Bahkan Rosa juga gugup setengah mati, dia merasa amarah Dekho pasti tersulut oleh ucapan Ardika ini.Namun, di luar dugaan semua orang, amarah Dekho tidak meledak. Sebaliknya, dia mencibir dan berkata, "Ardika, walau kamu adalah tipe orang yang pandai berlagak hebat dan membuatku merasa sangat nggak nyaman, harus kuakui kamu memang memenuhi kualifikasi untuk berlagak hebat di hadapanku.""Jadi, dengan mempertimbangkan kamu akan segera mati di tanganku, aku memberimu kesempatan ini.""Nggak hanya itu saja, aku menyerahkan penanganan orang ini padamu, agar kamu bisa melampiaskan kekesalanmu sebelum kamu mati. Setelah kamu sampai di alam baka ini, jangan sampai kamu melampiaskan kekesalanmu padaku. Yah, bagaimanapun juga, nggak ada dendam pribadi di antara kita.""Oke, aku nggak akan banyak beromong kosong lagi.""Sekarang, kalau kamu ingin dia mati, dia akan mati.""Kalau kamu ingin dia hidup, dia akan hidup."Saat berbicara, Dekho kembali membidik Staco dengan senjata api dalam genggama
Read more