All Chapters of Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran: Chapter 1 - Chapter 10
145 Chapters
bab 1
Dalam keadaan di mana malam tidak bisa membuatnya berpikir tentang arah tujuan. Seorang gadis berlari secepat yang dia bisa seolah dikejar kematian. Dia hanya terus maju tanpa arah menembus semak belukar dan ranting pepohonan. Sebagai seorang putri yang tidak pernah mengenal luasnya bumi serta tingginya langit. Dia tidak sadar langkahnya telah membawanya jauh masuk ke dalam hutan. "Argghhh!" Dia terpental ke tanah setelah menabrak dahan pohon yang cukup kokoh. Pandangannya menangkap langit malam yang tidak bisa menampakkan apa-apa selain kegelapan. "A-Ayah ... " Sambil memegangi dadanya yang berdarah, gadis itu mencoba menstabilkan napas yang naik turun. Rasa perih terasa amat menyakitkan di tubuhnya yang lelah dan luka-luka. Aku tidak boleh mati di sini. Orang-orang biadab itu harus membayarnya! Membayangkan kembali apa yang terjadi pada keluarganya. Kebencian yang murni menjalar ke seluruh tubuh gadis tersebut. Dia berusaha mendapatkan pijakannya kembali. Dengan langkah yang p
Read more
bab 2
Dalam perjalanannya menuju gunung es, lelaki tanpa pakaian itu berhenti sebentar di atas pohon. Dia menatap gunung es yang kurang lebih berjarak 20 kilometer lagi. Gunung es tersebut menjulang tinggi dan menembus awan hitam yang selalu berotasi di atasnya. Memasukan energi roh lebih banyak ke tubuh fisik dia kembali melanjutkan perjalanannya. Mengkombinasikan energi roh dengan energi fisik adalah kemampuan dasar seorang ahli beladiri. Mereka melakukan hal tersebut untuk meningkatkan kekuatan, mobilitas, dan mengurangi penggunaan energi fisik murni agar tidak cepat kelahan. Sesampainya memasuki kawasan hutan mati. Walaupun di tanah terlihat berlumpur dan mengandung banyak air. Tapi hanya eksistensi seperti monster kuat yang akan ada di sana. Kawasan hutan mati meliputi radius 15 kilometer dari gunung es. Tumbuhan maupun hewan buas sekalipun tidak bisa bertahan hidup di sana. Lelaki tersebut menatap beberapa monster yang berada di lintasannya. dia lalu berlari ke depan dan menghajar
Read more
bab 3
"Tidak ada satupun manusia di bumi ini yang bisa membunuhku. Kau tahu? beberapa saat lalu seekor monster menatapku persis seperti yang kamu lakukan sekarang. Kemudian aku memecahkan kepalanya." Tanya bergidik ngeri mendengarnya. Tidak seperti laki-laki umum yang memperlakukannya seperti ratu. Lelaki itu bahkan tidak menunjukkan sedikit saja rasa belas kasih. "Terlepas kamu dewa atau semacamnya. Kamu adalah laki-laki ... dan orang kuat sepertimu harusnya memberi rasa aman untuk gadis kecil sepertiku!" tukas Tanya. Alih-alih mendengarkan, dewa tersebut malah perlahan mendekatinya. "Kau! Berhenti di sana!" teriak Tanya, ada kekhawatiran di nada suaranya yang tinggi. "Sudah kubilang seharusnya kamu melindungiku!" Dewa tersebut berhenti tepat di depannya, mata indah itu lebih indah jika dilihat dari dekat. Dia sempat terpana tetapi dengan cepat menggeleng kecil agar segera sadar. "Apa untungnya melindungimu?" tanya dewa itu membuka mulut. "Aku adalah seorang tuan putri. Banyak orang
Read more
Bab 4
Malam kembali tiba dan hutan menjadi gelap gulita. Tidak ada cahaya bulan yang mencuri ruang di sana. Hal itu dikarenakan awan gelap yang merotasi sepanjang waktu di atas kawasan hutan tersebut. Tadi siang dewa itu memberinya banyak buah dan Tanya menghabiskan semuanya. Walaupun tidak sepenuhnya pulih, Tanya cukup bugar sekarang. Dengan dahi berkerut dia menatap dewa yang berada di seberang api unggun itu. "Apa tidak akan sakit perut jika kita memakan ikan itu?" Tanya berkomentar ketika ikan yang dibakar dewa tersebut menghitam. "Mereka tampak gosong dan tidak bisa dimakan," lanjutnya kemudian. "Kalau kau tidak ingin. jangan memakannya. lagi pula kau makan banyak sekali buah siang tadi. Aku tidak percaya ada orang dengan nafsu makan sepertimu." "A-aku hanya mempertanyakan keamanannya. Aku juga mau makan ikan gosong. Soal makan siang, itu sudah lama sekali dan sangat wajar bagiku menghabiskannya. Kau sendiri yang mengatakan bahwa balok es itu mengambil energiku. Aku perlu memuli
Read more
bab 5
"Kamu bisa meminta apa saja. Bagaimana? mau mengajariku?" Tanya kembali menawarkan. Dia memberi senyum terbaiknya, berharap laki-laki itu luluh. Tidak lupa gadis itu juga menambahkan ekspresi penuh harap. "Baiklah. Kalau begitu aku minta ...." Lelaki itu menggantungkan kata-katanya. Matanya menjalar dengan niat tak terdefinisi. Tanya melayangkan sorot tajam saat menyadari apa yang di inginkan lelaki di depannya. Dia membuat gerakan mempertahankan diri. "Bermimpilah! Dasar mesum!""Kalau begitu bermimpi lah juga untuk aku ajari.""Kau ...." Mulut Tanya langsung sulit digerakkan. Di depannya benar-benar lelaki jahat yang memanfaatkan keadaan. "Pasti ada kan yang kamu mau selain hal-hal melanggar aturan itu?""Aku ini dewa yang bisa melakukan apa saja. Jadi, tidak ada yang aku inginkan selain hal tersebut. Lagipula aku meminta dengan cara yang benar.""Dari sisi mana ini disebut benar? kau orang jahat yang memanfaatkan keadaan." Tanya tidak mungkin mengabulkan permintaan orang ini.
Read more
bab 6
Tanya berpikir sejenak, di kediaman utama klan Quinn akan diadakan beberapa acara tiga bulan lagi. Nantinya, para pimpinan keluarga cabang akan berkumpul di sana juga. Pulang pada saat itu adalah waktu yang tepat. Sebab, mereka bisa menggelar rapat untuk menyikapi dan mengambil tindakan terhadap pembantaian yang menimpa keluarga cabang yang dipimpin oleh Robert Quinn. "Kamu harus mengajariku selama tiga bulan. itu waktu yang singkat bukan?""Itu waktu yang terlalu lama. Aku masih memiliki tugas yang mesti di selesaikan. Akan sangat merepotkan melibatkan perempuan tidak berguna sepertimu.""Itu sangat jahat untuk dikatakan. Memang tugasmu sesulit apa, hah? lagipula seorang dewa tidak masalah direpotkan oleh perempuan cantik sepertiku."Dewa itu menghiraukan pernyataan Tanya, dia sama sekali tidak berniat lagi melanjutkan percakapan. "hei, aku menunggu jawabanmu!""Bukankah sudah jelas? Tidak ada perubahan hanya karena kamu cantik atau aku yang seorang dewa."Dewa itu memejamkan matany
Read more
bab 7
"Pada akhirnya kamu hanya menceritakan cerita membosankan dan memberikanku nama yang sama dengan sebuah pedang."Dewa itu tampak kecewa. Dia memandang Tanya lalu memutuskan berbaring untuk istirahat. "Itu nama yang bagus!" tegas Tanya tidak suka dengan ekspresinya. "Kau tidak akan mengerti cerita mengagumkan mereka. Karena ikatan cinta yang begitu kuat mereka berhasil menyelamatkan dunia. Tapi sayang mereka dipisahkan di hari yang bahagia. Tidak'kah menurutmu itu ironis?""Mereka tidak pernah tidur bersama, itu memang sangat ironis dan mengiris hati.""Heh!" Tanya melotot ke arah lelaki yang sedang berbaring. "Apa isi kepala laki-laki hanya meniduri perempuan?""Kalau laki-laki tidak tahu itu. Kamu tidak akan pernah terlahir di dunia ini.""Itu–" Tanya terdiam karena mencerna, setelah menemukan bantahan ia melanjutkan, "Tetap saja kau salah. Membicarakan sesuatu yang mesum dengan perempuan berusia 16 tahun. Itu termasuk pelecehan!""Tidak ada salahnya dewasa lebih dulu dibanding usia
Read more
bab 8
Walaupun sering menolak lamaran tuan muda dari berbagai klan terkemuka. Baik sepuluh klan paling berpengaruh dan klan lain yang berada di bawahnya. Tanya merasa tidak ada satupun tindakannya yang menyinggung klan-klan itu. Lagi pula, klan Quinn adalah klan paling ditakuti. Meski berasal dari keluarga cabang. Tanya tetap saja cucu dari pimpinan Klan saat ini; Aiden Quinn.Ada sekat keberanian yang harus ditembus terlebih dahulu. Orang-orang yang menyerang keluarganya pasti bukan kelompok biasa. Ares datang memeluk setumpuk buah. Hal itu membuat Tanya senang, selain manis, buah-buahan yang ada di hutan ini juga segar karena dipetik langsung. "Kau cukup cepat untuk mencarinya," puji Tanya dan mulai makan. "Yah, itulah pentingnya belajar bela diri. Kecepatan dan kekuatan tubuhmu meningkat dengan pesat. Jadi, sampai mana kamu sebelumnya pernah mempelajarinya?"Tanya perlahan menelan makanan di mulutnya dan menjawab, "Aku memang pernah berlatih sebelumnya. Tapi tidak pernah mencapai apa-
Read more
bab 9
Berita buruk yang baru saja dikabarkan menghujam jantung Aiden Quinn selaku pimpinan klan. Keluarga cabang yang dipimpin oleh anaknya–Robert Quinn–telah dimusnahkan dalam semalam. Anak bungsu yang begitu dia cintai harus mati di tangan kelompok misterius. "Apa media sudah mengetahuinya?! Kita harus mengupayakan akan kejadian ini tidak bocor ke publik," imbuh Aiden pada anak tertuanya yang baru saja memberitakan hal tersebut. "Aku pasti akan mencabik-cabik pelaku keji itu jika mengetahui siapa mereka!""Ayah, ayo kita tenang. Prioritas utama kita sekarang adalah mencari kebenaran pelaku yang telah membunuh adik dan keluarganya. Kejadian ini terjadi di kediaman keluarga cabang yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Tidak banyak yang tahu namun kemungkinan besar akan tetap tersiar. Daripada mengurusi media dan citra Klan di masyarakat, lebih baik kita Fokus pada penyelidikan," jelas Hiden Quinn—Putra tertua Aiden. "Kau benar! Apa yang baru saja aku pikirkan? Aku harus mengetahui keadaan
Read more
bab 10
Pria berpakaian jas hitam itu membungkuk hormat. Dia lalu pergi menemui Adira Finley yang masih menunggu dengan sabar di depan gerbang. laki-laki bernama belakang Finley itu memasukkan mobilnya saat kepala pelayan tersebut sudah memperbolehkannya masuk. Di sisi lain, Aiden selesai memperingati Hiden agar memikirkan bawahannya juga. Hiden meminta maaf atas hal tersebut dan berdalih bahwa ini karena dia terlalu emosi hingga mengambil keputusan impulsif. Aiden memaklumi anaknya karena dia pun sekarang dikuasai oleh kemarahan yang sama. "Lain kamu harus memikirkan orang lain, Hiden. Ini adalah kunci menjadi pemimpin yang baik," saran Aiden memperingatkan. "Baik Ayah."Setelah lama menunggu Adira akhirnya diperbolehkan masuk dan menyapa hormat Tuan Besar Quinn dan Hiden. Dia menuturkan tujuannya ke sini adalah untuk meminta izin mengunjungi keluarga cabang yang dipimpin oleh Robert Quinn. Dia ingin bertemu Tanya secara langsung. "Kamu masih belum menyerah mengejar Tanya?" tanya Aiden,
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status