Lahat ng Kabanata ng SUAMI BAYARAN TANTE BOSS: Kabanata 11 - Kabanata 20
120 Kabanata
Bab 0011
"Ayo kita pulang," bisik Hanna ketika pesta sudah semakin memanas sementara malam semakin larut. "Tunggu sebentar lagi, Sat." Hanna menjawab sambil terus memperhatikan di depan sana di mana pasangan pengantin masih menikmati pesta. Satya sendiri sudah tak terlalu tertarik dengan pesta ini yang men
Magbasa pa
Bab 0012
"Tan, buahnya makan dulu biar seger." "Buah kamu aja deh Sat." "Ini segernya beda dong nanti Tan." "Sini aku suapin ya." Satya tak menolak, dia membiarkan Hanna menyuapinya. Dia memang masih sangat lapar setelah makanan di pesta tadi tak jelas kemana lewatnya. "Kamu makan yang banyak biar bis
Magbasa pa
Bab 0013
Satya melangkah ke luar dari kamarnya. Dia menikmati kesejukan udara pagi yang menyapa wajahnya begitu ia membuka mata. Senyum tipis terukir di bibirnya saat ia menyadari bahwa hari itu adalah hari yang istimewa. Dengan langkah ringan, ia keluar dari kamar tidurnya, mencoba untuk tidak membuat suara
Magbasa pa
Bab 0014
hari Minggu berakhir dengan hal menyenangkan. Satya seperti berada dalam mimpi. Dia bukan hanya merasakan nikmatnya menjadi suami, tapi dia juga merasakan sensasi menjadi suami seorang wanita kaya raya seperti Hanna.Malam menjelang senja pada hari Minggu ini, Satya duduk di tepi kolam renang mewah
Magbasa pa
Bab 0015
Siangnya.Suasana di kantor itu begitu santai meskipun ada hal yang sangat tidak biasa. Hanna adalah pemimpin di perusahaan tersebut. Namun, ada sesuatu yang sangat janggal dalam Soedibyo Group ketika Hanna mengumumkan secara tertulis bahwa asisten pribadi Hanna adalah Satya, suaminya.Kebanyakan or
Magbasa pa
Bab 0016
Hanna melangkah keluar dari gedung Soedibyo Group dengan terus menggandeng lengan Satya. Dia mengenakan gaun hitam yang elegan dan sepatu hak tinggi yang membuatnya terlihat lebih tinggi dari Satya yang sudah menunggunya di luar."Kamu terlihat cantik sekali malam ini," kata Satya sambil tersenyum l
Magbasa pa
Bab 0017
Dalam kegelapan malam yang pekat, jalanan menuju Bandung ditempuh oleh Satya dan Hanna dengan rasa bahagia. Kemesraan dan kedekatannya ini membuat Satya masih merasa tak percaya jika kini dia tengah berjalan dengan istrinya. Satya memegang kemudi dengan mantap, cahaya lampu jalan menjadi satu-satuny
Magbasa pa
Bab 0018
Satya, semakin terkenal dengan wajah tampannya yang berhasil membuat Hanna, seorang wanita angkuh nan dingin, tergila-gila padanya. Perubahan sikap Hanna yang sebelumnya selalu bersikap tegas dan acuh tak acuh, kini menjadi pemandangan umum bagi banyak orang di sekitarnya.Bukan hanya mereka berdua
Magbasa pa
Bab 0019
Maya, yang sedang berbincang dengan beberapa rekan kerja di dekat pintu masuk, melihat Satya dengan senyuman ramah. "Selamat siang, Satya! Bagaimana kabarmu?" tanyanya sambil memberikan sapaan hangat.Satya tersenyum sopan, "Selamat siang, Maya. Kabarku baik, terima kasih. Aku baru saja memesan maka
Magbasa pa
Bab 0020
Satya terduduk di sofa, matanya terbelalak kaget. Dia tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya ketika mendengar keinginan Hanna untuk menemui keluarganya. Pikirannya berputar cepat, mencoba memahami implikasi dari keputusan ini. Baginya, bertemu dengan keluarga Hanna adalah langkah besar, sesu
Magbasa pa
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status