All Chapters of Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita: Chapter 11 - Chapter 20
108 Chapters
Wanita Tua
Setelah Naga kedua masuk ke tubuhnya Ling Li bergegas pergi meninggalkan goa, Ling Li berjalan kembali ke arah kediaman Lulang dan berniat berpamitan lebih dulu."Itu manusia temannya Lulang," ucap Can.Ling Li yang berdiri di depan rumah Lulang hanya tersenyum, Ling Li merasa kasihan pada Anak-anak yang dijaga Lulang karena masih kecil sudah harus berpisah dari orangtua mereka dan semua itu karena perbuatan manusia."Heeeeeh manusia, Lulang sudah pergi," ucap Can menatap Ling Li.Mendengar itu Ling Li memutar badannya bersiap pergi, karena Lulang tidak ada tidak ada gunanya juga dirinya berada lama lama di wilayah ras Elf."Tolong kami."Ucapan Can membuat Ling Li menghentikan langkahnya, Ling Li menatap anak perempuan Elf yang menangis dengan keras di depannya."Tolong selamatkan Ratu kami, hanya dengan Ratu kami selamat orangtua kami juga bisa selamat," ucap anak Elf itu."Tenang saja aku akan menyelamatkannya," sahut Naga kedua mengendalikan suara Ling Li.Suara pria yang keluar d
Read more
Perguruan Black Racun
Belum hilang rasa penasaran Ling Li tentang pil ditangannya Ling Li menatap selembar kertas yang tergulung di depannya, Ling Li langsung mengambil gulungan kertas dan bersiap bertanya kertas apa itu tapi Ling Li tersadar wanita tua itu sudah menghilang."Wanita muda aku tahu banyak yang ingin kamu tanyakan, percayalah padaku keduanya itu akan berguna bagimu. Pergilah, aku yakin kamu bisa menyelamatkan ras Elf," ucap suara sang Nenek yang langsung menghilang.Ling Li membawa kedua pemberian sang Nenek misterius dan berjalan pergi dengan seribu pertanyaan, Ling Li tidak memiliki pilihan selain percaya bahwa yang dibawanya saat ini pasti akan berguna."Apa kamu tahu kertas gulungan apa yang ada di tanganmu itu?" tanya Naga kedua."Tidak tahu, memangnya apa?" tanya Ling Li yang malah balik bertanya."Itu resep pil penolak racun, siapapun Nenek itu dia pasti alchemist tingkat atas," ucap Naga kedua."Lalu kenapa dia memberikannya padaku?" tanya Ling Li lagi."Nenek itu tahu resep pil penol
Read more
Ratu Elf
Ling Li menyeringai sambil memegang erat pedangnya, Ling Li sudah tidak sabar ingin menghabisi murid perguruan black racun yang berlagak ingin melawannya dan mengira bisa menghabisinya."Pantas saja aku merasa tidak asing dengan pedang itu, ternyata itu pedang sayap Naga," ucap Naga kedua."Aku kira kamu sudah mengetahuinya sejak pertama bertemu," sahut Sin."Kalian mau maju, atau aku yang maju," ucap Ling Li."Heeeeh, memangnya kalau kamu yang maju kamu bisa menang melawan kita," sahut salah satu murid dengan sombongnya."Kalau belum dicoba mana tau!" Teriak Ling Li yang langsung berlari sambil mengayunkan pedangnya."Arrrrrrrrkkkkkhhhhh, kamu membunuh teman kami," teriak beberapa murid serentak."Tenang saja kalian juga akan menyusul mereka," sahut Ling Li menyeringai sambil mengayunkan pedangnya.Ling Li menjilati pedangnya yang berlumuran darah, Ling Li menatap potongan tubuh murid yang tersisa di depannya, gerbang perguruan black racun dibanjiri darah segar muridnya sendiri."Apa
Read more
Menjadi Tahanan
Whuuuuuuuuuussssssss.Boooooooooooooommmmm.Duuuuuuuuuaaaaaarrrrrrrrrrrrrr.Duuuuuuuuuuaaaaaarrrrrrrrrrrrr.Ratu Elf tidak henti menggunakan sihirnya menyerang Ketua utama, tidak puas hanya menyerang menggunakan sihir Ratu Elf langsung merubah batu dan kayu di depannya menjadi pedang dan bom.Treeeeeng treeeeeng treeeeeng.Ketua utama mengeluarkan pedangnya menangkis serangan pedang kayu yang tidak ada habisnya, jimat mantra pelindung yang dibawanya hampir habis untuk menahan bom dan serangan sihir Ratu Elf."Ini tidak bagus untukku, bagaimanapun juga aku tidak akan bisa menang melawan Ratu Elf itu," ucap Ketua utama."Semua ini salah wanita muda itu, suatu hari nanti aku akan membalasnya dan meminta perhitungan padanya," sambung Ketua utama."Kalian berdua tunggu saja, percayalah semua tidak akan berakhir seperti ini saja," teriak Ketua utama yang langsung menghilang.Ratu Elf mengembalikan batu dan kayu seperti semula, sihir yang digunakannya untuk menyerang Ketua utama perguruan Bl
Read more
Membantu Peperangan
Di dalam tenda Ling Li masih terlihat sangat santai walau peperangan sudah berakhir, Ling Li sangat yakin sebentar lagi pangeran akan datang mengunjunginya."Tinggalkan aku sendiri, aku mau bicara dengannya," ucap suara dari luar tenda.Ling Li tersenyum sambil berpura-pura tertidur, dari luar Pangeran Yan berjalan ke arahnya dan langsung melepaskan ikatan di tangan nya."Bangunlah," ucap Pangeran Yan."Haaaaah, Baru kali ini aku memiliki tahanan yang sangat santai, masih bisa tidur pulas walau berada di situasi seperti ini wanta yang tidak takut mati," dalam hati Pangeran Yan.Ling Li perlahan membuka matanya, tangannya yang sudah tidak terikat membuatnya langsung mengucek matanya berpura-pura baru bangung dari tidurnya."Hooooaaaaam, Bagaimana peperangan nya Pangeran?" tanya Ling Li."Kali ini pasukan kerajaan Reya mundur lebih cepat, untung aku menuruti perkataan mu," ucap Pangeran Yan."Kamu bukan mata-mata musuh bagaimana kamu mengetahuinya, atau jangan-jangan kamu adalah penyihi
Read more
Mengikuti Lelang
Di Istana Kerajaan Gan Ling Li beristirahat beberapa hari, permintaan langsung dari Pangeran Yan yang ingin membalas budi tentu saja tidak akan ditolak olehnya karena Ling Li sendiri masih harus mencari informasi tentang Naga lainnya.Di dalam kamar Ling Li mencoba menyatukan aura nadinya yang menjadi berantakan karena memaksa menyerap batu jiwa tingkat tinggi, perlahan lautan spiritualnya kembali terbentuk dan terlihat lebih besar dari sebelumnya."Akhirnya, tubuhku terasa jauh lebih baik sekarang," ucap Ling Li sambil menggerakkan tangan dan kakinya."Aku kira membutuhkan waktu lama untukmu menyatukan lautan aura nadi spiritual mu," sahut Sin yang seperti biasa terkejut dengan yang dilihat dari Ling Li."Aku juga berpikir begitu, tapi baguslah aku jadi bisa mencari informasi dengan cepat," ucap Ling Li santai.Tok tok tok.Ling Li bergegas berdiri setelah mendengar suara ketukan pintu dan langsung membukanya, melihat siapa yang datang Ling Li hanya menatapnya."Apa aku mengganggu sa
Read more
Mencar Masalah
Suasana menjadi hening Ling Li menatap pria Elf di depannya yang sedang menundukkan kepalanya, Ling Li bisa melihat ekspresi kesal marah dan benci menjadi satu di wajahnya."Aku selesaikan saja dengan cepat," gumam Ling Li sambil menggelengkan kepalanya."Kamu tahu apa alasan aku membeli mu?" tanya Ling Li yang langsung duduk di samping pria Elf."Sudah aku bilang semua manusia sama saja, kamu pasti akan memanfaatkan ku untuk kepentingan pribadimu, aku tegaskan sekali lagi Aku tidak mau menjadi budak nafsu mu," sahut pria Elf."Salah dan walau kamu tampan aku tidak tertarik sama sekali pada mu, sebenarnya aku hanya ingin membebaskan mu, kalau hanya untuk memanfaatkan bangsa Elf aku pasti akan memanfaatkan Ibumu sang Ratu Elf," ucap Ling Li.Pria Elf menatap Ling Li kebingungan, apa mungkin manusia di sampingnya itu sudah bertemu dengan ibunya tapi ibunya sudah cukup lama ditangkap oleh manusia dan dirinya sendiri serta Ras Elf lainnya sama sekali tidak mengetahui di mana keberadaannya
Read more
Salah Lawan
Ling Li mengepalkan tangannya tidak sabar ingin menghajar pelayan sialan yang berani memfitnahnya, orang seperti itu bahkan jika dibunuh tidak akan merugikan siapapun pikir Ling Li sambil mengepalkan tangannya."Tunggu apa lagi hajar dia," teriak pelayan sambil tersenyum."Ayo hajar bersama," sahut warga lainnya.Ling Li mengernyitkan dahinya, sepertinya tidak hanya pelayan sialan itu yang harus diberi pelajaran mereka semua juga sama harus diberi pelajaran agar tahu siapa yang benar dan siapa yang salah.Belasan warga berlari ke arah Ling Li membawa peralatan masak beberapa juga bahkan membawa ember penimba air sumur, tanpa mengetahui seberapa kuatnya lawan mereka menyerang secara bersamaan."Kalian yang memaksaku, aku hanya membela diri," ucap Ling Li.Braaaaaaaaaaaaak.Ling Lj menendang dengan keras warga yang menyerangnya, walau begitu Ling Li sengaja tidak menggunakan kekuatannya saat menendang warga yang lemah karena tidak ingin ada yang mati."Bangun kalian semua, kalian tidak
Read more
Siluman Rubah
Husq menatap Ling Li sambil sesekali melihat pil yang ada di tangannya, Husa masih tidak percaya wanita yang masih muda di depannya bisa membuat pil tingkat murni, Husa berpikir anak seperti itu ke depannya pasti akan menjadi alchemist tingkat dewa kelak ke depannya."Aku menang, di mana hadiahku," ucap Ling Li yang tidak berbasa basi, Lingling bahkan tidak peduli dengan Semua warga menatap ke arahnya dengan penuh kagum."Aku sudah menyiapkannya, ambillah," sahut Husa sambil menunjuk pelayannya.Ling Li bergegas mengikuti pelayan Husa ke dalam tempat penjualan, di sana bahan yang sebelumnya ingin dibeli Ling Li sudah disiapkan bersama kepingan emas yang sudah dijanjikan oleh Husa."Hahaha, Akhirnya uangku bertambah," ucap Ling Li senang."Bagaimana, semua sudah seperti yang aku janjikan bukan," sahut Husa sambil berjalan ke arah Ling Li."Sudah," ucap Ling Li."Ambillah ini," Husa melemparkan sebuah token ke Ling Li."Lain kali kalau mau memperkerjakan orang pilih dengan benar, jangan
Read more
Iblis
Ling Li terus berjalan walau sadar dirinya sedang diikuti, saat ini Ling Li mencoba bersabar sebisanya sambil berharap siluman Rubah wanita yang mengikutinya segera pergi sebelum dirinya tidak tahan lagi.Suara demi suara di belakangnya membuat Ling Li menggeretakkan giginya, Ling Li sudah tidak tahan lagi karena terus diikuti, ditatapnya siluman Rubah wanita yang berdiam tidak jauh darinya sambil menggoyangkan ekornya dan tersenyum menatapnya."Kenapa kamu terus mengikuti ku, bukannya aku sudah minta maaf telah memasuki wilayah mu," ucap Ling Li dengan nada tinggi dan menatap dengan tajam.Ling Li berjalan mendekati siluman Rubah wanita dan menatapnya tajam, tatapan tajamnya seolah ingin membunuh wanita siluman rubah saat itu juga."Jangan hiraukan aku, jalan saja aku tidak akan mengganggumu," sahut siluman Rubah sambil menggoyangkan tangannya."Beri aku alasan kenapa kamu mengikuti ku, jika alasanmu hanya ingin mencari masalah aku tidak akan segan untuk membunuhmu," ucap Ling Li."S
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status