Bila Kian menyeriusi perkataannya untuk membantuku mutasi ke Indonesia bagian Timur, demi pluto yang suatu saat nanti pasti ditemukan, aku akan melempar Kian ke dalam pusaran tornado api dan berdoa dia mati sekalian. Bagaimana mungkin aku terpisah sejauh itu dengan keluarga dan para sahabat. Cukup Affar yang pernah memutasiku tanpa persetujuan, dan Kian tidak berhak melakukannya padaku, pada karirku. Ini adalah masalah pribadi yang tidak seharusnya merambah ke ranah profesi. "So, mau gue bantu mutasi ke Indonesia Timur?""Gimana kamu bisa tahu aku minta mutasi? Katakan!""Nggak penting.""Itu penting bagiku. Kamu nyuri urusan pribadiku di kantor.""Kalau iya, so why? Lo marah?"Demi Tuhan, mengapa Kian berubah menjadi duda tua sialan yang membuatku bertambah geram. Kali ini aku tidak suka dia mencampuri masalah ini. "Mutasi atau nggak mutasi itu bukan urusan kamu, Kian!""Emang bukan. Dan urusan kita nggak akan kelar kalau lo mutasi sebelum ini semua clear. Sikap pec**dangmu itu yan
Terakhir Diperbarui : 2022-06-14 Baca selengkapnya