"Temanmu tadi cantik juga yaa..." Raka melirik ke arah Mika, ia tengah fokus menyetir mobil, "Maksudnya?" Tanya Raka tak mengerti. Mika memutar bola matanya, sembari jemarinya meremas telapak tanganya, "Yah.... Cantik." Ucap Mika, "Memang menurut kamu dia jelek?" Tanya Mika lagi.Pandangan Raka fokus ke jalan, "Yah tidak jelek juga." Jawab Raka.Mika berdecak kesal, "Jadi cantik kan?" Tegas Mika. Raka menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Yah semua perempuan itu cantik." Jawab Raka. "Lebih cantik mana? Temanmu atau aku?" "Kamu." Jawab Raka tanpa pikir panjang."Alah pasti terpaksa." Mika meninggikan suaranya dan nada bicaranya seolah tak percaya. Raka mengernyitkan dahinya, "Terpaksa kenapa? Kamu kan memang cantik," ujar Raka. Ia tak tau kenapa setiap jawabanya malah semakin membuat Mika terdengar kesal. Mika malah melempar pandangan keluar jendela, tidak mau menatap Raka. Entahlah... Mika sendiri tidak tau kenapa ada rasa gemuruh di dadanya yang terasa seperti amarah tak beral
Last Updated : 2025-12-14 Read more