Ucapan Naura tadi juga menyadarkannya. Jika Janice ingin melanjutkan mimpinya, dia tak bisa terus terikat di Kota Genggi.Saat tengah memikirkan hal itu, pesan dari Amanda kembali masuk.[ Jangan terima kasih ke aku. Kalau mau terima kasih, terima kasihlah ke Jason. Dia yang kasih tahu aku kalau kamu sudah kembali. ][ Jangan pikir yang aneh-aneh. Aku sebenarnya dari dulu memang berharap kamu balik. Aku rasa dia juga begitu. ][ Dulu dia selalu diam-diam bantu kamu. Tapi dengan statusnya itu, kalau dia terang-terangan bantu kamu, itu malah akan memperparah situasi. ]Janice menatap barisan kata-kata yang muncul satu per satu di layar, lalu menggigit pelan bibirnya.[ Aku mengerti. Sampai jumpa Senin nanti. ]Setelah meletakkan ponsel, Janice melirik ke arah ruang tamu. Karena tidak melihat Jason, dia pun berbalik menuju kamar tidur.Jason sedang duduk di kursi dekat jendela, membaca dokumen. Satu tangannya menopang dagu, satu tangannya membalikkan halaman. "Amanda menghubungimu?""Iya.
Baca selengkapnya