Beberapa hari pun berlalu.Setelah memeriksa nadi Permaisuri, Andini menuju ke kamar Kaisar untuk memeriksa kesehatannya. Di sana, ada juga seorang selir, Nurul.Melihat Andini datang, Nurul tersenyum lebar. "Yang Mulia, kemampuan medis Andini memang luar biasa. Lihat saya sekarang, bukankah semakin memesona?"Mungkin karena jarang ada orang yang memuji diri sendiri seperti itu, Kaisar pun tertawa geli karena tingkahnya dan mengangguk. "Benar, selirku memang selalu memesona."Nurul tampak malu, lalu duduk di sisi Kaisar dan mulai melayaninya.Andini memeriksa nadi Kaisar, lalu berkata, "Denyut nadi Yang Mulia stabil dan kuat. Ramuan nggak perlu dikonsumsi setiap hari. Mulai hari ini, saya akan datang setiap selang satu hari."Kaisar mengangguk pelan. Kemudian, Nurul berkata, "Yang Mulia memang penguasa terpilih. Walau lebih tua dari saya, tubuh Yang Mulia jauh lebih sehat. Coba bandingkan dengan Adara itu, usianya belum genap 25 tahun, tapi terlihat lesu dan lemah!"Adara? Andini refle
Baca selengkapnya