Rose merasa kaget. Sebelumnya, Juno juga pernah bertanya pertanyaan yang sama. Waktu itu, Rose masih tidak memiliki jawaban. Dia juga tidak memberi tahu Juno jawabannya.Namun saat ini, ketika berhadapan dengan Devin, tiba-tiba Rose memiliki jawaban di dalam hatinya. Dia menatap Devin dengan terang-terangan, “Nggak peduli kapan pun, sepuluh tahun lalu maupun selama sepuluh tahun ini, seandainya kamu bersikeras ingin aku memilih satu di antara kalian, aku akan memilihnya!”Sebelumnya, Rose memang sangat menyukai Devin dan juga sangat berusaha demi dia. Namun, Devin hanyalah sebuah tipe ideal bagi Rose. Sementara bagi Rose, Juno adalah bagian dari hidupnya. Juno telah berpadu hingga ke dalam darah dagingnya hingga tidak bisa disingkirkan lagi.Satu-satunya cahaya di dalam mata Devin telah dipadamkan. Dia mengangguk. “Aku mengerti!”Rose menunduk untuk melihat ponselnya, tetapi tidak ada satu pun pesan masuk. Biasanya pada saat ini, Juno akan mengirim banyak pesan untuknya. Rose tiba-tiba
Read more