Ruang tamu rumah itu terasa berbeda sejak Reyan mulai sering datang tanpa alasan.Tidak ada pengumuman, tidak ada pertanyaan, dan Jasmin pun tak lagi bertanya.Karena saat cinta tak lagi dituntut untuk dijelaskan, ia justru tumbuh dengan cara yang paling jujur.Hari itu, Jasmin duduk bersila di karpet, rambutnya digulung asal, wajahnya tanpa riasan. Di depannya, secangkir teh mulai kehilangan hangat. Tapi tidak apa-apa. Karena kehangatan yang ia rasakan justru datang dari seseorang yang sedang menatapnya dari sofa—dalam diam, tapi penuh makna.Reyan menyandarkan tubuh, satu kakinya tertekuk, tangan kanannya menggenggam sketchbook usang yang beberapa waktu lalu tak berani ia sentuh. Kini, halaman-halaman itu mulai kembali hidup—isi dari pikirannya yang selama ini hanya ia pendam.“Kenapa kamu nggak pernah menggambar wajahku waktu kita serumah dulu?” tanya Jasmin tiba-tiba, nada suaranya ringan tapi matanya menyimpan penasaran yang dalam.Reyan menatapnya sekilas, lalu mengalihkan panda
最終更新日 : 2025-07-27 続きを読む