Bab 15 Menantu Miskin di Mata Mertua"Dari tadi aku coba tahan dengan sikap tidak tahu malu dirimu itu, tapi kini aku sudah tidak tahan," sentak Mas Damar sambil memu kulnya beberapa kali.Aku cukup kaget, tapi tidak apalah. Dia memang harus diberikan pelajaran. Lagi pula Mas Damar juga tahu batasannya."Kamu lihat, bukan, Win? Kakakmu ini tidak begitu sayang padamu. Dari tadi di duduk di kursinya dengan tenang padahal aku ada di sampingnya, tapi ketika aku usik istrinya, dia langsung marah," teriaknya kepada Wina yang bahkan tidak sudi menatapnya, dia berusaha membujuk Wina dengan hal-hal yang tidak ada kaitannya, dan sepele.Wina menyipitkan kedua matanya. "Tentu saja karena yang kau goda adalah istrinya. Beda denganmu, istri wanita pria lain saja masih kau goda. Apakah begitu tidak tahu malunya seorang pria yang ternyata beristri dua? Padahal, istri pertamanya mampu menutup aurat dengan sempurna," tandas Wina dengan kata dan penekanan yang kuat hingga membuat kami terdiam tanpa kat
Read more