Dengan gigi terkatup rapat, Dekho berteriak dengan marah, "Eh, Ardika, kalau kamu berkemampuan, bunuh saja aku. Intinya, jangan harap kamu bisa mendapatkan informasi yang berguna dariku!""Krak ...."Begitu dia selesai berbicara, Ardika langsung menginjak tangan kirinya hingga patah.Melihat Dekho yang sudah kesakitan hingga bulir-bulir keringat dinginnya bercucuran, tetapi tetap bersikeras tidak mau membuka mulutnya, Ardika tahu kedua tangan orang ini sudah tahu, untuk sementara waktu tidak punya kemampuan untuk menyerang balik. Karena itulah, dia melambaikan tangannya pada Vita dan berkata, "Panggil orang untuk membawanya ke rumah sakit, bantu pulihkan tangannya.""Adapun mengenai orang-orang di lantai ini, lumpuhkan semuanya dan antarkan kembali pada Jerfis, sekalian beri tahu Jerfis kamu sangat mengagumi kemampuan Dekho, jadi nggak akan mengembalikannya padanya lagi.""Tapi, minta tolong padanya untuk menjaga keluarga Dekho dengan baik.""Kalau sampai terjadi sesuatu pada Keluarga
Read more