Bara Sena melesat dengan cepat melewati sambaran petir kuning milik Kojiro Geni yang terus melancarkan serangan dari atas bukit. Sementara itu Ruka bertahan di bawah dengan benteng tanah miliknya. Dia merasa jeri melihat kekuatan Kojiro yang sudah terkenal di Kahyangan Timur akan Kekejamannya."Dewa pembunuh berdarah dingin itu...Sial, kenapa aku harus bertemu dengannya?" batin Ruka.Dia adalah Dewa yang terlahir di wilayah kekuasaan Kahyangan Timur. Namun dia memilih untuk menjadi Dewa Pengembara agar bisa lebih bebas berkelana kemana pun dia mau tanpa harus terikat oleh aturan.Di atas batu, Ezumi nampak berdiri tegap sambil menatap kearah bawah. Kedua matanya menyala merah."Mau bagaimana lagi...Aku harus menyerangnya," batin gadis itu sambil menatap Bara yang tengah menghindari serangan petir kuning. Namun, meski dia bertekad untuk menyerang Dewa Cahaya itu, hatinya tidak setuju dengan tubuhnya. Dia tetap berdiri disana tanpa melakukan apapun.Padahal sebelumnya Kojiro meminta Ezu
Last Updated : 2025-12-07 Read more