Beberapa tempat punya gema yang aneh.Seperti rumah baca itu—sunyi, tapi tak pernah benar-benar sepi. Setiap raknya menyimpan suara dari kata-kata yang sudah lewat, dari kisah-kisah yang tak selesai, dari pengakuan-pengakuan yang hanya ditulis, tak pernah diucapkan.Jasmin duduk lebih tenang sekarang. Bahunya tidak lagi tegang. Tangan yang dulu gemetar ketika bersentuhan kini menggenggam secangkir teh hangat tanpa rasa takut tumpah.Lucas menatapnya dari seberang, masih dengan cara yang sama sejak awal—tidak mendesak, tidak menuntut. Hanya menunggu, kalau-kalau ada bagian dari dirinya yang siap dibagi.“Kau terlihat jauh lebih ringan hari ini,” ujarnya pelan.“Mungkin karena aku berhenti mencoba menyelamatkan semuanya,” jawab Jasmin. “Aku mulai menerima bahwa beberapa hal memang ditakdirkan untuk jatuh.”Lucas mengangguk pelan. “Dan yang jatuh tidak selalu harus disatukan kembali.”“Ya,” bisik Jasmin. “Kadang cukup dikub
最終更新日 : 2025-07-20 続きを読む