Adzriel, kawan baik Zaphira datang mengejutkan dan membawakan makanan untuknya ke rumah sakit. "Ra, kamu makan ini, bagus untukmu!" desaknya sambil menyodorkan buah sudah dikupas. "Kamu ngapain kesini, merepotkan saja bawa ini dan itu, sudah kayak hajatan," balasnya kesal. Bukan hati tak senang, tetapi pandangan adik Rashya begitu curiga terhadap mereka berdua. Arzu Rakha Kaivan berdiri menjauh, berpura-pura sibuk dengan gawai terus mencuri pandang ke Zaphira dan Adzriel. Dari tatapannya, tak menyukai kehadiran pria lain di samping gadis yang diam-diam dia sukai. "Ra, kamu kan sebentar lagi skripsi, 'ga mungkin-lah harus terus berada di rumah sakit setiap malam. Nanti kuliahmu jadi terbengkalai, belum lagi bekerja di pagi hari," protes Adzriel begitu perhatian. Zaphira memasang muka cemberut, "Duh, kamu bawel banget! Aku bisa mengatur waktu, di sini lebih banyak istirahat sambil menunggu pasien, dan bisa menulis skripsi." Gadis keras kepala-! "Ya sudah 'Ra, pakai laptop aku
Terakhir Diperbarui : 2022-08-25 Baca selengkapnya