Hal itu sudah tertunda cukup lama. Tirta berpikir, akhir-akhir ini sebaiknya lebih sering menemani Susanti, Agatha, dan Irene.Dia juga berencana mencari kesempatan untuk membawa Ayu, Elisa, dan Bella pergi bersama sekali."Tirta ... kita sudah sampai mana ya? Tadi aku merasa sulit sekali bernapas, seperti ada yang menutupi mulut dan hidungku dengan handuk."Begitu memasuki formasi besar dan sampai di alun-alun Desa Persik, Nabila yang baru sadar langsung menarik napas dalam-dalam.Gumaman itu memotong lamunan Tirta."Aku juga, tiba-tiba merasa sesak napas, dada terasa sangat berat ...." Tak lama kemudian, Bella juga membuka matanya, terbangun, dan perlahan menyesuaikan napasnya."Kak Nabila, Bella, mungkin karena jendela mobil tertutup terlalu lama, jadi udara di dalam mobil jadi tipis, makanya kalian merasa sesak napas. Tapi, kita hampir sampai rumah.""Kalau kalian masih merasa nggak enak badan, nanti setelah bertemu bibiku dan yang lain, langsung mandi dan istirahat saja." Tirta se
Baca selengkapnya