Share

Bab 236 | Bibit

Rafael masuk ke dalam ruangan dengan aroma yang begitu kuat dari obat-obatan dan antiseptik. Ruangan itu dipenuhi peralatan medis yang canggih, monitor-monitor yang berkilauan dengan data vital, dan cahaya putih terang yang memantul dari setiap permukaan logam. Di salah satu sudut, Profesor Graaf duduk, tersenyum puas melihat mahakaryanya melangkah masuk.

"Bagaimana setelah seks bersama tiga wanita sekaligus, Rafael? Apa kau merasa kelelahan?" tanya Profesor Graaf, matanya berbinar penuh antusias.

Rafael menyeringai santai dan angkuh, melirik otot lengannya yang kekar. "Bukan masalah, prof," jawabnya dengan nada tenang namun penuh percaya diri.

Profesor Graaf tertawa keras, suaranya menggema di ruangan itu. "Bagus, bagus sekali. Kau benar-benar luar biasa, Rafael."

Profesor Graaf lalu memberi isyarat kepada asistennya untuk bersiap melakukan pemeriksaan. "Buka kembali seluruh pakaianmu dan masuk ke dalam tabung pemeriksaan," perintahnya dengan tegas.

Rafael, tanpa ragu sedikit pun, me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nia
Deg degan. Menanti cerita selanjutnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status