Sepulang dari kantor, Adzriel menjemput Zaphira di halaman kampus. Gadis itu akhirnya memiliki sebuah kehidupan normal. Betapa senang mendengar pasien tabrak lari itu terbangun dari koma, sahabat tersayang tidak perlu kembali ke rumah sakit menjaganya. "Ra, bagaimana skripsimu?" Ia bertanya begitu serius memperhatikan masa depan gadis yang tinggal di kamar sewaan jauh dari kerabat, dan berharap dapat menjadi pendampingnya di kemudian hari. "It's okay, sudah banyak menulis dalam seminggu ini, kebetulan tak perlu menemani pasien lagi setiap malam jadi kini punya banyak waktu luang," balasnya begitu senang melupakan kekalutan berbulan-bulan kembali memikirkan kehidupan sendiri . Adzriel ikut gembira bebas mendekati gadis itu setelah dua bulan waktu terbuang, dan tanpa dihalangi Arzu brengsek mengganggu mereka. "Baguslah, kalau ada kesulitan bilang saja, dosen pembimbingmu pasti yakin bisa selesaikan tepat waktu," tukasnya menyemangati. "Oya, maafkan jika aku pinjam laptopmu agak
Последнее обновление : 2025-09-12 Читайте больше