"Mas, bunga-bunganya ambil di toko-ku saja ya, ngga usah cari kemana-mana lagi," pintanya saat menengok tempat bisnis yang ditinggalkan hampir sebulan. Rashya mengangguk setuju, "Dihitung semuanya nanti Mas yang bayar, pulang dari sini kita beli mainan dulu buat Alpine biar ngga ngambek." Menunggu calon istrinya di luar toko sambil menerima telepon dari klien dan sekretaris. Sengaja pulang cepat dari kantor untuk mengurus kebutuhan pernikahan. Oops. Di layar muncul nama Nyonya Sisca mengontak putranya. Buru-buru dia mengangkat, "Halo 'Ma, apa kabar?" tanyanya basa basi. "Shya, kamu pulang kok ngga bilang Mama? Terus mau nikah lagi dengan Rara juga tak minta restu orang tua, lalu diriku ini dianggap apa huh?" cecarnya marah. "Lah, Mama tahu darimana?" balik bertanya. "Tadi Arzu bilang disuruh bantuin kamu, panik nggak tahu caranya. Lagian kalau mau merit harusnya bicara dulu bukan sembunyi kayak dulu lagi!" cecarnya marah. Duh! Siang-siang begini diamuk ibunya tersayan
Last Updated : 2025-12-02 Read more