Sebenarnya, ajakan menonton konser dari Sadewa dua hari lalu tak terlalu Nora tanggapi. Ia hanya tertawa kecil saat membaca pesan itu, mengira lelaki itu sekadar bercanda. Tapi hari ini, saat ia duduk di balkon apartemen dengan laptop terbuka dan kepala buntu oleh kata-kata yang tak mau keluar, Nora akhirnya membuka ponselnya dan menekan nama Sadewa.“Masih berlaku ajakannya?” tulisnya singkat.Tak sampai dua menit, balasan masuk.Siap dijemput jam tujuh malam.Dan entah kenapa, Nora membiarkannya terjadi. Mungkin, untuk pertama kalinya, ia hanya ingin berhenti berpikir.Mobil hitam Sadewa berhenti di depan lobi apartemen tepat pukul tujuh. Dari balik kaca, ia terlihat santai, kaus hitam, jaket kulit, topi, masker. Begitu Nora masuk, aroma cologne-nya samar memenuhi kabin.“Serius kamu mau ikut?” tanyanya sambil melirik singkat.“Kalau nggak serius, aku nggak bakal naik mobil kamu,” balas Nora, mencoba terdengar tenang meski jantungnya berdetak cepat.Dewa tertawa kecil, lalu melajuk
Last Updated : 2025-10-12 Read more