All Chapters of Bertemu Setelah Berbeda Status: Chapter 31 - Chapter 40
114 Chapters
Bertemu dengan Rahayu
Jelita bekerja seperti biasa, sebenarnya dia takut bertemu dengan Revan, setelah kemarin dia mendesaknya untuk menjawab bagaimana perasaannya pada suaminya."Jel!" Tepukan di bahunya mengagetkan Jelita yang baru saja datang. "Hanny, ngagetin aja!" teriak Jelita begitu berbalik badan."Hahaha ... maaf Jel, abisnya daritadi aku panggil gak nengok-nengok!""Maaf, gak denger Han." "Jel, kamu kemarin sore ke mana? Kok aku lihat mobil kamu masih ngejegruk di parkiran?" tanya Hanny membuat Jelita tergugup."Eeeuuuh ... oooh ... kemariiin ... akuuu ... diajak jalan dulu, iya diajak jalan dulu samaaa ... Mas Arman, hehehe ..." jawab Jelita terlihat begitu gugup, sikapnya telihat panik."Ngomong jalan sama suami aja belibet banget sih, Jel!" ejek Hanny."Hehe ... gak tahu nih lidah, susah banget mau ngomong bener tuh, hahaha ..." Jelita tertawa menyembunyikan ketegangannya.'Wuuus ... untung Hanny percaya!' Jelita mengusap dadanya lega sambil berjalan memasuki ruangannya.Baru membuka pintuny
Read more
Senjata Makan Tuan
Jelita tersenyum penuh kemenangan, dia melenggang melewati Rahayu dan Atikah dengan santai sambil melingkarkan tangannya di pinggang suaminya.Rahayu mengepalkan tangannya menahan marah, kesal dan tentu saja cemburu yang teramat sangat.'Perempuan itu seperti sengaja meledekku, sialaan ...!!' makinya dalam hati, matanya menatap benci pada Jelita, wanita yang kini ada dalam kehidupan sang mantan kekasih.'Aduuuh ... kayaknya Rahayu kesel tuh, kenapa mereka malah sengaja berbuat begitu di depan Rahayu!' gumam Atikah juga merasakan kesal.*****Sampai di kamar, Jelita membuka blazernya dan menyisakan baju tanpa lengan melekat di tubuhnya.Arman pun demikian membuka pakaian kerjanya hingga hanya menyisakan baju dalamnya saja.Jelita sedikit tegang, apa Arman akan melakukan apa yang tadi dia ucapkan. 'Lho, kenapa dia buka semua bajunya?'Kini Arman membuka kaos dalamnya, hingga memperlihatkan tubuhnya yang cukup membuat Jelita menelan salivanya.Arman mendekat dengan senyuman jahilnya, Jel
Read more
Kesalnya Rahayu
"Ayolah Sayang, aku sudah gak tahan!" Arman sudah tidak bisa menahan hasratnya lagi.Baru saja mau bertindak lebih jauh, suara ketukan di pintu membuyarkan semuanya."Armaaan ... Jelitaaa ... cepetan mandinya!! Masa tamunya dianggurin terus!!" teriak Atikah sambil menggedor pintu kamar mereka dengan keras"Ganggu aja, Ibu nih, baru juga mau to the point!" dengus Arman kesal terpaksa langsung menyudahi kegiatan panasnya, padahal hasratnya sedang menuju puncak kini dia harus dia redam, uuuh rasanya kok nyesek yah, gagal maning, gagal maning."'Haaa ... baru kali ini, aku seneng denger suara cempreng Nenek nyebelin itu!' Jelita segera membetulkan handuknya yang sudah melorot."Iyaaa ... Bu, ini juga udah mau beres!" Arman mengambil handuk dan beranjak ke kamar mandi."Nanti kita lanjutin kapan-kapan yah, Sayangku!" bisik Arman sebelum masuk ke kamar mandi membuat Jelita bergidik.Jelita segera mengambil baju dan memakainya takut dia kecolongan lagi.Jelita menatap bercak merah yang ada d
Read more
Undangan Reuni
Sabtu tiba ..."Bagus juga, Mas Arman ada acara reuni ini, aku jadi bisa ngehindar dari Revan, hehehe ...!!" Jelita kemudian mematikan ponselnya, sengaja agar Revan tak menghubunginya.Jelita merias wajahnya yang cantik dengan sedikit polesan make up."Sayaaaang ... kamu cantik banget sih!" puji Arman sekilas mengecup pipi Jelita.Karena acaranya tidak terlalu formal, Jelita hanya mengenakan midi dress berwarna peach dengan model simple tapi tetap terlihat elegan."Mas ah, nanti make up-nya luntur." Jelita cemberut apalagi Arman bersiap melabuhkan kecupan di bibirnya."Gak apa-apa, kamu tinggal bedakan lagi!" Bibir Arman makin mendekati, bibir merah merona itu membuatnya tak sanggup melewatkan untuk mengecupnya."Stop! Aku gak mau yah, lipstik aku belepotan!" Kedua tangan Jelita diangkat di depan dadanya agar Arman tak meneruskan niatnya."Iya, iya! Sedikit aja gak apa-apa kali, Sayang!" rengek Arman seperti anak kecil yang sedang merengek meminta dibelikan permen."No!" tegas Jelita
Read more
Salah Paham
"Lo jangan khawatir, gue yang temenin!" kata Kenzo membuntuti Jelita dari belakang."Awas jangan Lo gangguin bini gue!" ancam Arman."Iya! Takut amat sih Lo!""Silahkan duduk!" ucap Kenzo ramah."Makasih." Jelita duduk dan meneguk minuman yang barusan dia ambil."Hmm ... maaf yah, waktu nikahnya dulu aku gak datang, masih sibuk di luar soalnya.""Gak apa-apa.""Hmmm ... maaf tadi siapa namamu Mas Kenzo yah," tanya Jelita agak ragu ada yang mau dia tanyakan soal Arman pada Kenzo."Iya nama saya Kenzo, boleh deh panggil Mas Kenzo, karena aku liat kamu lebih muda dari aku.""Mas Kenzo kenal deket sama Mas Arman yah, kayaknya sobatan gitu yah pas SMAnya?""Iyap, betul banget aku sebangku sama Arman selama tiga tahun. Jadi aku deket banget. Hmmm ... kayaknya ada yang mau ditanyain yah?" Sepertinya Kenzo tahu Jelita ingin bertanya sesuatu."Iya, heee ... gini Mas Kenzo, hmm ... apa dulu, Mas Armaaan ... sama ..." tanya Jelita terbata-bata, sungguh sebenarnya dia sangat malu mau menanyakan s
Read more
Mencari Jelita
'Mas Arman, aku benar-benar kecewa! Ya sudahlah aku memang tidak mencintainya buat apa juga aku marah! Mungkin sebenarnya memang hanya Rahayu yang dicintai Mas Arman.' Jelita sebisa mungkin menahan air matanya padahal matanya sudah berkaca-kaca."Aku pulang duluan yah, Mas Kenzo!" lirih Jelita."Tunggu Jelita, mungkin ini tidak seperti yang kita lihat!" Kenzo berusaha menahan Jelita."Enggak Mas, bagi aku ini sudah bisa sangat jelas. Kalau Mas Arman menanyakan aku, bilangin aku pulang duluan!" ucapnya dengan nada sedih.Kenzo merasa kasihan melihat Jelita, wajahnya terlihat sendu, dia tahu Jelita saat ini merasa sangat sakit hati, bagaimana tidak, melihat sang suami berdansa mesra dengan mantannya ketika SMA.'Oke Mas, aku memang salah, harusnya aku tidak ikut, bener kata perempuan itu!'"Aku pulang yah Mas Kenzo!" lirih Jelita."Tunggu Jelita, mungkin ini tidak seperti yang kita lihat!" Kenzo berusaha menahan Jelita."Enggak Mas, bagi aku ini sudah bisa sangat jelas. Bilangin sama Ma
Read more
Dibawa Revan
"Tenang Ar, nanti aku bantu cari!" Kenzo berusaha menenangkan Arman yang kalut."Iya Ken, makasih!"Arman baru saja hendak keluar dari acara, tapi dihadang Jhonny."Maaf, ada sesuatu yang mau aku bicarakan pada kalian!" ucapnya dengan raut wajah serius."Mau bicara apa sih, Jhon. Aku mau cari istri aku nih, aku takut dia kenapa-kenapa!" Arman malas meladeni Jhonny, pikirannya sedang kalut, tapi malah dihalangi. "Minggir kamu, Jhon!!" Arman berusaha menyingkirkan tubuh Jhonny yang menghalanginya."Ini sangat penting Ar. Bisa kita bicara di dalam, please! Aku merasa gak enak kalau belum menyampaikannya." Jhonny tetap bergeming, dan sedikit memaksa agar Arman mau mendengarkannya."Memangnya apa yang lebih penting dari keberadaan istriku!" bentak Arman dengan nada keras."Ini ada hubungannya sama kamu, istrimu dan Rahayu." ucapannya sedikit melemah."Maksud kamuuuu ...??" Arman dan Kenzo mengerutkan dahinya. "Ikut ke ruanganku!" Kali ini Arman dan Kenzo mengikuti ucapan Jhonny."Ar, aku
Read more
Mengkhawatirkan Jelita
Villa itu begitu luas dan mewah, terdiri dari beberapa kamar dan ada ruang hiburan dengan TV yang besar, sudah seperti mini teather dengan sofa empuk di depannya.Ada juga mini bar, ruang bilyar bahkan ruang fitness lengkap dengan alat-alat kebugarannya."Waaaaw ... lengkap banget ini Villa, Van," kata Jelita takjub begitu melihat-lihat fasilitas yang ada di Villa itu."Iya sengaja Li, aku ingin tempat ini jadi tempat yang paling nyaman buat aku saat aku butuh tempat untuk menenangkan diri dari segala aktivitas dan rutinitas sehari-hari. Dan tempat ini hanya aku dan orang kepercayaanku saja lho yang tahu, sengaja tempat ini aku sembunyikan dari siapapun.""Termasuk istri kamu?" sela Jelita."Iya, termasuk Istriku!" "Ini tempat rahasia aku, hanya kamu saja yang tahu!" Revan mengedipkan sebelah matanya."Kenapa kamu kasih tahu aku, kalau ini memang tempat rahasia?" tanya Jelita merasa penasaran."Karena aku tidak mau ada rahasia lagi diantara aku sama kamu, Li ... isi hatiku saja yang
Read more
Takut Ketahuan
Revan mengajak Jelita ke taman belakang, keduanya berbaring di atas rumput sintetis saling memandang ke atas langit yang begitu cerah malam itu, ada bulan purnama yang bersinar terang dan kelap-kelip bintang menambah indahnya malam itu."Kamu masih ingat, dulu sewaktu kita suka belajar bersama sampai malam, lalu kita menikmati langit malam di belakang rumah kamu, sambil menatap keindahan malam, persis seperti apa yang kita lakukan sekarang ini."Jelita tak menyangka, Revan masih ingat saja apa yang mereka lakukan saat mereka masih remaja."Kamu bilang, Van, bintang-bintang itu sangat indah yah, apa kamu bisa mengambilkannya satu saja untukku? Lalu kamu masih ingat apa yang aku katakan sama kamu?" tanya Revan, seperti sedang membangkitkan kenangan lama mereka kala itu."Kamu bilang, jangankan satu, semua Bintang juga aku bisa ambil buat kamu, asalkan kamu bisa bahagia, apapun akan aku lakukan, Liii ...!" jawab Jelita sambil tersenyum miris."Kamu masih ingat saja, Li ... kamu tahu aku
Read more
Ketahuan Revan
"Kenapa diam, kok gak jawab pertanyaan aku?" tanya Revan melihat Jelita hanya terdiam.'Duuuh ... aku harus jawab apa?' Jelita menggaruk kepalanya yang tak gatal, bingung harus jawab apa."Liii ... !" panggil Revan lagi karena Jelita masih saja bergeming."Aku beneran pengen tahu, sebenarnya apa yang kamu cari di tempat tidur itu?" Revan masih bersikukuh, entah kenapa dia menjadi sangat penasaran dengan apa yang dilakukan Jelita tadi."Hmmm ... bukan apa-apa, sudahlah gak usah kamu bahas lagi, lagian kan kamu sudah jawab kalau diantara kita gak terjadi apa-apa." Jelita mencoba mengelak, agar Revan tidak terus-menerus menanyakan hal itu."Ya sudah kalau begitu aku ke bawah, cepatlah nanti makanannya keburu dingin."Revan tidak memperpanjang lagi, walaupun hatinya masih bertanya-tanya soal bukti yang dicari Jelita."Syukurlah, Revan gak bertanya lagi, bisa gawat kalau dia tahu kalau aku mencari bercak darah di sprey!" ucapnya sambil mengusap dadanya, merasa lega, setelah terlihat Revan
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status