All Chapters of Gairah Panas Tuan Arion: Chapter 231 - Chapter 240
249 Chapters
Bab 231 | (21+) Presidential Suite
Usai pesta pernikahan penuh kejutan, dua pasang pengantin baru, Eleanor dan Reynard, begitu juga Felix dan Cecilia berpamitan pada orang tua mereka. Arion dan Emily juga berpamitan untuk beristirahat di Hotel Arion yang tidak berada jauh dari gedung baru ini.Hotel yang akan menjadi saksi resminya dua pasang pengantin baru kita.Di pintu keluar gedung, tiga mobil mewah Mercedes berhenti. Mobil yang di siapkan untuk mengantar mereka.Setelah berpamitan, mereka semua menuju mobil masing-masing. Suara pintu mobil yang ditutup bergema, "klik," menandakan keberangkatan mereka menuju hotel.Ketika tiba di Hotel Arion, tiga mobil Mercedes berhenti di depan pintu masuk. Tiga pasangan suami istri yang cantik dan tampan turun dari mobil, melangkah masuk ke hotel dengan anggun. Mereka disambut oleh para staf dan manajer hotel yang berdiri berjajar dengan senyum ramah."Selamat malam, Tuan dan Nyonya," sapa manajer hotel dengan sopan. "Kami sudah menyiapkan kamar terbaik untuk Anda."“Terima kasih
Read more
Bab 232 | (21+) Kerinduan atau Canggung?
“Tidak Rey...”Reynard terkejut dengan jawaban Eleanor, pria tampan itu terdiam sesaat dan berkata pelan, “Kenapa sayang? Apa kamu masih denganku?”Tapi, jawaban Eleanor malah membuatnya tersenyum. “Bu-bukan itu, Aku masih sangat canggung, Rey,” jawab Eleanor terbata-bata, matanya menatap ke bawah, enggan bertemu pandang dengan pria yang kini resmi menjadi suaminya.Reynard mendekat, meraih dagu Eleanor dengan lembut, memaksa istrinya itu menatapnya. “Kamu tidak perlu canggung di hadapanku, sayang,” bisiknya lembut, lalu mencium bibir Eleanor semakin intens, dalam.Eleanor menggeliat sesekali karena sentuhan Reynard, tapi tidak menolak. "Apakah kamu tidak merindukanku?" tanya Reynard, suaranya parau dengan gairah yang tertahan.Wajah Eleanor memerah, tersipu malu. “Aku sangat merindukanmu, Reynard,” jawabnya pelan namun penuh kejujuran.Reynard menatap Eleanor penuh cinta, mencium wanita yang kini resmi menjadi istrinya. “Kalau begitu mari kita buktikan, mana yang lebih dominant, rasa
Read more
Bab 233 | Perubahan
Di saat tiga pasangan romantis sedang memadu kasih di atas ranjang dengan panas, berbeda halnya dengan seseorang yang terlihat begitu ambisius di raut wajahnya.Di laboratorium Profesor Graaf, di salah satu ruangan yang dilengkapi fasilitas olahraga dan alat berat, Rafael sedang melakukan latihan untuk membentuk massa ototnya dan memperbaiki postur tubuhnya. Selama beberapa minggu terakhir, dia menghabiskan waktunya di tempat ini setelah menjalani operasi transplantasi.Rafael, dengan keringat mengalir di wajahnya, mengangkat barbel dengan konsentrasi tinggi. Otot-ototnya yang sudah mulai terbentuk tampak mengesankan di bawah pencahayaan ruangan. Seorang pelatih pribadi profesional, Marcus, berdiri di sampingnya, memberikan instruksi.“Ayo, Rafael, lima kali lagi! Kamu bisa melakukannya!” seru Marcus, matanya tajam mengamati setiap gerakan Rafael.Rafael mengerahkan seluruh tenaganya, mengangkat barbel hingga hitungan terakhir. “Ugh!” terdengar desahan berat dari mulutnya, barbel itu a
Read more
Bab 234 | (21+) Rafael dan Tiga Wanita
“Tuan muda, kenapa Anda hanya diam? Tolong jilati aku seperti biasa...” mohon Sara yang sudah membuka lebar kedua kakinya. Rafael menyeringai, mengaminkan apa yang di inginkan Sara, wanita yang berusia kisaran 30 tahunan, bertubuh sensual dengan kulit eksotik, rambut panjang berwarna blonde terurai di atas kasur, bongkahan payu-dara yang kenyal dan padat ia pijat memberikan ransangan sendiri untuk tubuhnya, “Yes, i like it, Rafael...”Rafael tersenyum, melakukan apa yang Sara minta. Dia merendahkan kepalanya, memasuki kedua paha Sara, menjilati area kewanitaan Sara dengan liar dan cepat. Sara menjerit dan mendesah sembari meremas dadanya sendiri.Lila yang melihat itu menjadi terangsang, lalu melumat payu-dara Sara. Dengan posisi naik di atas tubuh Sara, Lila berkata, “Aku juga, Rafael... Jilati aku!”Mulut Rafael berpindah, menjilati kewanitaan Lila dengan penuh gairah, sementara Sara dan Lila saling bergantian menyesap payu-dara mereka. Tangan Rafael tidak berhenti bekerja, merem
Read more
Bab 235 | (21+) Hanya Sesi Pelatihan
Mia tersenyum, paham akan keinginan Sara, ia menjulurkan lidahnya dan menjilati area kewanitaan Sara, “Oh damn! Enak Mia... More...”Lila yang merasa miliknya ikut berkedut pun seketika naik di atas wajah Sara dan mengarahkan miliknya, dengan posisi berhadapan dengan Rafael, “Sara membuka bibir bawah Lila dan memasukkan lidahnya, “Oh yes! Sara! Enak baby...”Rafael dan Lila yang saling berhadapan kembali saling melumat dengan liar, lidah mereka saling membelit. Kemudia pria yang kini hormon tidak terkendali itu menciumi dan menjilati bokong sintal Mia, “Damn! Apakah enak Mia?”Mia hanya bisa mengangguk, napasnya tersengal-sengal karena pikirannya terfokus dengan dua aktifitas gila yang membawa kenikmatan, “Lebih keras, Rafael... lebih keras!” jeritnya yang kembali merasakan miliknya di bawah sana siap meledak.Rafael mempercepat ritmenya, dorongannya semakin dalam dan kuat. Mia menjerit, tubuhnya gemetar hebat. “Oh, Rafael... aku aku...! Ah!” teriaknya, tubuhnya mengejang saat mencapa
Read more
Bab 236 | Bibit
Rafael masuk ke dalam ruangan dengan aroma yang begitu kuat dari obat-obatan dan antiseptik. Ruangan itu dipenuhi peralatan medis yang canggih, monitor-monitor yang berkilauan dengan data vital, dan cahaya putih terang yang memantul dari setiap permukaan logam. Di salah satu sudut, Profesor Graaf duduk, tersenyum puas melihat mahakaryanya melangkah masuk."Bagaimana setelah seks bersama tiga wanita sekaligus, Rafael? Apa kau merasa kelelahan?" tanya Profesor Graaf, matanya berbinar penuh antusias.Rafael menyeringai santai dan angkuh, melirik otot lengannya yang kekar. "Bukan masalah, prof," jawabnya dengan nada tenang namun penuh percaya diri.Profesor Graaf tertawa keras, suaranya menggema di ruangan itu. "Bagus, bagus sekali. Kau benar-benar luar biasa, Rafael."Profesor Graaf lalu memberi isyarat kepada asistennya untuk bersiap melakukan pemeriksaan. "Buka kembali seluruh pakaianmu dan masuk ke dalam tabung pemeriksaan," perintahnya dengan tegas.Rafael, tanpa ragu sedikit pun, me
Read more
Bab 237 | Kedatangan Tamu Tidak Terduga
Dua hari pun berlalu, kini di Hotel bintang lima milik Austin terlihat begitu ramai. Hotel tersebut berdiri megah di pusat kota dengan arsitektur yang menggabungkan gaya klasik dan modern. Lobi luasnya dihiasi dengan chandelier kristal yang menggantung elegan di langit-langit tinggi, sementara lantai marmer berkilau memantulkan cahaya, menciptakan suasana yang megah.Dinding-dindingnya dilapisi dengan panel kayu mahoni yang dipernis sempurna, dan ornamen-ornamen emas menambah kesan mewah. Karpet merah yang tebal membentang dari pintu masuk hingga ke setiap sudut lobi, memberikan kesan hangat dan mengundang.Para staf hotel bergerak dengan efisiensi tinggi, mengenakan seragam rapi berwarna hitam dan putih. Wedding organizer tampak sibuk mengatur dekorasi, bunga-bunga segar dalam warna pastel menghiasi setiap meja dan sudut ruangan, sementara kursi-kursi dengan hiasan pita emas ditempatkan rapi di sekitar panggung tempat resepsi akan berlangsung. Musik klasik lembut mengalun dari penger
Read more
Bab 238 | Rafael Mulai Bergerak
Sehari sebelumnya, Rafael sudah diperbolehkan keluar dari laboratorium milik Profesor Graaf. Setelah semua pemeriksaan memberikan hasil sempurna. Rafael pun tanpa ragu meminta orang yang dapat ia percayai sebagai tangan kanannya. Di ruang kerja yang dipenuhi alat-alat ilmiah dan tumpukan dokumen, Rafael menatap tajam ke arah Profesor Graaf."Profesor, saya butuh seseorang yang bisa saya andalkan," Rafael berkata tegas, matanya memicing penuh harap.Profesor Graaf mengangguk perlahan, "Tentu, Rafael. Saya punya seseorang yang cocok. Namanya Dante, dia berasal dari Italia dan sudah terlatih dengan baik."Tak lama kemudian, seorang pria bertubuh tegap dengan rambut hitam pekat memasuki ruangan. Dia mengenakan setelan hitam yang rapi. Pria tersebut berdiri tegak, menatap Rafael dengan penuh hormat."Dante, ini Rafael. Mulai sekarang, kamu akan bekerja untuknya," Profesor Graaf memperkenalkan.Dante menundukkan kepala sedikit, matanya menatap Rafael dengan penuh keyakinan, "Saya siap dianda
Read more
Bab 239 | Terlalu Normal
Arion melirik ke arah foto yang diberikan oleh Rafael, melihat sekilas dan mengerutkan kening. "Maaf, saya harus membawa istri saya untuk beristirahat," katanya tegas. Arion merasakan Emily memegang tangannya dengan kuat, bahkan saat ini wajahnya pucat dan cemas.Tanpa menunggu jawaban Rafael, Arion berlalu membawa Emily menuju kamar hotel mereka, ia tidak peduli dengan sosok pria yang baru saja ia temui, meskipun saat ini dalam pikirannya penuh tanda tanya besar.Rafael mengamati dengan senyum smirk melihat punggung Arion yang membawa kabur istrinya dengan raut wajah gusar. “Ini baru permulaan!” gumamnya dalam hati. Ia lalu menganggukkan kepala kepada Dante, memberikan sinyal untuk tetap mengawasi situasi.Sesampainya di kamar presidential suite, Arion membuka pintu dan langsung memeluk erat tubuh Emily. "Sayang? Kamu baik-baik saja?" tanyanya khawatir.Emily tidak kunjung berbicara sepanjang perjalanan, wajahnya terlihat pucat dan pikirannya seperti teralih ke tempat lain. Arion sek
Read more
Bab 240 | Menyelidiki Rafael
Beberapa hari kemudian, Arion bersama Felix, Reynard, dan Erik berada di dalam ruang kontrol mereka. Arion tidak pernah melepaskan penjagaan terhadap Emily, ia selalu membawa istrinya ke kantor serta menambah pengawal di sekitar area kantor. Felix dan Reynard menunda honeymoon mereka setelah mendengar tentang sosok Rafael yang tiba-tiba muncul di pesta malam itu.Di saat Emily tengah beristirahat di ruang kerjanya, Arion menatap serius kepada kedua sahabatnya dan asistennya. Berlembar-lembar kertas dan foto berserakan di atas meja, hasil penyelidikan Erik, Felix, dan Reynard tentang Rafael Manfredo."Kenapa informasi pria ini sangat sedikit? Selama ini di mana dia hidup?" Arion bertanya dengan raut wajah mencekam.Reynard mengernyitkan kening, melihat sekilas tumpukan berkas di depannya. "Aku juga sudah mencari informasi pada teman-teman dari universitas, tidak ada dari mereka yang mengetahui jika Raul memiliki saudara. Mereka hanya tahu Raul adalah anak tunggal," imbuhnya."Dan lebih
Read more
PREV
1
...
202122232425
DMCA.com Protection Status