CEO Lumpuh Mengejar Cinta Sang Perawat

CEO Lumpuh Mengejar Cinta Sang Perawat

last updateLast Updated : 2025-12-10
By:  Ivander KazUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 ratings. 3 reviews
154Chapters
2.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Dua insan bercinta tanpa belas kasihan di ruang CEO hingga larut malam. Melupakan rasa sakit yang diderita Rashya, si manusia koma. Mereka tidak bisa berhenti mereguk kesenangan semata. Hingga akhirnya selalu menghabiskan waktu bersama, dan terus bermain cinta rahasia di belakang punggung sahabat, juga tunangannya.

View More

Chapter 1

Korban Tabrak Lari

Bau obat begitu menyengat di rumah sakit. Mereka dibawa ke sana untuk perawatan secepatnya. Pakaian Zaphira bersimbah darah bukan miliknya, namun dari pria asing tak dikenal sama sekali.

Korban yang sedang terluka parah di kamar operasi ternyata dari keluarga terpandang di negeri ini. Mereka dapat mengenali dari kartu identitas di dalam saku jas.

Perawat menyuruh berbaring sejenak mengobati luka kecil di lengan dan bahunya terlebih dahulu. Sungguh tidak sabar menanti kabar dari kamar operasi tentang seorang pria telah menolong hidupnya. Kejadian tabrak lari itu begitu cepat, dan tak mungkin dia dapat melihat nomor mobil penabrak mereka.

"Ouch-!" Ringisan kecil keluar dari mulutnya mencoba bangkit dari ranjang rumah sakit. Benturan bahu ke aspal membuat ngilu. Pengobatan diberikan perawat tadi masih terasa perih di kulit lecet dan terkelupas.

Itulah mengapa Zaphira tidak sempat melihat mobil penabrak mereka. Pandangannya teralihkan, menaruh sweater di dalam tas. Blus dipakai tak berlengan saat hari panas menyengat. Peluh keringat di sekujur tubuh dan melepas sweater, akhirnya digunakan mengatasi pendarahan di kepala pria asing itu.

"Siapa pria asing menyelamatkan nyawaku?" Zaphira sungguh bersalah. Andai dia tak mendorong ke pinggir jalan, mungkin akan bernasib sama. Mereka cuma menunggu detik-detik kematian begitu dekat saat itu. 

"Oh, aku harus mencari tahu tentang penolongku!" buru-buru keluar ruang gawat darurat membayar biaya pengobatan rumah sakit ke kasir. Namun, tiba-tiba saja, sebuah panggilan menghentikan langkahnya, dan menoleh ke asal suara tersebut

"Hey, Nona!" sapa seorang pria tak jauh darinya.

"Ya, Tuan, ada perlu apa memanggilku?" 

Zaphira berdiri tegang memandang heran ke pria yang tampan berjas kerja rapi elegan. Penampilan dan usia nyaris sama seperti korban tabrak lari yang menolong tadi dari kalangan muda kaum eksekutif kelas atas.

"Maaf Nona, mengganggu waktumu. Perkenalkan aku, Nizar, sahabat Rashya. Bukankah kau membawanya ke rumah sakit ini?" tanyanya ingin tahu.

"Oh, iya! Aku Rara, kami berdua menjadi korban dari tabrak lari seorang pengemudi tak bertanggung jawab. Lalu, bagaimana keadaan sahabatmu sekarang, apa dia sudah sadarkan diri?"

Sudah satu jam berlalu dari kedatangan mereka ke rumah sakit, namun belum ada yang memberitahu kabar pria bernama Rashya seperti disebutkan sahabatnya tadi.

Nizar menggelengkan kepala, dengan sangat sedih menceritakan kisah awal kejadian sebelum kecelakaan, "Seharusnya tadi aku datang lebih cepat menemuinya untuk makan siang bersama. Namun, naas sahabatku, Rasyha, malah mengalami kecelakaan tragis."

Giliran wajah Zaphira menunduk sayu ikut merasakan kepedihan sama. "Sahabatmu melindungiku dari mobil brengsek itu! Sungguh aku pun menyesal, mengapa dia yang harus terluka parah, bukan diriku!"

Seandainya waktu dapat diputar kembali, seharusnya peristiwa mencelakakan mereka tidak pernah terjadi jika berlaku hati-hati. Entah kenapa Rashya mau membantu padahal tak mengenal tentang dirinya sama sekali.

"Dokter bilang, sahabatku mengalami pendarahan di otak, dan punggungnya terluka parah akibat ditabrak," Nizar menjelaskan kondisi pasien secara singkat.

Dia benar-benar menyesal tak sempat menemui tadi, "Entahlah 'Ra! Apakah Rashya dapat bertahan di meja operasi atau tidak, kita harus menunggu berjam-jam sampai operasi selesai nanti."

"Oh, Tuhan, tolong selamatkan dia!" Doa yang dirapal Zaphira berulang-ulang dalam hati. Tubuh bergetar hebat seperti ketika memegang kepala Rashya di atas pangkuan. Darah korban belum berhenti mengalir, sweater coklat tebal miliknya tak mampu meredam luka ikut basah berubah merah.

"Hey, apa kau baik-baik saja?" Nizar memastikan kondisi gadis menjadi korban tabrak lari bersama Rashya tak mengalami masalah serius.

"Jangan khawatir, aku baik-baik saja!" tukas Zaphira meyakinkan. "Tapi, aku ingin tetap menunggu sampai sahabatmu keluar dari kamar operasi. Semoga kau tak keberatan."

Gadis yang cantik-! Nizar berguman pelan.

Tanpa sadar menatapnya lekat, meski pakaiannya berantakan dan cukup sederhana, aura kecantikan gadis begitu terlihat jelas di matanya. "Beruntung benar kau, Rashya-!" Dia mengakui, gadis yang menjadi korban kecelakaan bersama sahabatnya memiliki nilai lebih dari gadis lain.

"Apa tidak sebaiknya aku antar kau pulang saja, 'Ra? Maaf blus-mu mengerikan seperti itu!" ujarnya spontan, ketika memandangi noda darah sahabat membekas di sana.

Oh-! Zaphira melirik ke bajunya sendiri. Benar-benar dia menakutkan semua orang yang melihatnya dengan kondisi begini. "Ah, iya juga, kau benar, Tuan! Tunggu sebentar lagi, temanku datang membawakan pakaian ganti."

"Please, panggil aku nama saja! Kau bukan pegawai di kantor. Ayo 'Ra, duduk di sini menunggu kehadiran keluarga Rashya. Orang tuanya sedang di luar kota, namun tunangannya dalam perjalanan ke sini!"

Oh, pria itu telah memiliki kekasih hati-?

Zaphira mulai cemas berharap tunangannya Rashya mau menerima keadaan penuh kesabaran. Namun, tidak semudah yang dia duga. Dalam waktu dekat muncul masalah baru menghantui seperti penampilan dirinya.

---------------

Siang tadi.

Kepanikan melanda Zaphira yang tidak tahu bersikap bagaimana lagi. Peristiwa tabrak lari tadi begitu cepat saat ingin menyeberang jalan tiba-tiba datang sebuah mobil mencoba menabraknya dari belakang.

Beruntung, seseorang tiba menyelamatkan sengaja mendorong Zaphira ke pinggir jalan. Tubuhnya seketika oleng jatuh ke tanah, dia hanya mengalami sedikit luka lecet di tangan dan bahu.

Tapi, punggung pria asing itu malah ditabrak keras dari depan mobil yang langsung kabur melarikan diri entah kemana.

"Oh, Tuhan! Tolong, tolong, selamatkan dia-!" Zaphira menjerit sejadi-jadinya. Giliran tubuh pria asing yang terbaring di aspal belum bergerak sama sekali.

Oh, apakah dia-?

Degup jantung berdebar kencang bergegas bangun mendekati. Sekejap saja banyak orang di sekitar untuk menolong memanggil ambulan gawat darurat di siang hari yang terik.

Hari yang mencekam dalam kehidupan seorang gadis lugu bernama Zaphira Ayu Lutfiah.

------------

"Brengsek kau, Zar-!" Rashya tak sabar saat melihat mobil sahabatnya belum tiba. "Aku sudah berada di seberang jalan menunggu kau datang, ku pikir tiba lebih dulu!"

"Sebentar lagi, Shya! Maaf tadi ada rapat mendadak di kantor. Tunggu 20 menit lagi sampai, kau makan saja dulu, aku segera menyusul!" Nizar menenangkan emosi sahabat. Acara makan siang berantakan gara-gara pertemuan klien di kantor sejak pagi tadi.

"Kau segera datang, atau aku tinggal kembali ke kantor!" mengancam dengan kesal, lalu menyelipkan gawai ke dalam jas. Saat akan menyeberang jalan melihat dari kejauhan sebuah mobil melaju berkecepatan tinggi. Seorang gadis berdiri, namun matanya sibuk mengambil di dalam tas, dan tak menyadari datangnya bahaya.

"Hey kau, minggirlah cepat!"

Setengah berlari Rashya menghampiri gadis itu, mendorongnya jauh ke pinggir jalan terhindar dari tabrakan mobil. Namun, malang tak bisa ditolak, untung tak dapat diraih malah dia sendiri yang disambar hantaman kencang mobil tersebut.

Seketika itu juga rubuh ke aspal tidak dapat diselamatkan lagi. Semua berubah menghitam gelap. Dia tidak merasakan apapun, makan siang bersama Nizar gagal total. Rashya sedang terbaring kaku tak bisa bergerak sama sekali.

Teriakan seorang gadis meminta pertolongan, dan tangisan kencang sedang memangku kepala korban yang terluka parah mengalami pendarahan hebat tak terdengar lagi di telinganya. 

Begitu sunyi tanpa kehidupan-! Rashya Afkar Alfarezel sedang berada dalam ambang kematian, bukan lagi pemuda tampan, seorang CEO perusahaan, atau playboy ditemani wanita cantik. 

Kini, statusnya berubah sekejap menjadi korban tabrak lari yang sedang tak sadarkan diri.

***

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

reviews

Ivander Kaz
Ivander Kaz
Yuk kakak, jangan lupa kepoin juga buku anyar dan segar, "Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia" dan "Om Mafia, Nikahin Tanteku Yuk!" dari Ivander Kaz ...
2025-09-28 04:22:13
3
0
CahyaGumilar79
CahyaGumilar79
Novelnya bagus dan menarik memiliki ciri khas tersebut. beda dengan tulisan author lainnya
2025-09-16 11:04:23
2
0
Alilah Alexandra
Alilah Alexandra
Nice story, sedih kesal senang menjadi satu, lanjut semangat Thor ......
2025-08-04 20:32:46
2
0
154 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status