladupa dan para penjahat politik lainnya digiring ke panggung dengan tangan terikat. Pengadilan akhirnya dimulai dipimpin oleh hakim kerajaan. Semua kejahatan Setra Kaladupa, para bangsawan biadab dan pejabat kerajaan yang berpihak kepada mereka akhirnya dibeberkan kepada masyarakat yang hadir. Setelah semua kejahatan mereka terbongkar kini giliran para penjahat keji dan keluarganya untuk memberikan pembelaan namun setiap kali mereka bicara penduduk yang hadir la
Read more
Bab 65: Tiga Kerajaan Mulai Bertindak (part 1)
Tidak perlu banyak waktu sampai berita tentang keberadaan penyihir legendaris di Kerajaan Irish menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hanya dalam waktu satu minggu sejak eksekusi Setra Kaladupa dilaksanakan kabar keberadaan orang yang mengaku sebagai Nata Digjaya di Kerajaan Irish sudah tersebar ke beberapa kerajaan tetangga. Kerajaan Thymus dan Nigella yang berbatasan langsung dengan Kerajaan Irish di sebelah utara juga mendapatkan kabar tersebut, sejak lama kedua kerajaan itu memang memberikan bantuan dan dukungan kepada tirani Setra Kaladupa. Mereka mendapatkan keuntungan berupa hak pengelolaan berbagai sumber daya Kerajaan Irish, mereka juga mengirimkan banyak penduduknya ke Kerajaan Irish untuk menguasai bisnis dan tanah-tanah di sana. Semua itu merupakan perjanjian yang dibuat oleh Kerajaan Thymus dan Nigella dengan Setra Kaladupa saat membantunya melakukan kudeta kepada Raja Loka Triyatna, di saat Setra berkuasa beberapa kepala keluarga
Read more
Bab 66: Tiga Kerajaan Mulai Bertindak (part 2)
Sementara itu Kerajaan Wisteria yang juga berbatasan langsung dengan Kerajaan Irish juga sudah mendengar kabar keberadaan Nata. Kerajaan Wisteria sendiri merupakan kerajaan dengan pulau terbanyak di dunia yang terletak di arah timur laut Kerajaan Irish, kedua kerajaan itu hanya dipisahkan oleh lautan saja. Dikatakan bahwa Kerajaan Wisteria sangat menghormati Nata Digjaya dari Pentagram, dikatakan juga bahwa kuburan sang dewa angin dari Pentagram itu berada di Kerajaan Wisteria. Karena itulah saat mereka mendengar ada orang di Kerajaan Irish yang mengaku sebagai Nata Digjaya dari Pentagram membuat mereka sangat marah. Raja Wisteria yang bernama Wirya Sasmita Wisteria langsung mengumpulkan para mentri beserta orang-orang penting kerajaan untuk membahas tentang kabar Kerajaan Irish yang beredar. “Sebenarnya aku senang saat menerima kabar bahwa Setra Kaladupa sudah dieksekusi, aku semakin senang saat mendengar bahwa Kerajaan Irish kini dip
Read more
Bab 67: Rencana Besar Sang Legenda
“Mungkin aku harus pergi ke Kerajaan Fragaria untuk mengetahui sejarah lengkapnya,” gumam Nata sembari merenung. Hal itu memang wajar jika sebuah kerajaan tidak banyak mengetahui sejarah dari kerajaan lainnya. Tapi di saat Nata termenung itu tiba-tiba saja Rena Triyatna Irish datang ke dalam ruangannya. “Salam hormat Ratu,” ucap Nata yang langsung buru-buru berdiri. “Kamu tidak perlu bersikap formal seperti itu saat kita berdua, aku juga sama sepertimu yang tidak terlalu suka mendapatkan perlakuan seperti itu. Karena itulah jika kamu ingin aku bersikap seperti biasa maka aku juga ingin kamu bersikap biasa kepadaku,” ucap Rena sambil menghela nafas dalam. “Baiklah,” jawab Nata sembari tersenyum. Ya, sejak dulu pekerjaan raja ataupun ratu memang sangat merepotkan bagi orang-orang yang tidak gila kekuasaan. “Sangat merepotkan sekali ternyata menjadi
Read more
Bab 68: Duka di Kerajaan Irish
“Aku benar-benar tidak tahu apa jadinya kalau kamu tidak ada di kerajaan ini,” ucap Rena setelah Nata menjelaskan seperti apa rencananya untuk meredam kerusuhan yang dibuat oleh dua kerajaan tetangga. “Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan, sebagai anggota Pentagram aku masih terikat dengan sumpahku untuk membebaskan dunia ini dari ketidak adilan,” ujar Nata seraya terus menatap Rena. Setiap kali mereka berdua berbincang, entah kenapa rasanya seolah dia sedang berbicara dengan Nira Alisia. Rena hanya tersenyum mendengar perkataan Nata. Mereka selanjutnya mulai membahas topik tentang cara memulihkan Kerajaan Irish setelah perang tahta terjadi. Kerusakan dan kerugian yang dialami memang tidaklah besar, tapi terlalu banyak hal yang perlu dibenahi setelah belasan tahun ini sistem kerajaan dirusak oleh tirani Setra Kaladupa. Nata dengan sabar menjelaskan setiap langkah yang telah dia siap
Read more
Bab 69: Rencana Mengguncang Dua Kerajaan
“Lalu bagaimana situasinya?” tanya Nata. “Saat ini kerusuhan tersebar di setiap kota yang ada di perbatasan, tapi kerusuhan di setiap kota juga tidak terkumpul di satu titik. Entah kenapa daripada berkumpul di depan bangunan pemerintahan kota, mereka malah menyebar dan merusak rumah-rumah penduduk lainnya yang tidak mau berpihak kepada mereka,” tutur Raspati, dialah pemimpin pasukan yang bertugas di Kota Wates. “Anehnya lagi setiap aku berangkat ke satu kota untuk meredam kerusuhan maka kerusuhan di kota lain akan semakin menjadi, tapi saat aku menuju ke kota tersebut keadaan kembali normal dan kerusuhan di kota lainnya menjadi kembali,” timpal Elis. “Aku mengerti. Dalang dibalik kerusuhan ini adalah dua kerajaan yang berbeda, tapi tampaknya mereka bisa bekerjasama untuk menghadapi kita,” ucap Nata. “Saya pikir juga akan sangat sulit meredam semua
Read more
Bab 70: Ancaman dari Kerajaan Wisteria
Ledakan yang terjadi langsung membentuk satu kepulan asap besar yang berlapis lapis dengan campuran debu dari tanah yang luluh lantak, kepulan asap itu membumbung tinggi di udara seiring tanah yang terus bergetar. Lama kelamaan akhirnya getaran tanah mulai mereda, debu-debu yang beterbangan di udara kini mulai menyebar ke kota-kota di sekitar Trisula Emas. Tiga kota yang berdempetan itu langsung lenyap seketika, kini yang tersisa hanyalah satu cekungan tanah yang besar dan dalam bagaikan cekungan danau tanpa air. Tidak ada satupun rumput atau batuan yang tersisa, rumah-rumah penduduk beserta bangunan lainnya kini sudah musnah tanpa jejak. Tapi tidak ada satupun korban jiwa karena sejak awal ketiga kota itu memang sudah kosong berkat Lia yang menyebarkan rumor bahwa Nata Digjaya dari Pentagram akan menghancurkan ketiga kota itu sebagai balasan kerusuhan dan fitnah yang dilakukan Kerajaan Thymus dan Nigella kepada Kerajaan Irish yang kini diba
Read more
PREV
1
...
56789
...
17
DMCA.com Protection Status