"Ada apa sebenarnya, Kisanak?" Sergah Nyai Cemarawangi, menengahi. Kakinya maju beberapa tindak, mendekati tempat Angon Luwak."Maafkan kalau, ng... anak lelakiku ini telah berbuat lancang. Tapi, mungkin dia hanya tak ingin ada tindakan main hakim sendiri," Sambung Nyai Cemarawangi.Si bocah dekil di sisinya mengangguk-angguk membenarkan, seperti seekor kakak tua. Padahal, sebelumnya terpikir pun tidak alasan seperti itu di benaknya."Tak perlu kau banyak tanya, Perempuan! Cepat kau serahkan saja lelaki itu padaku!""Tidak, sampai kau jelaskan duduk perkaranya!" Sela Tresnasari, menandaskan! Dari tempatnya berdiri gadis tanggung itu pun maju beberapa tindak."Bedebah!" Maki lelaki berwajah bengis."Setan alas!" Balas Tresnasari, sengit."Ular kadut!" Angon Luwak ikut-ikutan. Cuma sedikit latah pada saat keadaan jadi tegang seperti itu. Sewaktu menyadari dia telah memaki lelaki bertampang seram, buru-buru mulutnya didekap."Cuku
Last Updated : 2025-10-07 Read more