All Chapters of Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki: Chapter 11 - Chapter 20
617 Chapters
Bab 11
Sita tidak mengatakan apa-apa kali ini. Dia membawa Bibi pergi dengan patuh.Setelah Doni melihat Sita pergi, dia berbalik dan raut wajahnya langsung berubah dingin seperti dewa kematian. Selama bertahun-tahun dia tidak melakukan apa pun, tetapi kini Doni tidak tahan lagi. Beraninya mereka menganiaya Sita! Apakah mereka sudah bosan hidup!Sekelompok pengawal membentuk lingkaran untuk menghalangi pandangan dari luar.Doni memandang orang tua angkat Sita dengan sinis, sudut matanya seperti mengisyaratkan niat membunuh, “Tinggal di gudang kayu bakar? Tidak memberinya makan?”“Itu karena kamar di rumah kami tidak cukup, lagi pula gudang kayu bakar sangat hangat.”“Benar, saat itu kami sangat miskin, keluarga kami kelaparan.”Doni tidak peduli. Dia tidak mengedipkan matanya sedikit pun. Belum sempat pria dan wanita paruh baya itu berucap, gigi mereka rontok beberapa, bahkan wajah mereka berlumuran darah.Orang tua angkat Sita kini sangat menyesal. Doni memiliki tampang yang ganas. Dia tidak
Read more
Bab 12
Kakak keduamu Rifan, dia seseorang yang mahir dalam bahasa pemrograman. Dia telah membantu perusahaan untuk memenangkan banyak penghargaan, dia juga turut serta dalam pembentukan sistem keamanan jaringan.Kakak ketigamu Ryan, dia menjadi sukarelawan Perlindungan Hewan di luar negeri, merawat hewan liar yang terluka dan mengedukasi orang-orang untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang kondisi kehidupan hewan.Keempat, sepupumu Boni. Dia sekarang menjadi guru les piano.Kelima, sepupumu Rayhan. Dia bekerja di sebuah firma hukum.Terakhir, sepupumu Yoga. Dia bekerja sebagai aktor figuran.”Doni berpikir kalau dia sudah menjelaskan dengan benar, jadi dia tidak berbohong.[Ryan adalah seorang peretas terkenal - bukankah dia seorang programer yang membuat kode bahasa pemrograman?][Rifan adalah ahli bedah terkemuka- dia lebih suka menyelamatkan hewan daripada manusia.][Boni adalah seorang pianis terkenal - selain mengadakan konser, dia juga mengajar piano di sekolah.][Rayhan adalah seor
Read more
Bab 13
“Kamu yang sudah biasa melakukan ini, bagaimana Linda bisa menemukannya?”Oh, ini adalah cintanya untuk Linda, Husein tidak membiarkan cinta pertamanya melakukan hal yang dilakukan pelayan. Jadi Husein meminta dirinya kembali untuk melayani orang yang sudah selingkuh?Sita tidak ingin kembali hanya untuk melihat Linda terbaring di tempat tidurnya!“Jika kamu tidak menemukannya, ganti saja!”Seusai bicara demikian, Sita menutup teleponnya. Detak jantung Sita berdegup dengan cepat. Sita tidak pernah menyangka, jika suatu hari dia akan menutup telepon Husein.Perasaan ini, ternyata tidak terlalu buruk.Di sisi lain, pelayan itu bertanya dengan hati-hati, “Tuan, apakah Anda ingin mengganti dasi Anda?”Husein berbalik menuju ke ruang ganti. Benar saja, dia menemukan dasinya di laci kedua. Dia mencarinya seharian tapi tidak menemukannya. Apa-apaan ini!Semalam, anak buah Husein mengikuti helikopter yang membawa Sita namun kehilangan jejak setelah beberapa saat. Husein juga tidak tahu kemana
Read more
Bab 14
Ekspresi Husein tidak seperti biasanya, “Kamu terlalu banyak bicara untuk ukuran seorang asisten.”Lita mengunci mulutnya, di dalam lubuk hatinya agak bingung.Tetapi Perjanjian Perceraian yang diminta Tuan sebelumnya menyatakan, [Saya akan selalu bertanggung jawab atas biaya pengobatan paman!]Mengapa Husein tiba-tiba berubah pikiran?Hati seorang pria sangat rumit dan tidak bisa diprediksi.Husein berkata dingin, “Lakukan apa yang ku katakan.”Sita, apakah aku terlalu baik padamu? Itu sebabnya kamu terang-terangan selingkuh dariku!Sita kembali ke hotel bintang lima, tiba-tiba dia bersin, apakah ada seseorang yang membicarakannya?Dia kembali ke kamar dengan membawa sarapan. Dia melihat Doni juga ada di sana, mejanya penuh dengan makanan yang lezat, ada delapan hidangan utama yang cukup lengkap.Sita melihat makanan sederhana yang dia bawa di tangannya, kemudian melihat ke meja hingga membuatnya sedikit malu, “Saya tidak bisa tidur, jadi saya pergi keluar untuk sarapan. Awalnya saya
Read more
Bab 15
Raut wajah Doni berubah dingin, “Maksudmu adalah nenek Keluarga Handoyo, ‘kan? Laki-laki itu sudah menikah, apa yang kamu lakukan di sana?”“Kak, dia baru saja bercerai. Pada akhirnya, Kak Husein tidak meyukai perempuan itu sama sekali. Aku yakin selama tiga tahun, Kak Husein pasti menyadari siapa yang cocok untuknya.”Linda sedikit cemas, “Kak, operasi itu masalah kecil bagi Kak Ryan! Kamu bisa bantu aku untuk membujuk Kak Ryan, dia cuma mendengarkan perkataanmu.”Ini adalah senjata untuk menikahi Husein.“Tidak bisa.”Doni langsung menutup telepon. Meskipun Linda hanya diadopsi, tapi dia tidak akan membiarkan adik perempuannya menikahi pria berdarah dingin seperti Husein, selain itu Husein juga baru bercerai.Doni melirik grup keluarga besar. Ini adalah grup baru mereka, untuk sementara waktu dia tidak ingin Linda mengetahui tentang Sita yang telah ditemukan.Paling tidak mereka menunggu sampai bisa membujuk Sita.Doni kembali ke lobi, “Sita, malam ini mereka sampai. Mari kita makan
Read more
Bab 16
Sita mengacuhkan ejekan Sandi. Sandi selalu merendahkan Sita selama ini, dia sering mengatakan bahwa Sita bersedia menikahi Husein yang sekarat hanya karena uang.Sita selalu menahan diri selama ini, namun sekarang dia sudah bercerai dengan Husein, sehingga tidak perlu menahannya lagi.Sandi memandang Sita di depannya dengan bangga, “Apa yang masih membuatmu terdiam, cepat pergi ke dapur untuk memasak, ingatlah untuk memasak sup ayam, makanan favoritku.”Sita mengalihkan pandangannya dan membalasnya dengan tenang, “Nenek mengundang saya untuk makan malam, bukan untuk menjadi pelayan dan memasak.”“Sita, apa maksudmu? Kamu sangat berani sekarang, kamu bahkan tidak mau memasak, aku harus memberi tahu bibiku!”Sita mengabaikan Sandi yang ada di sampingnya. Dia berjalan ke ruang tamu, dan melihat dua orang duduk di sofa.Salah satunya adalah mantan ibu mertuanya, Nyonya besar Handoyo, dan yang lainnya adalah cinta pertama mantan suaminya, Linda.Sita tidak menyangka akan bertemu Linda saat
Read more
Bab 17
Linda masuk, “Sita, menurutmu apakah kamu bisa mencuri hati Nenek Handoyo hanya dengan membuat sup? Biar kuberitahu, kali ini aku mengundang seorang ahli bedah jantung terkenal untuk mengoperasi Nenek. Jika operasinya berhasil, Nenek tidak akan menghentikan pernikahanku dengan Husein.”Meskipun Doni dan Ryan belum setuju, Linda yakin bahwa Ryan akan setuju untuk mengoperasi Nenek Handoyo.Linda yakin, jika Rifan berhasil menyembuhkan Nenek Handoyo. Saat waktunya tiba, Linda tidak akan dilarang untuk menikahi Husein.Sita tahu bahwa Nenek Handoyo sudah lama memiliki masalah pada jantungnya. Tetapi dia tidak dapat menemukan orang yang tepat untuk melakukan operasi tersebut.Ada baiknya juga, setidaknya nenek bisa sembuh.Sita bangkit dari bangkunya, “Kalau begitu selamat atas kemandulanmu sehingga dapat mengadopsi anak, permisi.”Tatapan mata Linda berubah dingin, Sita berani membalas perkataannya? Linda meregangkan tangannya dan dengan sengaja menyenggol kompor kecil, sehingga membuat l
Read more
Bab 18
Dokter keluarga datang dengan tergesa-gesa.Husein melirik luka di punggung tangan Sita, dia menatapnya cermat, “Kenapa berdiri, duduk sini!”Sita berjalan sambil menunduk, tetapi didorong oleh ibu mertuanya, “Jangan merusak pemandangan di sini. Dokter Rudi, cepat periksa Linda! Jangan sampai Linda memiliki bekas luka.”Linda duduk di kursi dan melirik Sita dengan sombong.Sita hanya berdiri diam, seolah tidak peduli. Saat Husein tiba-tiba meliriknya, Sita pun hanya terdiam.Setelah Dokter Rudi meletakkan kotak medis, dia mulai memeriksa pergelangan tangan Linda. Tangan Linda hanya sedikit merah, bahkan kulitnya tidak melepuh. Dokter Rudi menatap dengan heran, “Aku tidak perlu memeriksa ini.”“Mengapa Anda tidak memeriksanya, bagaimana jika terjadi sesuatu karena Anda menunda untuk memeriksa kondisinya, apakah Anda mau bertanggung jawab?”Dokter Rudi melepas kacamatanya, “Karena setengah jam lagi, merah-merah ini akan hilang sendiri. Sita lebih membutuhkan perawatan, jika tangannya tid
Read more
Bab 19
Sita duduk di sofa ketika dokter Rudi memberinya obat, “Jangan terkena air selama beberapa hari, tunggu hingga lukanya sembuh.”“Sita, beri tahu nenek, bagaimana kamu bisa terluka?”Sita melirik Linda. Mata Linda sedikit ketakutan.Ibu mertua, Wulan langsung berbicara, “Sita, apa maksudmu? Jelas-jelas itu kecelakaan. Mungkinkah kamu masih ingin memfitnah Linda? Linda sudah baik untuk membantumu, bahkan dia juga terluka.”Nenek Handoyo berteriak dengan suara keras, “Diam, siapa yang menyuruhmu berbicara”Wulan langsung menutup mulutnya, tetapi raut wajahnya tidak terlalu senang. Nenek Hndoyo tidak pernah menyukai dirinya. Nenek hanya menyukai Sita, seorang wanita dari kampung.Sita akhirnya menjawab dengan nada tenang, “Nenek, itu hanya kecelakaan, aku teledor saat membuat sup.”Husein mendengar penjelasannya, tatapan matanya semakin dalam. Di depan nenek, dia tidak membuat masalah?“Bocah bodoh, ada begitu banyak pelayan di rumah, aku sudah lama memintamu untuk jangan memasak, tetapi k
Read more
Bab 20
Rambut serta pakaian Linda dan Sandi acak-acakan, ada juga luka akibat spatula di tubuh mereka, Linda berteriak, “Bibi akan membelaku.”“Tapi ini adalah rumah Nenek Handoyo, dan tuan rumahnya adalah Nenek Handoyo. Apakah menurutmu Nenek akan mempercayai kalian, atau justru dia mempercayaiku? Aku peringatkan kalian berdua, jangan memancingku. Jika tidak, lain kali tidak akan ku biarkan.”Sandi menelan ludah. Raut wajahnya panik, karena apa yang dikatakan Sita benar, nenek pasti akan mempercayai Sita, si jalang itu!Setelah Sita berkata dengan dingin, dia meninggalkan dapur tanpa menoleh ke belakang.Linda dan Sandi duduk di lantai dalam keadaan menyedihkan, mereka tidak dapat langsung mengungkapkan rasa sakitnya, Linda menggertakkan giginya dengan marah, “Aku tidak akan tinggal diam, kita lihat saja nanti!”Di sisi lain, Husein menyaksikan semua ini, dia mengangkat alisnya dan melihat ke arah mana Sita pergi, dia tidak menyangka wanita ini menang menghadapi dua orang bahkan saat dia ter
Read more
PREV
123456
...
62
DMCA.com Protection Status