"Pagi, Hasya." "Eh, pagi." Hasya baru saja tiba di kantor, ia langsung disambut oleh Rio. Tapi hari itu Hasya merasa tak tenang, karna mungkin saja Rio akan menerornya lagi dengan permintaan yang sama. "Em, ini untukmu." Rio memberikan satu kotak berisi coklat untuk Hasya. Rupanya benar dugaannya, bahkan Rio kini menggunakan sogokan. Makanan manis, dia pasti gila. Hasya bukan orang yang suka makanan manis, malah bisa dibilang ia alergi. "Itu sabun, bukan coklat ya," ujar Rio. Hasya sedikit kaget, tidak, sebenarnya ia kaget sekali. Jelas-jelas itu mirip coklat, tapi ternyata itu bukan coklat. "Benarkah ini sabun?" Rio mengangguk. "Kemarin aku melihatnya di sebuah pusat perbelanjaan." Hasya memang melihat Rio pergi kesana sebentar, lalu keluar dari tempat itu. Jadi, rupanya Rio membeli itu. "Ah, apa kau sengaja membelinya?" tanya Hasya ingin tau. "Em, aku mencari sesuatu untukmu, tapi bingung mau memberi apa." Jadi apa perkiraannya salah, tapi ini juga pasti sogokan. Walau itu
Terakhir Diperbarui : 2025-06-03 Baca selengkapnya