Mario memejamkan mata, merasakan firasat buruk menyelimuti. Ia tahu ini bukan basa-basi biasa. "Apa maksudmu, Gara?" tanyanya, berusaha terdengar tenang, meski jantungnya berdebar kencang, seolah alarm bahaya telah berbunyi."Oh, kamu belum sadar? Coba lihat sekelilingmu," Gara terkekeh pelan, tawa yang tak sampai ke mata, penuh kemenangan. "Dan jangan lupa, ada hadiah kecil untukmu di bawah bantal."Mario meraih bantal yang ia tiduri. Di sana, tergeletak sebuah USB flash drive kecil. Ia menatapnya dengan curiga, seolah benda itu menyimpan rahasia kelam yang akan menghancurkannya."Itu rekaman manis semalam. Anggap saja sebagai kenang-kenangan. Dan juga, pesan keras dariku," lanjut Gara, suaranya kini berubah tajam seperti pisau yang baru diasah, menusuk telinga Mario. "Jangan pernah lagi mencoba mendekati istriku, apalagi memberinya racun perangsang menjijikkan seperti itu. Atau kamu akan tahu akibatnya."Kalimat terakhir Gara menghantam Mario bagai palu godam, menghancurkan sisa-sis
Terakhir Diperbarui : 2025-07-19 Baca selengkapnya